15 Game Sinematik Terbaik untuk Monitor 21:9!
Beyond: Two Souls


Seperti halnya yang terjadi dengan The Order 1886, Beyond: Two Souls juga merupakan kasus “khusus” dari Playstation 4 yang bisa dioptimalkan dengan monitor 21:9. Untuk gamer yang mengikuti sepak terjang Quantic Dream selama ini, ia memang terkenal sebagai developer yang berhasil melahirkan beberapa judul game interactive story dengan pendekatan sinematik yang luar biasa. Setelah Fahrenheit dan Heavy Rain, Beyond: Two Souls menjadi game terakhir yang mereka lepas untuk juga untuk Playstation 4. Diisi dengan bar hitam di bagian atas dan bawah di sepanjang permainan, mencicipinya di LG 34UM69G-B menghasilkan sebuah pengalaman berbeda, tentu saja setelah mengatur mode “Cinema1” untuknya. Tanpa bar, sensasi sinematiknya terasa lebih kentara, apalagi jika seperti tengah menonton film layar lebar, Anda menikmatinya di ruangan dengan cahaya yang minim.
Battlefield 1


Membawa FPS kembali ke masa kejayaannya di masa lalu sebelum era perang modern dan futuristik menguasai selama beberapa tahun terakhir ini, Anda selalu bisa mengandalkan DICE jika berbicara soal game FPS dengan visualisasi memesona.Bahwa dengan kekuatan Frostbite Engine yang menjadi pondasinya, Anda akan bertemu dengan game FPS yang punya detail indah di hampir semua aspek visual yang ada. Namun level tersebut harus diakui, naik di Battlefield 1. Mengusung konsep mode campaign dari ragam perspektif, DICE berhasil membuatnya terlihat lebih dramatis. Walaupun harus disayangkan bahwa potongan video pre-rendered biasanya tak mendukung 21:9, namun aspek gameplay yang masih sama menggugahnya membuatnya maksimal di resolusi yang satu ini.
Rise of the Tomb Raider


Lara mulai menemukan jati dirinya. Dari sebuah remaja wanita yang sekedar tertarik dengan arkeologi di awal, menjadi seorang petualang yang harus bertarungan dengan beragam situasi mengancam nyawa untuk sebuah alasan yang lebih personal. Rise of the Tomb Raider adalah penyempurnaan dari semua hal yang berhasil ditawarkan oleh Crystal Dynamics dan Square Enix di seri pertama. Variasi tempat yang harus Anda kunjungi, sistem crafting yang lebih bermakna, dan tentu saja, visual yang lebih indah. Perbedaan kontras dari beragam tempat yang dikunjungi Lara, dari padang gurun hingga gunung es, memang dibangun dengan penuh detail dan indah. Menikmatinya dalam format sebuah film layar lebar? Anda akan menemukan sensasi Rise of the Tomb Raider yang tak pernah Anda perhatikan sebelumnya.
Mad Max


Apakah Mad Max bisa disebut sebagai sebuah game open-world yang berkualitas? Maka Anda akan menemukan dua pendapat yang berbeda untuk satu pertanyaan ini. Untuk urusan visual dan caranya mempresentasikan dunia post-apocalypse ini? Avalanche melakukan tugasnya dengan baik, waluapun harus dicederai dengan desain misi utama dan sampingn yang terhitung malas. Satu yang menarik dari Mad Max adalah identitasnya yang begitu kuat. Dunia yang gersang dan mobil yang jadi satu-satunya solusi untuk bertahan hidup dilebur ke dalam gameplay dengan begitu baik. Menikmati matahari yang terkadang terbenam, ledakan yang fantastis, hingga sekedar aksi pukul Anda melawan para psycho yang tak punya batas moral ini memang terlihat menawan dalam format yang sinematik. Yang kita butuhkan selanjutnya? Hanya harapan untuk melihat setidaknya model 3D Mel Gibson diracik menjadi karakter utama untuk mengikuti versi layar lebar lawasnya.