Konami Respon Tuduhan Maradona

Reading time:
April 3, 2017
maradona1

Lisensi memang selalu jadi elemen yang kompleks dari video game. Bahwa untuk bisa memastikan game mereka bisa beredar “aman” secara legal, apalagi jika ia memuat konten yang ada di dunia nyata, sang publisher / developer harus membayar uang ekstra untuk melakukannya. Salah satu genre dimana hal ini jauh lebih esensial? Tentu saja, game olahraga. Menjadikan realisme sebagai salah satu daya tarik, lisensi yang tepat akan memungkinkan developer untuk menggunakan tak hanya nama liga dan tim-tim yang bernaung saja dengan tepat dan benar, tetapi juga pemain yang bergabung di dalamnya. Jika tidak, maka mau tak mau, mereka akan harus mengalami apa yang terjadi dengan Konami dan PES 2017 saat ini.

Karena PES 2017, Konami terancam dituntut oleh legenda sepakbola – Diego Maradona. Maradona menyebut Konami telah menggunakan rupa karakternya untuk karakter legenda di game sepakbola mereka tersebut tanpa izin. Cukup untuk membuatnya berupaya menempuh jalur hukum. Tuduhan yang cukup untuk membuat Konami bereaksi. Langsung dari kantor pusat mereka di Tokyo, Konami menyebut bahwa penggunaan nama dan rupa Maradona sudah dalam batas seharusnya. Mereka mengaku memiliki lisensi dan kontrak untuk hal tersebut, walaupun tidak menjelaskannya lebih detail kepada publik.

Merespon tuduhan Maradona, Konami menyebut bahwa mereka punya lisensi yang seharusnya.
Merespon tuduhan Maradona, Konami menyebut bahwa mereka punya lisensi dan kontrak yang seharusnya.

Pihak Maradona sendiri masih belum bereaksi terhadap respon yang dilemparkan Konami ini. Apakah mereka tetap akan melanjutkannya ke ranah hukum? Ataukah tuduhan Maradona kemarin memang tidak memiliki dasar yang kuat? Kita tunggu saja.

Source: Kotaku

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…