Review Mass Effect Andromeda: Tidak Rapi!
Menjadi Seorang Pathfinder

Anda adalah tumpuan untuk peradaban baru, tak hanya untuk manusia saja, tetapi juga semua aliansi ras Bima Sakti. Bahwa Anda adalah seorang Pathfinder, sang penemu jalan. Seperti yang mereka berhasil lakukan di Dragon Age: Inquisition, setidaknya status Anda sebagai seorang Pathfinder tak berakhir hanya sekedar gelar untuk plot saja, tetapi juga diimplementasikan ke dalam permainan. Untuk urusan ini, Bioware melakukan tugasnya dengan baik.
Bersama dengan konsep planet yang kini ditawarkan cukup luas untuk Anda eksplorasi, dengan setiap misteri di dalamnya, peran Anda sebagai Pathfinder terasa lebih signifikan. Di awal, seperti plot yang diusung, setiap planet ini tidak pernah bersahabat. Setiap dari mereka akan menawarkan sesuatu yang siap untuk mengancam hidup manusia, dari cuaca ekstrim hingga kolam penuh sulfur yang siap untuk mematangkan tubuh Anda secara instan. Tugas Anda sebagai Pathfinder di setiap planet selalu berkisar pada dua tugas utama: memperbaiki dunia tersebut dengan mengakses teknologi Remnant yang ada dan tentu saja, menyelesaikan permasalahan para penduduk / ras yang tinggal di planet yang sama. Semakin luas eksplorasi yang Anda lakukan dengan menggunakan kendaraan 6 roda Anda – Nomad, semakin banyak pula hal yang bisa Anda lakukan.


Walaupun harus diakui, desain aktivitasnya sendiri bisa disebut cukup “malas”. Untuk alasan yang tak kami mengerti, Mass Effect: Andromeda memutuskan untuk mengadopsi sistem “tower” ala Assassin’s Creed untuk tujuan penting menyehatkan setiap planet yang ada. Anda harus mengaktifkan tiga buah tower utama Remnant yang ada, dan kemudian mengakses sebuah tempat rahasia yang berisikan teknologi terraforming untuk tiap planet tersebut. Tower-tower ini terkadang bisa ditaklukkan dengan sederhana dengan hanya meminta Anda untuk mencari tiga buah simbol di sekitar, namun terkadang membutuhkan ekstra kerja otak dengan meminta Anda menyelesaikan sebuah Sudoku berbasis gambar yang sepertinya cukup untuk membuat beberapa gamer kelimpungan. Sisanya, Anda akan berhadapan dengan ragam misi sampingan yang sayangnya, juga menghasilkan sensasi malas yang sama. Tak kreatif dan menggunakan sistem yang sudah dilakukan oleh begitu banyak game RPG, sebagian besar misi sampingan ini akan meminta Anda untuk mencari atau membunuh sekelompok musuh tertentu. Walaupun harus diakui, ada beberapa misi sampingan yang keren seperti yang meminta Anda untuk menundukkan sebuah Remnant raksasa.


Maka dunia yang Anda singgahi akan berubah sesuai dengan aksi Anda. Jika Anda menyelesaikan proses terraforming dengan tiga buah menara Remnant yang kami bicarakan sebelumnya, maka dunia ini akan berakhir lebih bersahabat. Sulfur yang tadinya bisa melelehkan armor kini berakhir tak lebih dari cairan biasa atau padang pasir yang kin tak lagi sepanas biasanya. Lantas, untuk apa? Setelah melewati semua proses ini, Anda akan mendapatkan “reward” sebuah presentase yang akan memperlihatkan seberapa layak planet tersebut dihuni. Begitu mencapai 40%, Anda bisa mendaratkan perwakilan Andromeda Initiative di sana. Semakin banyak planet yang berhasil Anda sesuaikan, semakin banyak point pula yang Anda raih untuk AVP aka Andromeda Viability Points.


Andromeda Viability Points bisa Anda sederhanakan sebagai sebuah “rapor” untuk aksi Anda sebagai seorang Pathfinder, menghasilkan sebuah bar baru dengan “pohon skill” berbeda yang beraksi layaknya sebuah buff permanen untuk aksi eksplorasi Anda, AVP akan bisa Anda raih dengan aksi Anda sebagai seorang Pahtfinder. Semakin banyak orang yang Anda bantu, semakin banyak planet yang Anda modifikasi agar cocok, maka semakin banyak pula AVP yang Anda raih. Terbagi ke dalam tiga kategori, AVP bisa mempermudah aksi Anda dengan menambahkan ruang inventory yang bisa Anda bawa, meningkatkan keuntungan jual beli material, hingga yang lebih esensial – menawarkan ekstra tambahan material yang bisa Anda klaim dalam periode waktu tertentu.
Hal terakhir ini menjadi penting karena Mass Effect: Andromeda memang mengandalkan proses crafting sebagai salah satu fitur utama. Ia sendiri terbagi ke dalam dua kategori utama: Research dan Development. Research akan memungkinkan Anda untuk mengakses ragam teknologi baru, baik dari ras Bima Sakti ataupun asing dengan menggunakan resource terpisah yang bisa Anda dapatkan dengan senantiasa melakukan scan barang baru yang ada. Sementara development berarti eksekusi tiap blueprint yang ada, selama Anda memang punya material yang dibutuhkan. Beragam senjata dan armor terkuat bisa dihasilkan dari proses crafting.


Namun sayangnya, seperti yang kami bicarakan sebelumnya, ia juga “dihantui” dengan masalah presentasi user-interface yang cukup untuk membuat Anda merasa frustrasi. Bagaimana tidak? Alih-alih mengaturnya dengan rapi, game ini memutuskan untuk “memuntahkan” semua hal yang bisa Anda bangun dalam sebuah daftar panjang ke bawah sehingga sulit untuk mencari mana yang sebenarnya pantas untuk dibangun dan mana yang pantas untuk ditinggalkan begitu saja. Tanpa ada layar komparasi secara real-time dengan equipment Anda saat ini atau penjelasan lebih detail soal sifat senjata misalnya, Anda berakhir mengembangkan sesuatu yang Anda sesali. Memisahkan sistem crafting ke dalam research dan development juga menjadi bumerang tersendiri karena ia berakhir semakin memperpanjang list yang semakin membingungkan ini.
Setidaknya, peran Anda sebagai seorang Pathfinder masih dilegitimasi oleh sisi cerita yang tak segan untuk melemparkan beragam pilihan sulit untuk Anda ambil, seperti halnya seri Mass Effect di masa lalu. Haruskah Anda membunuh satu ras untuk menyelamatkan yang lain? Haruskah Anda menghabisi musuh yang sudah lari karena kalah? Semua pilihan tersebut kembali kepada Anda. ME: Andromeda juga menyertakan misi-misi companion untuk memperluas cerita tersebut, sekaligus membuatnya jadi keharusan untuk memastikan Anda mampu memaksimalkan skill dan peran tiap karakter pendukung yang ada.

Seperti halnya yang mereka lakukan dengan Inquisitor di Dragon Age: Inquisition, peran Anda sebagai seorang Pathfinder di ME: Andromeda juga berhasil diimplementasikan dengan baik di dalam mekanik yang ada. Seitdaknya, untuknya dasarnya saja. Karena tak bisa dipungkiri juga, bahwa desain misi sampingan yang masih terkesan malas jadi semacam bumerang untuk membuat hidup Anda sebagai satu-satunya tumpuan kesuksesan para ras Bima Sakti ini justru berujung membosankan.
Hilangnya Sistem Paragon – Renegade

Bioware memang mempertahankan sebagian besar elemen yang membuat Mass Effect populer di sini. Namun bukan berarti, mereka tak berusaha melakukan sesuatu yang baru dengannya. Salah satu yang cukup drastis adalah dengan membuang sistem “moral” trilogi Mass Effect pertama – Paragon dan Renegade yang akan menentukan karakteristik kepribadian seperti apa yang diusung oleh karakter utama. Moral yang Anda pilih juga akan menentukan seperti apa build karakter Anda di pertempuran. Bioware menyebut bahwa sistem ini tak lagi relevan karena Anda tak lagi menggunakan Shepard. Mereka juga tak ingin gamer berakhir menentukan pilihan mereka lebih dahulu karena keinginan untuk bertahan di jalur Renegade atau Paragon, alih-alih memilih sebuah respon yang sesuai. Pertanyaannya kini, berhasilkah?
Sebagai gamer yang mencintai trilogi Mass Effect dan selalu hidup dengan sisi Renegade di setiap darinya, keputusan Bioware untuk menghilangkan sistem moral seperti ini justru berakhir membuat kami tak bisa menikmati karakter Ryder dengan optimal. Memang, Anda masih bisa memilih respon yang ada, namun ia berakhir tak banyak mempengaruhi apapun di dalam gameplay. Sensasi “role-playing” sekedar dari muncul dari respon yang membuat karakter Ryder Anda terdengar seperti seorang yang logis atau justru lebih banyak menggunakan perasaan dalam berbicara, namun dengan impact percakapan yang tetap serupa satu sama lain. Kami rindu pilihan yang memungkinkan Anda untuk menghajar lawan bicara Anda tanpa perlu menahan diri sama sekali.


Dari sesi gameplay yang ada, hilangnya sistem Paragon – Renegade, setidaknya di kami pribadi, memang cukup terasa. Bioware memang bisa beralasan bahwa menghilangkannya akan membuat Anda lebih memikirkan setiap opsi yang ada, tetapi di sisi lain, membuat Anda berhadapan dengan lebih banyak pilihan percakapan yang netral. Dengan Andromeda yang berfokus pada usaha manusia untuk memulai sesuatu yang baru dari awal, membayangkan kesempatan untuk menggunakan karakter utama ekstrimis yang siap melakukan apa saja untuk memastikan keselamatan ras-nya tentu saja berpotensi lebih menarik dibandingkan seorang karakter Ryder yang terkesan berusaha untuk mengakomodir kepentingan semua orang. Sayang, kesempatan tersebut dibuang Bioware begitu saja via Andromeda ini. Kami merindukan sistem Paragon – Renegade ini.












