Review Persona 5: Berhasil Mencuri Hati!

Reading time:
April 18, 2017

Voice Act Inggris yang Solid

Dual-audio, Anda bisa mengunduh VA Jepang via sebuah DLC gratis berukuran sekitar 2,9 GB.
Dual-audio, Anda bisa mengunduh VA Jepang via sebuah DLC gratis berukuran sekitar 2,9 GB.

Jika Anda cukup mengikuti sepak terjang JagatPlay, maka Anda sudah tahu bahwa kami tidak termasuk gamer yang mengusung ideologi bahwa sebuah game Jepang sudah selayaknya hanya nyaman untuk dimainkan dalam bahasa Jepang. Jika voice acts bahasa Inggris terdengar memadai, kami tak akan ragu untuk memilihnya dibandingkan bahasa Jepang. Namun tidak jarang, apalagi jika temanya memang mengakar kuat pada apa yang hanya bisa Anda temukan di Jepang saja, bahasa original dengan subs bahasa Inggris menjadi sesuatu yang esensial. Lantas, bagaimana dengan Persona 5 itu sendiri? Berita baiknya, ini adalah salah satu JRPG dengan dubs bahasa Inggris yang solid.

Berbeda dengan Tokyo Mirage Sessions #FE, game JRPG lain racikan Atlus yang menurut kami lebih nyaman untuk dicicipi dalam bahasa Jepang karena tema idol yang ditonjolkan di sana, voice acting bahasa Jepang untuk Persona 5 tak jadi keharusan untuk kami. Menariknya, ada karakter-karakter yang justru berhasil diproyeksikan dengan lebih baik di versi Inggris, seperti intonasi Futaba yang lebih terasa canggung dan dingin dibandingkan dengan versi Jepangnya, atau sekedar Sojiro yang memperlihatkan aura yang lebih tua dan bijak. Namun karakter lain seperti Sae dan Makoto, misalnya, terasa lebih optimal dengan bahasa Jepang. Ini mungkin berujung pada masalah preferensi pribadi, namun sulit untuk tidak mengakui, bahwa alunan musik dari Lyn yang sebagian besar liriknya berbahasa Inggris membuat bahasa internasional menemukan “tempatnya”.

Tak seperti apa yang kami rasakan di Tokyo Mirage Sessions #FE, kami melihat VA Jepang sebagai sesuatu yang tak harus di Persona 5. VA Inggris yang solid dan menurut kami berhasil merepresentasikan beberapa karakter dengan lebih baik justru punya daya tarik tersendiri.
Tak seperti apa yang kami rasakan di Tokyo Mirage Sessions #FE, kami melihat VA Jepang sebagai sesuatu yang tak harus di Persona 5. VA Inggris yang solid dan menurut kami berhasil merepresentasikan beberapa karakter dengan lebih baik justru punya daya tarik tersendiri.
Translasi dengan konten yang tak dimodifikasi membuat beberapa pertanyaan di sesi kelas Anda misalnya, mustahil dijawab jika Anda tak paham soal sejarah, tulisan, hingga kultur Jepang. Sisi positifnya? Anda belajar sesuatu yang baru darinya.
Translasi dengan konten yang tak dimodifikasi membuat beberapa pertanyaan di sesi kelas Anda misalnya, mustahil dijawab jika Anda tak paham soal sejarah, tulisan, hingga kultur Jepang. Sisi positifnya? Anda belajar sesuatu yang baru darinya.

Lantas, bagaimana dengan proses translasinya secara keseluruhan? Walaupun kami tak punya bahan pembanding untuk berbicara soal akurasinya, namun pilihan kata yang diambil bisa dibilang tepat. Referensi pada beberapa kultur pop seperti “kucing dengan kantong ajaib” yang menuju pada Doraemon, misalnya, bisa sangat bisa dimengerti. Walaupun harus diakui bahwa ada sedikit rasa canggung ketika menjawab pertanyaan dari para guru untuk konten Jepang yang kentara, seperti ketika membahas tokoh sejarah atau sekedar tulisan kanji, misalnya. Pendekatan seperti ini memang membuat Anda belajar sedikit soal Jepang untuk hal-hal kecil yang mungkin tak pernah Anda perhatikan sebelumnya, namun harus diakui, akan mustahil Anda jawab jika Anda tak mengerti dalam budaya Jepang, sejarahnya, atau sekedar pengetahuan yang seharusnya umum di sana.

Kesimpulan

Persona 5 jagatplay part 2 (208)
Bukan karena hati Anda begitu kotor dan jahat, tetapi karena pesona aksi mereka dari semua elemen yang sulit untuk dijawab dengan kata “Tidak”. Persona 5 adalah sebuah game JRPG penuh gaya, menantang, dan mengagumkan di saat yang sama, sebuah pendekatan yang nyaris sempurna. Luar biasa!

Jadi apa yang bisa disimpulkan dari Persona 5? Tak ada kata lain, selain luar biasa. Bahwa untuk sebuah standar JRPG, ini adalah sebuah produk yang nyaris sempurna. Atlus berhasil membuat setiap detik penantian yang terjadi karena beberapa kali proses penundaan berakhir manis dan memenuhi setiap harapan yang ada. Ia tetap mengakar pada sensasi Persona yang selama ini dikenal para fans, dengan kekuatan untuk melebur desain visual, gameplay, musik, karakter, hingga cerita dalam satu harmoni yang benar-benar manis, menyempurnakan sebuah franchise yang sudah punya daya tarik dan kualitas di masa lalu. Ini adalah sebuah seri yang tetap menunjukkan identitas yang kuat dalam kualitas yang pantas untuk dilirik, sebuah pengalaman JRPG yang sayang untuk dilewatkan.

Bahkan jika harus berbicara jujur, Persona 5 adalah sebuah game yang nyaris sempurna, tanpa ada keluhan yang pantas untuk dibicarakan sama sekali. Kita berbicara soal sebuah game yang bahkan mampu meracik layar loading-nya dengan begitu baik dan variatif, hingga Anda bahkan bisa “menikmati” waktu tunggu yang berjalan sekitar beberapa detik. Kita juga berbicara soal game JRPG yang juga memuat tingkat kesulitan yang cukup menantang di level Normal sekalipun, tetapi juga rasional untuk diselesaikan di saat yang sama.

Tapi tentu saja, ada beberapa kekurangan yang tak signifikan muncul di sini. Selain translasi untuk beberapa soal, terutama soal budaya Jepang, yang masih terasa “kasar”, progress cerita yang bergerak lambat dan cukup bertele-tele juga jadi catatan tersendiri. Yang menjengkelkan sejauh ini untuk kami pribadi? Begitu cerewetnya Morgana yang terus mencegah Anda untuk keluar dari kamar dan meminta Anda untuk beristirahat lebih awal karena event tertentu. Jika memang itu yang terjadi, mengapa tidak melakukan skip event dan bergerak ke esok harinya? Karena  pada akhirnya, Anda tidak bisa melakukan apapun di kamar Anda juga. Morgana akan mencegah Anda keluar kamar, tidak membolehkan Anda menonton televisi atau bermain game, meminta Anda untuk melakukan crafting, bahkan sekedar turuns sejenak untuk menyapa Sojiro. WHY?!!!

Namun saja, kekurangan ini tak bisa dibilang signifikan, bahkan tak pantas untuk dipertimbangkan sama sekali. Dengan semua daya tarik seperti ini, sulit rasanya bagi hati Anda untuk tidak tercuri oleh para Phantom Thieves dari Persona 5. Bukan karena hati Anda begitu kotor dan jahat, tetapi karena pesona aksi mereka dari semua elemen yang sulit untuk dijawab dengan kata “Tidak”. Persona 5 adalah sebuah game JRPG penuh gaya, menantang, dan mengagumkan di saat yang sama, sebuah pendekatan yang nyaris sempurna. Luar biasa!

Kelebihan

  • Pendekatan Artstyle
  • Desain karakter yang manis
  • Gameplay turn-based yang butuh strategi
  • Tingkat kesulitan yang menantang
  • Musik yang fantastis
  • Waifu War! (Ann is the bae)
  • Konsep management waktu
  • Menjalani hidup sebagai “pelajar” biasa
  • Confidant yang menarik untuk dikejar untuk ekstra buff
  • Waktu gameplay yang menyentuh puluhan – ratusan jam
  • New Game+ dengan ekstra tantangan
  • Desain Persona yang super duper keren!
  • Tiap Palace punya tema, tantangan, dan puzzle-nya sendiri-sendiri
  • Kualitas cut-scene ala anime jempolan
  • Dual-Audio

Kekurangan

Sifat cerewet Morgana yang seringkali berakhir menjengkelkan!
SHUT THE F* UP!
  • Beberapa translasi masih terasa kasar
  • Morgana yang terlalu cerewet ketika “mengurung” Anda di kamar

Cocok untuk gamer: pencinta JRPG manapun, penikmat seri Persona

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan game dengan pace cepat, tidak suka dengan game dengan cita rasa Jepang yang kentara

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…