Review Tekken 7: Kekerasan Abadi Dalam Rumah Tangga!
Limpahan Konten Kosmetik

Terkadang, model karakter standar saja tidak cukup. Kadang, terutama saat bermain online, Anda akan berharap bahwa karakter favorit yang Anda gunakan memang mewakili keunikan yang ingin Anda sertakan bersamanya. Menariknya, seperti daya tarik yang mereka tawarkan di seri-seri sebelumnya, Tekken 7 berhasil membuat sistem ini menghasilkan sebuah kesan yang menyenangkan dan “tak terlalu serius” darinya. Mengapa? Karena Anda bisa memodifikasi hampir setiap set pakaian yang ada dengan kombinasi seburuk, segila, dan secantik apapun yang Anda inginkan.



Hampir sebagian besar item yang tersedia memang diimplementasikan untuk hampir semua karakter, seperti topi, kacamata, atau item untuk punggung misalnya. Tanpa ada batasan dan justru Anda didorong untuk proses kreasi karakter yang tak masuk akal dan gila, tidak pernah ada batasan soal apa yang bisa atau tidak bisa Anda kenakan. Beberapa karakter juga diperkuat dengan item kosmetik khusus seperti pakaian dan celana untuk sisi kosmetik yang lebih serius atau sekedar memperkuat sensasi nostalgia, mengingat tak jarang kostum-kostum tersebut juga berasal dari kostum lawas mereka. Percaya atau tidak, sistem sepert ini ternyata cukup jadi motivasi ekstra untuk terus memainkan Tekken, apalagi jika Anda sudah menyelesaikan mode story yang ada.
Untungnya, Bandai Namco menghadirkan sebuah mode khusus untuk memfasilitasi hal tersebut. Anda yang tak senang bermain secara online bisa mencicipi sebuah mode bernama Treasure Battle yang ditawarkan secara offline. Inti mode ini sendiri sangat sederhana – bahwa Anda harus bertarung dari satu pertarungan ke pertarungan lain dengan satu tujuan, mengumpulkan uang dan mengumpulkan peti harta karun yang ada. Seperti yang bisa diprediksi, Anda tidak akan bisa mengakses semua peti yang berisikan item-item kosmetik tersebut. Oleh karena itu, Anda harus memenangkan pertarungan dan membuka semua peti-peti berbasis RNG tersebut untuk “mempercantik” karakter Anda lebih jauh. Tiap pertarungan di Treasure Battle juga akan memungkinkan Anda untuk mengumpulkan mata uang in-game untuk membeli kesemuanya.


Tak jarang, kombinasi item kosmetik yang Anda hasilkan memang berakhir mengundang gelak tawa, apalagi jika Anda berhadapan dengan hasil desain AI di Treasure Battle atau online. Atau mungkin, kreatviitas gila Anda mungkin melahirkan satu desain absurd yang satu ini. Kami sempat meracik karakter asal Timur Tengah – Shaheen dengan pakaian “standar” seperti baru pulang Tarawih sembari berusaha menyelamatkan dunia. Kami juga sempat bertemu dengan karakter sekelas Akuma yang mengenakan hanya celana dalam dengan ikan tuna di bagian punggung, atau karakter Jin yang kostumnya sayangnya, tak terhitung sebagai canon. Atau ketika kami bertarung melawan Heihachi dengan baju malaikat yang alih-alih mati terkapar ketika kalah, akan melayang ke surga begitu dikalahkan. Setidaknya sistem ini membuat Tekken 7 berujung tak terlalu “serius”.

Dengan mata uang sama yang bisa Anda kumpulkan pula, Anda juga bisa menggunakannya untuk membeli serangkaian item Collectibles dari semua seri Tekken yang ada, dari Tekken pertama hingga Tekken ketujuh via fitur bernama Gallery. Seolah menjadi “perayaan” eksistensi franchise ini, setiap pembelian ini akan membuka Anda pada setiap FMV dan Artwork resmi yang pernah dirilis untuknya. Harganya sendiri cukup mahal untuk setiap seri yang ada, namun pantas untuk dikejar untuk sekedar nostalgia atau untuk memahami cerita Tekken yang lebih baik.
Akuma

Tidak adil rasanya untuk tidak menyediakan satu sesi khusus untuk membicarakan sosok Akuma di Tekken 7 ini. Kita semua tahu, bahwa ia merupakan tokoh sentral dalam game fighting buatan Capcom – Street Fighter, yang berkaitan langsung dengan sosok Ryu dan Ken itu sendiri. Ketika ia diperkenalkan kepada publik bahwa sosoknya akan masuk ke Tekken 7, ada sedikit rasa pesimis bahwa Bandai Namco akan mempresentasikannya dengan baik. Ragu bahwa karakter dengan serangan proyektil seperti ini akan berakhir balance, ragu bahwa ia akan bisa tampil lebih dari sekedar cameo, ragu bahwa ia akan bisa beradaptasi dengan sistem Tekken yang punya cita rasa yag berbeda itu sendiri. Namun, bertolak belakang, hasilnya justru fantastis.
Berkaitan langsung dengan sosok Kazumi tetapi masih menyisakan banyak misteri untuk membuat latar belakang ceritanya terbuka pada interpretasi, Akuma berujung memainkan peran penting dalam cerita – seorang petarung yang tak hanya ingin mencari petarung di level yang setara saja tetapi juga menjadi “pisau” bagi sosok Kazumi untuk menundukkan sang suami dan anak. Lebih kerennya lagi? Tak sekedar cerita, proses adaptasi Akuma ini juga tampil optimal dari sisi gameplay. Seberapa baik? Hingga pada batas Anda bisa memainkannya dengan gaya Anda memainkan Akuma di Street Fighter. Semua serangan, dari Hadouken hingga Messatsu bisa diakses di sini, lewat kombinasi tombol arah, serangan, dan putaran d-pad yang ikonik. Kami sendiri cukup kaget bahwa ia bisa dimainkan seperti ia di Street Fighter.


Di atas kertas, Anda mungkin akan bertanya-tanya, bagaimana mungkin karakter Street Fighter bisa tampil seimbang di Tekken yang mengandalkan pertarungan jarak dekat dan kombinasi serangan? Percaya atau tidak, ia ternyata bisa meraih hal tersebut. Tekken selalu punya sistem side-step untuk mengubah posisi karakter dari satu garis linear ke garis tiga dimensi yang lain, hingga mereka bisa menghindari serangan proyektil tanpa damage jika dieksekusi dengan timing yang tepat. Akuma juga didesain dengan damage yang terhitung cukup kecil dibandingkan karakter Tekken, hingga kombinasi serangan seperti pukulan kecil dan kemudian Shoryuken misalnya, sebanding dengan kombinasi sederhana dari karakter Tekken. Kehadiran sistem baru seperti Power Crushers juga membuat Akuma tak bisa semena-mena meluncurkan kombinasi ala Street Fighter, karena selalu ada ruang untuk counter di sana.

Namun sepertinya sulit untuk tidak memuji apa yang berhasil dilakukan Bandai Namco dengan Akuma di Tekken 7, terutama dari sisi cerita dan gaya main Street Fighter yang masih bisa dilakukan dengannya. Walaupun harapan untuk melihat Tekken X Street Fighter masih sangat kecil saat ini terlepas dari pengumuman yang sudah berlangsung lama, namun kehadiran Akuma bisa memberikan sedikit gambaran soal kira-kira seperti apa hasil akhir eksekusinya.