Musik Fantastis

Seperti yang sempat kami bicarakan sebelumnya, salah satu hal paling fantastis dari Cuphead adalah musik yang ia tawarkan. Memang dari sisi presentasi visual, Anda sudah bisa menemukan kesan yang kuat bahwa ia terinspirasi dari film kartun klasik. Namun pada akhirnya, musik lah yang muncul layaknya perekat yang membuat segala sesuatunya, berakhir jauh lebih fantastis.

Musik jazz klasik yang dominan akan menemani aksi Anda, yang unik dan berbeda di setiap level yang ada. Kian membuat atmosfer kartun klasiknya semakin otentik, musik ini melebur dengan manis dan solid di dalam gameplay yang tentu saja butuh konsentrasi tinggi. Tidak ribut, tidak terlalu dominan hingga mengacaukan perhatian Anda, dan terdengar begitu cocok dengan “monster” yang tengah Anda hadapi di layar, soundtrack original Cuphead akan membuat Anda semakin jatuh hati. Setidaknya, ia akan membuat proses trial dan error yang sudah pasti terjadi hingga belasan bahkan puluhan kali, tidak terasa membosankan.

Kami bahkan tidak akan heran jika Anda akhirnya memilih untuk memasukkan beberapa original OST dari game ini ke dalam playlist mp3 portable Anda, hanya untuk sekedar menikmatinya. Cita rasa kartun klasik yang riang untuk menemani hari Anda, selama Anda tidak mengasosiasikannya dengan “mimpi buruk” dan rasa frustrasi yang mungkin muncul selama musik tersebut menemani aksi Anda di dalam gameplay.

Kesimpulan

Sebuah game yang luar biasa menarik, tidak ada lagi kalimat yang sepertinya tepat untuk menjelaskan pengalaman seperti apa yang ditawarkan oleh Cuphead. Anda mungkin akan mulai jatuh hati dengan presentasi visual yang ia tawarkan atau musik pantas yang melebur semua elemennya dengan begitu baik, namun sebagian besar dari Anda mungkin akan bertahan karena solidnya gameplay dan tingkat kesulitan tinggi yang siap untuk menantang Anda. Ada kesan yang kuat bahwa tiap tantangan ini secara rasional bisa ditundukkan, hingga proses trial dan error untuk satu boss bukan tak mungkin, akan berjalan hingga puluhan kali. Namun begitu Anda berhasil menundukkannya, seperti halnya seri Souls, ada kepuasan tak terbanding diikuti dengan rasa lega yang maksimal. Itulah daya tarik utama Cuphead. Kompleksitas tidak muncul dari input tombol yang sederhana, tetapi dari seberapa kerasnya daya juang Anda untuk menyelesaikannya.

Tentu saja, game ini tidak sempurna. Tidak banyak yang bisa kami bicarakan soal apa yang bisa dikeluhkan sebenarnya. Namun jika harus memilih, maka begitu tak berharganya sistem parry dalam mekanik secara keseluruhan sepertinya jadi catatan tersendiri. MDHR sebenarnya bisa membuat para pemain Cuphead jauh lebih tertarik menempuh resiko melakukan parry jika mereka memberikan reward sepadan, seperti membuatnya mampu memulihkan HP misalnya, yang tentu saja sangat berharga. Namun yang terjadi saat ini, ia tak lebih dari sekedar “syarat utama” untuk menyelesaikan beberapa stage dan melawan beberapa boss yang ada. Namun ketika ia hadir sekedar sebagai alternatif, sepertinya tidak akan ada yang tertarik untuk menempuh resiko melompati proyektil atau objek apapun, yang bisa saja menjadi akhir hidup mereka.

Namun tentu saja, dengan semua daya tarik ini, Cuphead tetap bukanlah game yang akan bisa “dinikmati” semua orang. Bagi gamer yang mudah frustrasi dan sudah termanjakan dengan tingkat kesulitan game modern yang  sepertinya menawarkan solusi singkat untuk semua masalah, Cuphead sepertinya akan jadi sumber masalah baru yang tak akan ingin mereka dekati. Namun bagi gamer pencinta tantangan dan game dengan tingkat kesulitan tinggi, seperti seri Souls misalnya, ini adalah judul berkualitas yang tak akan ingin Anda lewatkan. Ini adalah kartun untuk Anda yang masokis.

Kelebihan

• Presentasi visual ala kartun klasik
• Musik yang fantastis
• Tingkat kesulitan menantang
• Pilihan senjata menawarkan strategi berbeda
• Tiap boss punya varian bentuk dan serangan
• Cerita yang unik

Kekurangan

• Reward untuk “Parry” tidak terasa sepadan

Cocok untuk gamer: pencinta game-game ala seri Souls, yang butuh game dengan tingkat kesulitan tinggi

Tidak cocok untuk gamer: yang mudah merasa frustrasi, menginginkan game yang lebih berfokus ke sisi platformer