10 Video Game Unik yang Tiada Duanya!
Hatoful Boyfriend

Dating sim? Sebuah genre yang sudah lama eksis di industri game, dengan beberapa di antaranya bahkan mengandung adegan seksual eksplisit dan dimasukkan ke dalam kategori game dewasa. Namun sebagian besar game dating sim yang Anda temui dan cicipi selalu berakhir dengan manusia sebagai karakter utama, dan manusia pula yang Anda kejar. Namun pernahkah Anda terpikirkan bahwa di satu titik, industri game mengganti karakter ini dengan burung-burung merpati, sembari mempertahankan daya tarik genre itu sendiri? Fakta bahwa Anda, saya, dan mungkin banyak gamer lain tidak mengerti dimana daya tarik dan terbayangkan bahwa hal ini bisa terjadi adalah testimoni bahwa Hatoful Boyfriend memang pantas masuk ke dalam list yang satu ini. Dan satu yang pasti, Anda mungkin tidak akan lagi pernah menemukan game yang meminta Anda membangun romansa bersama dengan burung merpati yang ada.
Katamari Damacy

Aneh dan unik tidak lantas membuat sebuah game tidak bisa dimainkan. Tidak jarang, beberapa di antaranya justru berakhir fantastis lewat desain sebagian besar elemen yang dieksekusi manis, dari cerita, humor, karakter, hingga musik yang ada. Salah satu yang sudah pasti Anda ingat adalah Katamari Damacy sejak awal eksistensinya. Game ini punya tantangan yang sederhana, meminta Anda untuk terus berputar dan “menelan” beragam objek di sekitar untuk membuat diri Anda semakin besar, dan berakhir bisa menelan lebih banyak objek lebih besar, dan begitu seterusnya. Hingga pada akhirnya, Anda mulai menelan planet, bintang, dan semesta. Dengan popularitas tinggi dan pasar niche yang ia miliki, Anda tidak akan bisa menawarkan sesuatu yang sama levelnya, baik dari sisi kualitas, fun, hingga keanehan dengan Katamari Damacy, terlepas dari betapa kerasnya Anda mencoba.
Mister Mosquito

Goat Simulator? Sebagian besar dari Anda mungkin merasa bahwa hal teraneh yang pernah dilakukan industri game terkait binatang sebagai karakter utama adalah game yang satu ini. Namun untuk Anda yang cukup “tua” untuk mengingatnya, ada lagi satu judul game lain yang sempat dirilis di era awal Playstation 2 di masa lalu. Benar sekali, kita berbicara soal Mister Mosquito. Seperti nama yang ia usung, ia meminta Anda berperan sebagai seekor nyamuk yang tentu saja hidupnya berpusat pada satu hal – meminum darah. Anda hidup sebagai nyamuk yang hidup dari sebuah keluarga inti yang selalu berakhir berusaha membunuh Anda dengan segala cara yang ada. Sayang sekali bahwa konsep segila ini tidak berakhir dieksploitasi lebih jauh.
The Stanley Parable

Terlepas dari betapa uniknya game yang Anda cicipi, selalu ada satu benang merah kuat yang berperan sebagai pondasi untuk cerita yang ada. Terlepas dari apakah ia ditawarkan secara eksplisit ataupu implisit, cerita yang biasanya dilontarkan lewat percakapan, dialog internal karakter utama, atau bahkan narasi seorang narator terpisah membuat latar belakang perjalanan Anda lebih jelas. Namun yang menjadikan narator sebagai daya tarik utama? Hanya Stanley Parable yang mampu melakukannya dengan fantastis. Sebuah meta-game yang akan secara aktif berkomunikasi dengan Anda soal apa yang bisa, tidak bisa, harus, tidak harus, seharusnya, dan tidak seharusnya Anda lakukan untuk bergerak ke area selanjutnya. Kerennya lagi? Tidak ada pernah cara pasti untuk merepson setiap kalimat-kalimat cerdas yang siap membuat Anda merasa tengah gila ini. Anda bisa mengikutinya, menolaknya, atau bahkan tidak merespon sama sekali.