Review Wolfenstein II – The New Colossus: Nazi Sudah Menjadi Bubur!
Kesimpulan
Maka, sama seperti yang terjadi di seri pertama, Wolfenstein II: The New Colossus adalah sebuah game FPS yang memseona. Kita tidak sekedar berbicara soal betapa lugasnya pengalaman yang ia tawarkan, dimana misi Anda “hanyalah” menghabisi para Nazi dengan cara sebrutal mungkin. Namun implementasi beberapa sistem baru yang juga memfasilitasi ragam gaya permainan berbeda memang pantas untuk diacungi jempol. Di atas desain gameplay yang sudah solid ini, lahirlah cerita yang di permukaan mungkin terdengar klise, namun mengusung daya tarik yang lebih keren. Sebuah cerita yang ternyata mampu menawarkan sensasi yang personal dan romantis di saat yang sama, yang tentu saja, cukup absurd untuk sebuah game dengan brutalitas tinggi. Voice acting, karakter yang memorable, hingga sekedar musik pengiring yang cadas, sulit untuk rasanya untuk tidak jatuh hati dengan game yang satu ini.
Dari semua yang ia tawarkan, kami sendiri tidak punya banyak hal yang bisa dikeluhkan. Jika harus menuliskan satu kekurangan yang sering kami alami, maka sistem indikator misi lah yang terkadang berakhir membuat frustrasi. Seperti halnya desain game modern pada umumnya, akan ada indikator tujuan yang bisa Anda picu untuk melihat kira-kira kemana Anda harus bergerak selanjutnya. Namun indikator ini seringkali berakhir muncul dalam waktu singkat dan terlihat tidak jelas. Terkadang bahkan, ia berakhir tidak searah dengan kemana Anda ingin bergerak. Keluhan kecil memang, tetapi cukup mengesalkan. Keluhan lain berhadapan dengan indikator soal apa yang sebenarnya bisa Anda panjat / tidak bisa Anda panjat. Karena terkadang menekan tombol lompat di dekat tepi sebuah platform misalnya, tidak selalu berakhir membuat Blazkowicz memanjat ke tempat lebih tinggi. Akan lebih nyaman jika ada indikator lebih jelas, seperti warna platform yang berbeda misalnya.
Namun di luar satu kekurangan tersebut, Wolfenstein II: The New Colossus membuktikan diri sebagai sebuah game FPS yang fantastis. Ia kembali hadir sebagai sebuah game FPS yang tidak mengusung konten multiplayer, tetapi menggantinya dengan konten, konsep, dan eksekusi sebuah tema cerita yang kuat dengan karakter yang fantastis, berakhir menawarkan pengalaman sepadan yang dirindukan. Kami sendiri, sangat merekomendasikannya.
Kelebihan
- Desain dunia
- Karakter yang unik dan hidup
- Banyak momen yang terasa personal dan romantis
- Brutalitas yang tidak menahan diri
- Cerita yang gila
- Frau Irene Engel yang fantastis
- Feel senjata yang terasa berat dan nyaman
- Hadir dengan misi sampingan untuk ekstra konten
- Sistem skill memfasilitasi gaya bermain
- Desain semi open-world
- Tanpa Multiplayer
- Tingkat kesulitan menantang (bahkan di Normal sekalipun)
- Sistem Save-Load Manual
- Musik yang keren
Kekurangan
- Indikator tujuan terkadang membuat frustrasi
- Platforming membingungkan
Cocok untuk gamer: pencinta seri Wolfenstein: The New Order / The Old Blood, pencinta game dengan garis cerita yang keren
Tidak cocok untuk gamer: yang lebih berfokus pada sisi multiplayer, tidak terlalu senang dengan konten gore yang eksplisit