Review Wolfenstein II – The New Colossus: Nazi Sudah Menjadi Bubur!

Reading time:
November 2, 2017

Kesimpulan

Wolfenstein II the new colossus jagatplay 129
Wolfenstein II: The New Colossus membuktikan diri sebagai sebuah game FPS yang fantastis. Ia kembali hadir sebagai sebuah game FPS yang tidak mengusung konten multiplayer, tetapi menggantinya dengan konten, konsep, dan eksekusi sebuah tema cerita yang kuat dengan karakter yang fantastis, berakhir menawarkan pengalaman sepadan yang dirindukan. Kami sendiri, sangat merekomendasikannya.

Maka, sama seperti yang terjadi di seri pertama, Wolfenstein II: The New Colossus adalah sebuah game FPS yang memseona. Kita tidak sekedar berbicara soal betapa lugasnya pengalaman yang ia tawarkan, dimana misi Anda “hanyalah” menghabisi para Nazi dengan cara sebrutal mungkin. Namun implementasi beberapa sistem baru yang juga memfasilitasi ragam gaya permainan berbeda memang pantas untuk diacungi jempol. Di atas desain gameplay yang sudah solid ini, lahirlah cerita yang di permukaan mungkin terdengar klise, namun mengusung daya tarik yang lebih keren. Sebuah cerita yang ternyata mampu menawarkan sensasi yang personal dan romantis di saat yang sama, yang tentu saja, cukup absurd untuk sebuah game dengan brutalitas tinggi. Voice acting, karakter yang memorable, hingga sekedar musik pengiring yang cadas, sulit untuk rasanya untuk tidak jatuh hati dengan  game yang satu ini.

Dari semua yang ia tawarkan, kami sendiri tidak punya banyak hal yang bisa dikeluhkan. Jika harus menuliskan satu kekurangan yang sering kami alami, maka sistem indikator misi lah yang terkadang berakhir membuat frustrasi. Seperti halnya desain game modern pada umumnya, akan ada indikator tujuan yang bisa Anda picu untuk melihat kira-kira kemana Anda harus bergerak selanjutnya. Namun indikator ini seringkali berakhir muncul dalam waktu singkat dan terlihat tidak jelas. Terkadang bahkan, ia berakhir tidak searah dengan kemana Anda ingin bergerak. Keluhan kecil memang, tetapi cukup mengesalkan. Keluhan lain berhadapan dengan indikator soal apa yang sebenarnya bisa Anda panjat / tidak bisa Anda panjat. Karena terkadang menekan tombol lompat di dekat tepi sebuah platform misalnya, tidak selalu berakhir membuat Blazkowicz memanjat ke tempat lebih tinggi. Akan lebih nyaman jika ada indikator lebih jelas, seperti warna platform yang berbeda misalnya.

Namun di luar satu kekurangan tersebut, Wolfenstein II: The New Colossus membuktikan diri sebagai sebuah game FPS yang fantastis. Ia kembali hadir sebagai sebuah game FPS yang tidak mengusung konten multiplayer, tetapi menggantinya dengan konten, konsep, dan eksekusi sebuah tema cerita yang kuat dengan karakter yang fantastis, berakhir menawarkan pengalaman sepadan yang dirindukan. Kami sendiri, sangat merekomendasikannya.

Kelebihan

  • Desain dunia
  • Karakter yang unik dan hidup
  • Banyak momen yang terasa personal dan romantis
  • Brutalitas yang tidak menahan diri
  • Cerita yang gila
  • Frau Irene Engel yang fantastis
  • Feel senjata yang terasa berat dan nyaman
  • Hadir dengan misi sampingan untuk ekstra konten
  • Sistem skill memfasilitasi gaya bermain
  • Desain semi open-world
  • Tanpa Multiplayer
  • Tingkat kesulitan menantang (bahkan di Normal sekalipun)
  • Sistem Save-Load Manual
  • Musik yang keren

Kekurangan

Wolfenstein II the new colossus jagatplay 116
Oke, mana yang bisa dipanjati?
  • Indikator tujuan terkadang membuat frustrasi
  • Platforming membingungkan

Cocok untuk gamer: pencinta seri Wolfenstein: The New Order / The Old Blood, pencinta game dengan garis cerita yang keren

Tidak cocok untuk gamer: yang lebih berfokus pada sisi multiplayer, tidak terlalu senang dengan konten gore yang eksplisit

RAW Screenshot

(4K dengan Playstation 4 PRO)

Wolfenstein II the new colossus jagatplay 1 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 6 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 14 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 19 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 20 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 22 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 28 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 31 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 43 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 44 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 46 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 50 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 59 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 60 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 67 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 69 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 70 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 72 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 103 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 118 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 121 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 128 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 129 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 131 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 137 1 Wolfenstein II the new colossus jagatplay 139
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…