Review Wolfenstein II – The New Colossus: Nazi Sudah Menjadi Bubur!
Sebuah Dunia yang Indah dan Menyeramkan
Jika kita berbicara soal kualitas visual, terutama dari sisi teknis, implementasi engine terbaru untuk Wolfenstein II: The New Colossus memang membuatnya terlihat lebih memanjakan mata. Apalagi jika kita berbicara soal cut-scene yang kini diperkuat dengan animasi gerak wajah dan juga reaksi yang lebih hidup. Jika kita harus berbicara soal elemen presentasi yang memesona, adalah kemampuan Machine Games untuk mengembangkan sebuah dunia di bawah kepemimpinan Nazi yang mencekam tetapi juga memesona di saat yang sama. Dengannya, mereka juga membalut karakter dan cerita yang siap untuk membuat Anda tergugah.
Bahwa dunia di bawah kepemimpinan Nazi ini diracik dengan tanpa menahan diri sama sekali, hingga Anda bisa merasa jijik tetapi juga terpesona dengannya. Dipenuhi dengan swastika, pasukan Nazi kini diperkuat dengan teknologi militer sci-fi yang keren, dari sekedar pilihan senjata standar yang mereka tenteng, armor yang mereka gunakan, hingga teknologi lebih mutakhir seperti mecha atau bahkan, robot anjing penjaga yang bisa menyemburkan api tanpa berhenti. Dunia yang Anda temui juga bukanlah sebuah dunia yang indah. Sebagai organisasi yang mendorong pemurnian ras Arya diwakili dengan cerita penuh horror. Anda bisa melihat bagaimana tidak hanya Yahudi saja, tetapi juga manusia dengan ras warna digiring dan dieksekusi mati tanpa ada keraguan dari sisi moral.
Bersamanya pula, Anda tidak lagi akan terjebak di sebuah medan pertempuran yang linear. Hampir sebagian besar “arena permainan” yang Anda jelajahi akan mengusung konsep sedikit terbuka, sekaligus membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas apa yang sudah terjadi dengan Amerika dan mengapa negara super power ini tunduk. Anda akan menjelajahi sebuah bekas kota yang menjadi korban bomb atom dan berakhir hanya menyisakan reruntuhan penuh dengan bekas gosong, sebuah kota kecil dibawa kendali Nazi dengan parade penuh swastika dan para kelompok rasis – KKK yang berkuasa di sana, hingga beragam fasilitas militer Nazi yang punya teknologi fantastis dan desain yang luar biasa di atasnya. Secara teknis, Wolfenstein II mungkin bukan game yang secara visual memesona. Namun dari sisi desain, sulit untuk tidak jatuh hati padanya.
Dengan kombinasi visual dan juga musik yang tepat, yang bahkan akan meninggalkan rasa familiar untuk Anda yang sempat mencicipi DOOM di masa lalu karena dentuman yang selalu mengalir cocok dengan aksi yang Anda jalankan, aksi Anda membunuh para Nazi ini akan berakhir lebih fantastis. Apalagi, Wolfenstein II: The New Colossus ini juga menawarkan level gore dengan level yang pantas. Kita berbicara soal sebuah game yang menggunakan kapak kecil sebagai serangan melee, yang mampu membuat tubuh musuh putus begitu saja dengan begitu mudahnya. Bersamanya, Anda akan merasakan kepuasan ketika berhasil melakukan hal ini setiap kali Anda melakukan stealth. Serangan dengan beberapa jenis senjata berat, seperti Shockhammer X di jarak dekat misalnya, akan membuat tubuh mereka terputus, termasuk kepala yang pecah tanpa bersisa. Ini adalah game yang super brutal.
Dengan semua kombinasi ini, setidaknya di mata Anda yang sempat mengenal dan mencintai seri Wolfenstein selama ini, sulit rasanya untuk tidak jatuh hati dengan apa yang ditawarkan oleh Machine Games. Bukan dari sisi teknis visual seperti tekstur atau efek tata cahaya misalnya, tetapi sebuah dunia “mimpi buruk” yang begitu fantastis. Pantas mendapatkan acungan dua jempol!
Lugas
Jadi apa itu Wolfenstein II: The New Colossus? Menyebutnya sebagai game FPS “standar” dari sisi mekanik gameplay, sepertinya pantas. Ini adalah game FPS yang meminta Anda untuk bergerak dari satu titik ke titik selanjutnya, dengan kebebasan untuk membunuh atau menghindari pasukan musuh yang mungkin tengah berpatroli. Jika Anda “haus darah”, ada begitu banyak senjata yang bisa dipilih sejak awal, dengan nama Jerman yang sulit untuk dibaca dan ditulis. Dari Macinenpistole – sang SMG, Sturmgewehr – sang assault rifle, Schockhammer – auto Shotgun, hingga yang lebih berat seperti Dieselkraftwerk – sebuah grenade launcher yang bahkan siap untuk membuat musuh menjadi abu. Di atasnya, Anda juga berkesempatan untuk mengambil dan menggunakan beragam senjata yang dijatuhkan oleh pasukan Nazi yang sebagian darinya, memang membawa senjata lebih berat dengan efek yang bahkan lebih destruktif.
Untuk setiap senjata yang ada, Anda juga berkesempatan untuk menggunakannya secara dual-wielding untuk membuat aksi memuntahkan peluru menjadi jauh lebih cepat dan mematikan. Tetapi sebagai gantinya, Anda akan kehilangan hal spesial apapun yang bisa digunakan senjata-senjata ini dengan menggunakan tombol bidik. Sebagai contoh? Strumgewehr dengan scope misalnya, tidak akan bisa Anda gunakan untuk meneropong jika digunakan dalam format dual-wielding. Beberapa senjata spesial, terutama yang Anda dapatkan dari varian Nazi dengan armor berat, juga akan menghadirkan kemampuan destruktif lebih, tetapi butuh resource tersendiri untuk diisi lagi. Benar sekali, Anda akan berhadapan dengan begitu banyak Nazi di sini, dengan ragam varian senjata, armor, dan serangan. Beberapa bisa Anda tundukkan dengan satu-dua peluru di kepala, yang lain membutuhkan puluhan peluru untuk sekedar membuat armor mereka pecah dan berakhir cedera.
Namun, tentu saja, ada satu sistem gameplay lain yang bisa Anda tempuh untuk menjamin pengalaman gameplay yang lebih bebas resiko adalah stealth. Dengan menggunakan kemampuan mengendap dan observasi Anda soal lokasi musuh, Anda bisa menghabisi sebagian besar musuh dengan trik yang satu ini. Wolfenstein II: The New Colossus juga membuat aksi ini terasa berharga karena dua alasan: pertama implementasi sistem Commander dan kedua, fakta bahwa Blazkowicz bukanlah tipikal hero yang bisa menelan peluru tanpa ada konsekuensi berarti. Untuk urusan yang terakhir ini, ia memang rapuh. Bahwa pergerakan Anda yang tidak hati-hati akan dengan mudahnya berakhir jadi kematian, bahkan di tingkat kesulitan normal sekalipun. Pendekatan seperti ini memang mendorong Anda untuk lebih mawas dan memikirkan beragam langkah gerak selanjutnya. Untungnya, Anda juga dibantu dengan sistem Save-Load manual yang akan menjadi “solusi” masalah ini mengingat jarak checkpoint yang juga terhitung jauh.
Lantas bagaimana dengan sistem Commander? Untuk setiap area yang Anda kunjungi, baik dalam format linear ataupun semi open-world, sesuai cerita ataupun tidak, Anda akan bertemu dengan tipe Nazi dengan status “Commander” di sana. Menghabisi mereka terlebih dahulu menjadi sesuatu yang esensial karena Commander ini menjadi sumber alarm yang mampu memanggil lebih banyak bala bantuan jika ia tahu soal kehadiran Anda. Ini tentu saja adalah sesuatu yang ingin Anda cegah, karena pasukan bala bantuan hadir dalam kuantitas yang akan membuat Anda repot setengah mati. Mengingat status Blazkowicz yang kami bicarakan tadi, bahwa ia cukup rapuh sebagai karakter utama, ini seperti sebuah hukuman menyebalkan yang tidak ingin Anda lewati. Oleh karena itu, memang lebih aman untuk bermain secara stealth hingga Anda membunuh para Commander yang ada. Membuka pertempuran terbuka ketika mereka sudah tewas tanpa ada sistem rasional adalah opsi gameplay yang lebih rasional daripada masuk seperti layaknya Rambo di depan pintu para Nazi yang punya senjata mematikan.
Berita baiknya? Machine Games juga menyuntikkan sebuah sistem fantastis untuk memfasilitasi pilihan gameplay yang Anda usung. Bahwa seperti halnya Skyrim, ada progress skill yang bisa Anda dapatkan seiring dengan frekuensi Anda menggunakannya. Begitu skill ini mengalami kenaikan level, Anda akan mendapatkan buff baru yang membuatnya lebih kuat atau lebih efektif. Sebagai contoh? Jika Anda pencinta gameplay ala stealth dengan terus menunduk dan menghabisi para Nazi tanpa ketahuan, kemampuan stealth Anda akan terus diasah di sini. Akan ada indikator ala exp yang menuntut Anda untuk menghabisi musuh dalam jumlah tertentu sebelum bisa naik level. Begitu naik level, Anda kini bisa bergerak lebih cepat dalam kondisi jongkok misalnya, untuk membuat proses stealth Anda lebih efektif. Dan sistem ini memfasilitasi semua jenis gameplay, dari sekedar perang terbuka dengan senjata biasa, senjata berat, hingga Anda yang senang menggunakan lingkungan sekitar untuk menghabisi musuh yang ada.
Wolfenstein II: The New Colossus juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk memperkuat senjata terfavorit Anda. Lewat konsep semi open-world yang ia usung di beberapa titik, Anda bisa berburu sebuah item bernama “Weapon Parts” yang bisa diaplikasikan untuk membuka perk / memperkuat senjata favorit Anda. Lewatnya, Anda bisa menyuntikkan Silencer di Pistole Anda untuk aksi stealth lebih aman misalnya, atau membuat Sturmgewehr kini punya armor piercing round untuk menghasilkan efek lebih mematikan ketika melawan Nazi yang diperkuat dengan armor besi yang tebal misalnya. Walapun tidak ada keharusan untuk mencarinya, namun ia akan jadi reward eksplorasi yang pantas untuk dikejar. Menggunakannya di beberapa varian memang akan mempermudah perjalanan Anda, harus diakui itu. Di titik permainan, Blazkowicz juga akan diminta untuk memilih satu di antara tiga equipment unik yang akan menghasilkan alternatif rute baru pada saat eksplorasi.
Salah satu ekstra konten yang ditawarkan Wolfenstein II: The New Colosssus adalah misi sampingan. Bahwa cerita untuk membebaskan Amerika Serikat dari Nazi bukanlah sekedar plot point yang tidak berpengaruh di gameplay sama sekali. Jika Anda berhasil mendapatkan enigma code dari setiap commander yang Anda bunuh, Anda bisa menggunakannya sebagai resource untuk Enigma Machine di markas utama. Dengan sebuah puzzle sederhana untuk mencocokkan pola gambar, Anda akan bisa membuka lokasi Commander penting yang ditugaskan di setiap titik di Amerika Serikat. Tujuan Anda? Tentu saja menghabisi setiap dari mereka. Kerennya lagi, tidak harus diselesaikan pada saat cerita utama, Anda juga bisa menyelesaikannya setelah cerita utama berakhir sebagai ekstra konten.
Walaupun mengusung konsep “khas” sebuah game FPS, namun Wolfenstein II: The New Colossus menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda di atasnya. Sensasi memegang dan menembakkan senjata, apalagi dengan ragam efek gore yang ada, memang tidak pernah terasa tidak memuaskan. Apalagi jika Anda berhasil mengeksekusi setiap dari mereka dengan menggunakan kapak Anda. Jika melihat betapa kami jatuh cinta pada kapak ala Tomahawk di game ini dan Assassin’s Creed 3 di masa lalu, ini sepertinya di mata kami, jadi senjata wajib untuk sebuah game action dengan animasi super brutal yang “indah”. Namun tentu saja, itu bukan kekuatan utama Wolfenstein II: The New Colossus.
More Articles
