Review ROG Strix Wireless: Terlalu Lengkap untuk Ditolak!

Reading time:
December 7, 2017

ROG Strix Wireless, Seberapa Nyaman?

strix software
Kehadiran perangkat lunak pendukung membuatnya adaptif untuk kebutuhan telinga Anda.

Mendukung Virtual Surround 7,1 dan dukungan perangkat lunak yang memungkinkan Anda untuk mengatur beragam aspek, dari equalizer hingga arah dominan keluarnya suara, fleksibilitas kembali menjadi kekuatan utama headset gaming yang satu ini. Bahwa tidak lagi terjebak hanya pada satu jenis suara saja yang mungkin berujung Anda tidak suka, Anda kini bisa mengatur beberapa aspek yang ada untuk membuatnya menghasilkan suara yang Anda inginkan untuk menikmati setiap konten multimedia yang ada. Kita tentu tidak hanya berbicara soal video gaming saja, tetapi juga saat menikmati film dan musik favorit. Kehadiran perangkat lunak – Sonic Studio memang mengubah fungsi headset gaming ini menjadi kian menggoda.

Film

Kami menggunakan headset ini untuk menikmati dua konten film yang berbeda, baik dari sifat ataupun tema. Pertama, tentu saja adalah film horror – IT yang walaupun menyeramkan dari sisi visual, tetapi juga sangat menitikberatkan pengalaman pada sisi suara. Dengan suara dan tawa Pennywise yang menyeramkan, ia terdengar fantastis dengan menggunakan ROG Strix Wireless ini. Ditemani dengan setting volume yang bisa berakhir cukup keras untuk meredam suara dari luar, Anda akan mendapatkan pengalaman sinematik yang dibutuhkan. Di sisi lain, kami juga menjadikannya sebagai ujung tombak untuk menikmati 25 episode Little Witch Academia yang memang tak penuh aksi, tetapi fantastis ketika sesi tersebut muncul di depan layar kaca Anda. Dengan episode terakhir yang membawa pertempuran terakhir dengan penuh ledakan, suara efek, dan teriakan, ROG Strix Wireless menanganinya dengan fantastis.

Musik

Sama seperti yang terjadi dengan sesi film, kesempatan untuk mengubah dan menghadirkan suara via perangkat lunak Sonic Studio yang ada juga membuatnya cukup optimal. Jika Anda menghidupkan fitur Equalizer yang ada, Anda bisa menikmati beragam pre-set berdasarkan genre musik dimana Anda akan bisa menikmati preview perubahan yang dihadirkan secara langsung. Kami menikmati beberapa musik dari ragam genre dengannya, tentu saja dengan setting equalizer yang sesuai. Hasilnya? Lebih optimal. Menikmati musik klasik seperti Frank Sinatra – “Best Yet to Come” dengan pre-set “Jazz” misalnya akan menghasilkan dentuman bass yang lebih jelas, dipadukan suara vokal yang jelas. Anda yang senang dengan hip-hop atau techno misalnya, juga punya kesempatan untuk membuat sisi Bass yang ada meledak lewat fitur Bass Boost yang juga disertakan.

Gaming

ROG Strix Wireless jagatplay 51
Kami sempat menggunakannya untuk menikmati beberapa game, termasuk Xenoblade Chronicles 2.

Tentu saja, sebagai sebuah headset yang menggembar-gemborkan nama “gaming” yang ia usung, ROG Strix Wireless harus tampil gemilang untuk produk yang satu ini. Terkait kualitas mic, jika Anda sempat menikmati sesi live-streaming JagatPlay selama setidaknya, 3 minggu terakhir, baik lewat Facebook ataupun Youtube, maka Anda sepertinya sudah mengerti kualitas yang ia tawarkan. Mendukung fungsi wireless via dongle yang terbaca oleh Playstation 4 juga kami maksimalkan untuk Star Wars Battlefront II, yang walaupun memancing banyak kritik dari sisi konten, tetap didukung dengan desain suara yang fenomenal. Ketika rasa malas menyerang dan kebutuhan untuk menghemat baterai dimulai, kami juga menggunakan ROG Strix Wireless untuk menikmati game JRPG terbaru Nintendo Switch via kabel jack yang disertakan, dengan kualitas suara yang tak kalah fenomenal. Untuk ketiga fungsi ini, ROG Strix Wireless melakukan pekerjaan yang sangat baik.

Kesimpulan

ROG Strix Wireless jagatplay 60

Lantas, apa yang bisa disimpulkan dari ROG Strix Wireless ini? Menyebutnya sebagai sebuah headset gaming yang didesain untuk memenuhi semua hal yang Anda butuhkan sepertinya tidak berlebihan. Bahwa di dalam paket penjualan, ASUS seolah ingin memberikan satu pesan jelas – bahwa ROG Strix Wireless adalah satu-satunya yang Anda butuhkan untuk menikmati konten multimedia apapun yang Anda butuhkan, dari film, musik, hingga gaming sekalipun. Tidak hanya kelengkapan aksesoris saja, dukungan lewat perangkat lunak – “Sonic Studio” juga memberikan fleksibilitas untuk menciptakan jenis suara apapun yang Anda inginkan di setiap kesempatan yang ada. Satu-satunya keluhan yang kami hadirkan di sini hanyalah kualitas konektor USB untuk dongle dan kabel charging yang sepertinya, rentan. Walaupun tidak bisa dicatat apakah ini fenomena yang normal atau khusus terjadi pada kami, tetapi tetap cukup untuk memancing perhatian.

ROG Strix Wireless sendiri saat ini ditawarkan di kisaran harga Rp 1.600.000,-, harga yang terhitung rasional di mata kami. Tertarik?

Pages: 1 2
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…
March 19, 2024 - 0

Review Unicorn Overlord: Kuda, Tahta, Wanita!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Unicorn Overlord ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…