Pendapatan Call of Duty: WWII Tembus USD 1 Miliar

Salah satu pertanyaan terbesar tahun ini? Apakah keputusan Activision untuk membawa kembali tema perang klasik untuk Call of Duty terbayar manis atau tidak? Setelah kritik yang mengemuka cukup keras soal rilis tema futuristik yang mereka paksakan selama beberapa tahun terakhir ini, apa yang ditawarkan Sledgehammer Games via COD: WWII memang terlihat tepat. Review positif, penjualan lebih tinggi di Steam, hingga mode multiplayer yang cukup aktif mewarnainya. Jawaban pastinya, iya. Penerimaan dengan tangan terbuka terhadap kembalinya tema perang dunia kedua ini ternyata berkontribusi signifikan pada laporan finansial milik Activision. Hanya dalam beberapa bulan rilisnya, Activision menyebut pendapatan Call of Duty: WWII sudah menembus angka USD 1 Miliar!
Ini memang jadi tahun yang terhitung “manis” untuk Activision. Dalam rilis pers akhir tahun mereka, Activision mengumumukan bahwa dua game andalan mereka – Call of Duty: WWII dan Destiny 2 merupakan game nomor 1 dan 2 dengan pendapatan tertinggi di pasar Amerika Serikat selama tahun 2017. Hanya memberikan detail pendapatan untuk COD: WWII, game FPS juga disebut Activision sebagai game dengan penjualan digital tertinggi di konsol selama sepanjang sejarah rilis mereka. Prestasi mengagumkan juga diraih Crash Bandicoot N.Sane Trilogy yang mereka sebut sebagai rilis game Remaster tersukses di Playstation 4 sejauh ini.

Dengan penerimaan positif dari sisi review dan penjualan, sepertinya Activision tidak akan cepat beranjak untuk kembali ke tema perang futuristik yang ada. Tahun 2018 seharusnya menjadi tahunnya Call of Duty dari Treyarch, namun sayangnya, masih tanpa detail hingga saat berita ini ditulis. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang membeli Call of Duty: WWII tahun ini?
Source: GameSpot