Pendapatan Call of Duty: WWII Tembus USD 1 Miliar

Reading time:
December 21, 2017
Call of duty ww2 jagatplay 105 1 600x338 1

Salah satu pertanyaan terbesar tahun ini? Apakah keputusan Activision untuk membawa kembali tema perang klasik untuk Call of Duty terbayar manis atau tidak? Setelah kritik yang mengemuka cukup keras soal rilis tema futuristik yang mereka paksakan selama beberapa tahun terakhir ini, apa yang ditawarkan Sledgehammer Games via COD: WWII memang terlihat tepat. Review positif, penjualan lebih tinggi di Steam, hingga mode multiplayer yang cukup aktif mewarnainya. Jawaban pastinya, iya. Penerimaan dengan tangan terbuka terhadap kembalinya tema perang dunia kedua ini ternyata berkontribusi signifikan pada laporan finansial milik Activision. Hanya dalam beberapa bulan rilisnya, Activision menyebut pendapatan Call of Duty: WWII sudah menembus angka USD 1 Miliar!

Ini memang jadi tahun yang terhitung “manis” untuk Activision. Dalam rilis pers akhir tahun  mereka, Activision mengumumukan bahwa dua game andalan mereka – Call of Duty: WWII dan Destiny 2 merupakan game nomor 1 dan 2 dengan pendapatan tertinggi di pasar Amerika Serikat selama tahun 2017. Hanya memberikan detail pendapatan untuk COD: WWII, game FPS juga disebut Activision sebagai game dengan penjualan digital tertinggi di konsol selama sepanjang sejarah rilis mereka. Prestasi mengagumkan juga diraih Crash Bandicoot N.Sane Trilogy yang mereka sebut sebagai rilis game Remaster tersukses di Playstation 4 sejauh ini.

Call of duty ww2 jagatplay 86 600x338 1
Activision menyebut COD: WWII sebagai game dengan penjualan tertinggi di Amerika Serikat sepanjang tahun 2017, dengan angka yang sudah menembus angka USD 1 Miliar.

Dengan penerimaan positif dari sisi review dan penjualan, sepertinya Activision tidak akan cepat beranjak untuk kembali ke tema perang futuristik yang ada. Tahun 2018 seharusnya menjadi tahunnya Call of Duty dari Treyarch, namun sayangnya, masih tanpa detail hingga saat berita ini ditulis. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang membeli Call of Duty: WWII tahun ini?

Source: GameSpot

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…