Hacker Ubah Nintendo Switch Jadi Tablet Linux

Reading time:
February 20, 2018
switch linux

Bagi Anda yang cukup mengikuti informasi perkembangan game, apalagi antusias untuk menunggu konsol terbaru Nintendo – Nintendo Switch untuk diretas, maka Anda sepertinya sudah mengerti bahwa potensi tersebut memang terbuka sangat lebar. Presentasi yang dilakukan oleh tim hacker beberapa waktu yang lalu berfokus pada rentannya sistem keamanan, terutama dari sisi hardware yang ia usung. Walaupun belum jelas implementasi dari informasi ini, apalagi jika kita berbicara soal dunia pembajakan, namun ia membuka ruang untuk lebih banyak exploit bagi konsol hybrid yang satu ini. Salah satunya bahkan berhasil menjadikannya sebagai sebuah tablet Linux yang berfungsi penuh.

Demonstrasi ini dilepas oleh salah satu peretas industri game ternama – failOverflow yang sempat mengerjakan peretasan Playstation 3 di masa lalu. Setelah sempat sekedar merilis beberapa screenshot saja, ia akhirnya melepas sebuah video penuh yang memperlihatkan sistem operasi Linux yang kini dijalankan tanpa masalah dengan hardware Nintendo Switch itu sendiri. Berbagai fungsi, dari dukungan layar sentuh, browser, hingga demo GPU berhasil ia perlihatkan lewat video singkat tersebut. Kerennya lagi? failOverflow menyebut bahwa exploit ini sendiri ada di level hardware, hingga tidak akan bisa ditutup dengan sekedar update firmware saja. Hack ini juga dipastikan tidak menggunakan mod-chip.

https://twitter.com/fail0verflow/status/964954316892119040

Selain sebuah video singkat untuk memperlihatkan bahwa hal ini dimungkinkan, failOverflow tidak berbagi detail informas lebih lanjut. Ia tidak berbagi soal cara atau metode yang bisa dilakukan untuk mencapai hasil yang sama. Apakah ini berarti kita semakin dekat dengan pembajakan Nintendo Switch? Kita tunggu saja!

Source: The Verge

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…