Review Frostpunk: Semua Demi Sebuah Kehangatan!
Kesimpulan

Memesona, ini mungkin kata yang akan kami pilih untuk Frostpunk. Sebagai developer indie yang sekarang punya “nama” – 11 bit Studios kembali memperlihatkan taji mereka sebagai developer yang sepak terjangnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Frostpunk berakhir menjadi sebuah game simulasi bangun kota yang tidak hanya unik saja, tetapi juga menantang di saat yang sama. Mengingatkan kami akan beberapa jenis board game yang secara konsisten terus menawarkan dan melemparkan kepada Anda masalah-masalah yang butuh diselesaikan secepat mungkin untuk bertahan hidup, tidak ada momen yang hambar di Frostpunk, terlepas skenario permainan apapun yang Anda pilih. Salah satu pujian juga pantas diarahkan pada detail kualitas visual yang tidak sekedar membuat penduduk sekedar jadi angka saja, tetapi menyediakan model karakter dengan jumlah yang sama, lengkap dengan nama, yang akan terlihat hilir-mudik di dalam kota.
Sayangnya, Frostpunk tentu tidak sempurna. Jika harus memilih dua kekurangan yang pantas untuk dicatat adalah gameplay yang terhitung “tertutup” dan hilangnya sentuhan personal yang fenomenal dari This War of Mine. Keluhan pertama datang dari fakta bahwa untuk menghadapi satu masalah tertentu yang spesifik, tidak banyak alternatif solusi yang bisa Anda ambil. Sebagai contoh? Masalah dingin. Satu-satunya cara adalah dengan menyiapkan penghangat, membuatnya lebih efektif, serta menyiapkan bahan bakar yang cukup. Tidak ada opsi misalnya, untuk membuat para penduduk ini mengambil solusi lebih ekstrim, seperti membuat api unggun sendiri, menciptakan kayu bakar, membakar buku / kertas atau sejenisnya. Mereka benar-benar hanya bisa bertahan hidup, jika Anda menawarkan solusi. Sementara keluhan kedua datang dari fakta bahwa tidak ada pentingnya Anda harus mengenal dan memahami setiap penduduk yang ada. Pada akhirnya, terlepas dari fakta bahwa mereka punya nama dan model karakter dalam kota, mereka tidak lebih dari “angka” yang harus Anda distribusikan dan pastikan hidupnya bertahan. Tidak ada koneksi emosional di sana.
Namun terlepas dari kekurangan tersebut, Frostpunk hadir dengan pesona yang pantas untuk diacungi jempol, terutama jika Anda mencintai game simulasi bangun kota dengan permasalahan spesifik yang harus diselesaikan. Bahwa kepuasan tidak datang dari menikmati tata rancang kreatif Anda, tetapi lebih ke seberapa efektif Anda membuat kota Anda menyelesaikan setiap masalah ataupun potensi masalah yang bisa muncul. Dengan harga yang sangat terjangkau di Steam, tidak ada alasan untuk tidak meliriknya.
Kelebihan

- Dasar cerita dan dunia yang ditinggali
- Tingkat kesulitan
- Masalah yang terus memberikan tantangan
- Kesempatan memilih metode solusi via Book of Law
- Proses eksplorasi ke luar untuk mendapatkan resource
- Tidak ada momen yang hambar
- Skenario berbeda menawarkan set tantangan yang juga berbeda
Kekurangan

- Minim alternatif solusi untuk satu masalah tertentu
- Tidak terasa personal / emosional
Cocok untuk gamer: yang menyukai game simulasi bangun kota, mencintai board game seperti Dead of Winter
Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan sensasi mirip Sim City / Skylines, sulit menemukan hubungan sebab dan akibat
RAW Screenshot
(Klik untuk Memperbesar!)















