Review Frostpunk: Semua Demi Sebuah Kehangatan!

Reading time:
April 26, 2018

Kesimpulan

Frostpunk jagatplay 101 1
Frostpunk hadir dengan pesona yang pantas untuk diacungi jempol, terutama jika Anda mencintai game simulasi bangun kota dengan permasalahan spesifik yang harus diselesaikan.

Memesona, ini mungkin kata yang akan kami pilih untuk Frostpunk. Sebagai developer indie yang sekarang punya “nama” – 11 bit Studios kembali memperlihatkan taji mereka sebagai developer yang sepak terjangnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Frostpunk berakhir menjadi sebuah game simulasi bangun kota yang tidak hanya unik saja, tetapi juga menantang di saat yang sama. Mengingatkan kami akan beberapa jenis board game yang secara konsisten terus menawarkan dan melemparkan kepada Anda masalah-masalah yang butuh diselesaikan secepat mungkin untuk bertahan hidup, tidak ada momen yang hambar di Frostpunk, terlepas skenario permainan apapun yang Anda pilih. Salah satu pujian juga pantas diarahkan pada detail kualitas visual yang tidak sekedar membuat penduduk sekedar jadi angka saja, tetapi menyediakan model karakter dengan jumlah yang sama, lengkap dengan nama, yang akan terlihat hilir-mudik di dalam kota.

Sayangnya, Frostpunk tentu tidak sempurna. Jika harus memilih dua kekurangan yang pantas untuk dicatat adalah gameplay yang terhitung “tertutup” dan hilangnya sentuhan personal yang fenomenal dari This War of Mine. Keluhan pertama datang dari fakta bahwa untuk menghadapi satu masalah tertentu yang spesifik, tidak banyak alternatif solusi yang bisa Anda ambil. Sebagai contoh? Masalah dingin. Satu-satunya cara adalah dengan menyiapkan penghangat, membuatnya lebih efektif, serta menyiapkan bahan bakar yang cukup. Tidak ada opsi misalnya, untuk membuat para penduduk ini mengambil solusi lebih ekstrim, seperti membuat api unggun sendiri, menciptakan kayu bakar, membakar buku / kertas atau sejenisnya. Mereka benar-benar hanya bisa bertahan hidup, jika Anda menawarkan solusi. Sementara keluhan kedua datang dari fakta bahwa tidak ada pentingnya Anda harus mengenal dan memahami setiap penduduk yang ada. Pada akhirnya, terlepas dari fakta bahwa mereka punya nama dan model karakter dalam kota, mereka tidak lebih dari “angka” yang harus Anda distribusikan dan pastikan hidupnya bertahan. Tidak ada koneksi emosional di sana.

Namun terlepas dari kekurangan tersebut, Frostpunk hadir dengan pesona yang pantas untuk diacungi jempol, terutama jika Anda mencintai game simulasi bangun kota dengan permasalahan spesifik yang harus diselesaikan. Bahwa kepuasan tidak datang dari menikmati tata rancang kreatif Anda, tetapi lebih ke seberapa efektif Anda membuat kota Anda menyelesaikan setiap masalah ataupun potensi masalah yang bisa muncul. Dengan harga yang sangat terjangkau di Steam, tidak ada alasan untuk tidak meliriknya.

Kelebihan

Frostpunk jagatplay 150
Skenario berbeda menghadirkan masalah utama berbeda dan pendekatan gameplay yang unik pula, terutama dari pola membangun fasilitas yang ada.
  • Dasar cerita dan dunia yang ditinggali
  • Tingkat kesulitan
  • Masalah yang terus memberikan tantangan
  • Kesempatan memilih metode solusi via Book of Law
  • Proses eksplorasi ke luar untuk mendapatkan resource
  • Tidak ada momen yang hambar
  • Skenario berbeda menawarkan set tantangan yang juga berbeda

Kekurangan

Frostpunk jagatplay 112
Sulit untuk peduli, penduduk ini berakhir tidak lebih dari sekedar “angka”
  • Minim alternatif solusi untuk satu masalah tertentu
  • Tidak terasa personal / emosional

Cocok untuk gamer: yang menyukai game simulasi bangun kota, mencintai board game seperti Dead of Winter

Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan sensasi mirip Sim City / Skylines, sulit menemukan hubungan sebab dan akibat

RAW Screenshot

(Klik untuk Memperbesar!)

Frostpunk jagatplay 7 Frostpunk jagatplay 13 Frostpunk jagatplay 21 Frostpunk jagatplay 35 Frostpunk jagatplay 81 Frostpunk jagatplay 85 Frostpunk jagatplay 86 Frostpunk jagatplay 90 Frostpunk jagatplay 96 Frostpunk jagatplay 101 Frostpunk jagatplay 105 Frostpunk jagatplay 113 Frostpunk jagatplay 119 Frostpunk jagatplay 146 Frostpunk jagatplay 148 Frostpunk jagatplay 155
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…