Sepertinya jelas bahwa ada usaha banyak publisher saat ini untuk tidak lagi mengandalkan platform digital sejuta umat gamer PC – Steam dari Valve. Terlepas dari fakta bahwa jumlah user besar yang potensial untuk menjadi calon pasar mereka ditawarkan di sini, namun kesempatan untuk merilis dan “menjual” portal milik mereka sendiri sepertinya menjadi godaan yang lebih besar untuk ditolak. EA melakukan hal tersebut via Origin, Ubisoft via uPlay, dan Blizzard via Battle.net. Untuk nama yang terakhir ini, mengingat ia berdiri di bawah bendera yang sama dengan Activision, ia juga mulai diarahkan sebagai portal game berbasis multiplayer mereka. Sebagai contoh? Destiny 2. Mengingat konsep ini juga akan diusung oleh seri terbaru Call of Duty  – Black Ops 4, maka ada sesuatu yang tidak terhindarkan.

Seperti yang mereka lakukan dengan Destiny 2, Activision juga akan mengusung kebijakan yang sama dengan Call of Duty: Black Ops 4. Benar sekali, game action berbasis multiplayer yang juga akan menawarkan mode battle-royale bernama “Blackout” ini dipastikan HANYA akan dirilis via Battle.net untuk versi PC. Black Ops 4 akan terintegrasi dengan semua fitur sosial Battle.net, termasuk friends list dan chat. Versi PC ini juga dipastikan tidak akan hadir dengan framerate yang dikunci serta dukungan resolusi hingga 4K. Ini akan menjadi seri Call of Duty eksklusif pertama untuk Battle.net.

Call of Duty: Black Ops 4 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 12 Oktober 2018 mendatang. Bagaimana dengan Anda, gamer PC? Apakah sifat eksklusif Battle.net dan tidak tersedia via Steam ini akan mempengaruhi niat beli Anda?