6. Tactics Ogre

Namanya mungkin tidak setenar Final Fantasy Tactics. Namun bagi gamer yang sempat mencicipinya di masa lalu, sulit untuk melupakan betapa istimewanya Tactics Ogre sebagai sebuah game taktik strategi yang punya kompleksitas yang pantas diacungi jempol. Tiap karakter punya efek dan skill berbeda di tengah sebuah cerita yang tidak hanya dipresentasikan dengan gaya medieval yang kuat, tetapi juga punya gaya tulisan dan desain karakter yang serupa. Sama seperti yang terjadi dengan Final Fantasy Tactis, detail yang ditawarkan visual ala Octopath Traveler bersama dengan efek partikel 2.5D yang diusung bisa membuat game klasik yang satu ini, bangkit dan diminati kembali.

5. Valkyrie Profile

Unik dan berbeda, hampir sebagian besar gamer yang sempat mencicipi Valkyrie Profile pertama dengan Lenneth sebagai karakter utama di era Playstation dulu, memang akan mendapatkan sensasi tersebut. Kita tidak hanya bicara soal sistem pertarungannya saja, tetapi juga lewat cerita dan bagaimana ia membalut misi utama dan misi sampingan dengan tugas Anda sebagai seorang Valkyrie, perekrut jiwa ksatria untuk pertempuran akhir – Ragnarok di sana. Dengan visualisasi dua dimensi dengan detail karakter yang memesona, sulit rasanya untuk tidak memimpikan bahwa game ini akan dirilis ulang dengan menggunakan teknik Octopath Traveler. Ini adalah sebuah game yang tidak hanya diperkuat dengan desain karakter keren saja, tetapi juga ragam animasi serangan fantastis, yang tentu saja akan terasa lebih maksimal jika diperkuat dengan efek dramatis dengan depth of field, efek partikel, dan juga visualisasi 2.5D ala Octopath Traveler. Teknologi ini bisa diimplementasikan tidak hanya saat bertarung saja, tetapi juga eksplorasi ala platformer ataupun ketika Lenneth tengah melayang saat mengakses world map yang ada. Nibelung Valesti!

 

4. Final Fantasy VI

Final Fantasy VII mungkin lebih populer dan memorable dibandingkan seri Final Fantasy yang lain, karena ia bisa disebut sebagai “pencapaian teknologi” yang fantastis di masanya. Bagaimana tidak? Sebuah game Final Fantasy, yang walaupun terbagi ke dalam beberapa keping CD, merupakan game dengan visualisasi tiga dimensi penuh dengan ekstra FMV di dalamnya. Namun bagi gamer yang sudah mengikuti Final Fantasy sejak seri awalnya, game yang paling memorable dan terbaik masih dipegang oleh Final Fantasy VI. Adegan pembuka Terra di padang salju dengan musik yang ikonik tersebut memang tidak akan mudah dihilangkan dari otak begitu saja. Ada mimpi yang besar untuk melihat sebuah rilis ulang dengan konten serupa, namun dengan pendekatan visualisasi ala Octopath Traveler. Tidak perlu mengubah konten atau sisi gameplay, hanya dengan menambahkan efek 2.5D di setiap dunia dan kota yang dikunjungi, lengkap dengan efek partikel tambahan untuk beragam serangan fantastis seperti Laser dari Magitek atau saat Sabin mengangkat dan membanting sebuah kereta raksasa. Tidak sulit untuk membuat gamer jatuh cinta, pertama atau kembali, dengan Final Fantasy VI.

3. Saga Frontier 2

“Game JRPG 2D termanis apa yang pernah Anda cicipi?”, pertanyaan yang satu ini akan menghasilkan banyak jawaban berbeda. Namun bagi kami pribadi, tidak ada pesona yang bisa mengalahkan proyek Square Enix yang di mata kami cukup underrated – Saga Frontier 2. Di masa keemasan Playstation, apa yang berhasil dicapai game ini lewat sisi presentasi, baik dari desain gambar tangan, pilihan tulisan, hingga sekedar user-interface berujung memanjakan mata dan tidak tergantikan. Tentu akan sangat menggoda jika Square Enix memutuskan untuk merilis ulang game yang satu ini dalam format yang sama dengan Octopath Traveler. Tidak perlu mengubah desain karakter dan sejenisnya untuk didorong dengan visual piksel yang ada, tetapi sekedar menambahkan ragam efek visual untuk menciptakan sensasi 2.5D yang lebih maksimal. Permainan seperti detail bayangan, efek visual untuk lingkungan seperti pantulan cahaya dan sejenisnya, hingga efek partikel akan membuatnya terlihat lebih fantastis. Semuanya dilakukan sembari mempertahankan desain gambar tangan yang didorong ke definisi tinggi. That would be awesome..