Beserta dengan popularitas yang semakin tinggi, terutama untuk scene kompetitif serius yang ada, banyak orang awam yang pelan tapi pasti mulai melihat industri game sebagai sesuatu yang positif. Pekerjaan seperti gamer professional dan persona Youtube gaming mulai tumbuh menjadi sesuatu yang tidak hanya dikenali, tetapi juga dilihat sebagai bidang pekerjaan potensial yang menarik untuk dikejar. Walaupun sayangnya, harus diakui, masih banyak di antara mereka yang masih melihatnya sebagai sarana hiburan interaktif yang lebih banyak menelurkan drama dan masalah. Namun kembali, sebuah penelitian terbaru memperlihatkan kecenderungan yang positif, terutama untuk para gamer wanita yang ada.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Anesa Hosein dan dipublikasikan via jurnal Computers in Human Behaviour tersebut menemukan korelasi (hubungan) positif antara gamer wanita yang secara rutin bermain hingga 9 jam / minggu dengan dengan ketertarikan mereka untuk mengambil jurusan PSTEM (Physical Science, Technology, Engineering, Maths) alias ilmu pasti. Mereka punya kecenderungan tiga kali lipat lebih kuat dibandingkan remaja wanita yang bukan gamer. Kerennya lagi? Ia juga menemukan bahwa 100% wanita yang sudah masuk di dalam bidang ilmu pasti ini biasanya mengidentifikasikan mereka sebagai gamer. Kesimpulan ini diambil dari data sekitar 7.300 orang.

Tentu saja, perlu diingat bahwa yang diperlihatkan oleh penelitian ini adalah korelasi (hubungan) dan bukannya kausal (sebab-akibat). Bahwa ini bukan berarti video game akan membuat gamer wanita tertarik pada ilmu pasti ataupun sebaliknya, melainkan sekedar bahwa keduanya punya korelasi yang kuat. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda pernah mengenal gamer-gamer wanita yang juga berujung mengejar ilmu pasti sebagai jurusan utama?

Source: Surrey.ac.uk