Review Soul Calibur VI: Pertarungan Panas Cahaya dan Kegelapan!
Libra of Souls – Menarik tapi Lemah

Salah satu fitur baru yang menarik dari Soul Calibur VI adalah tambahan sebuah mode baru yang disebut sebagai Libra of Souls. Ia dijadikan sebagai petualangan baru “personal” Anda dengan menggunakan karakter racikan sendiri dalam timeline cerita yang mengikuti apa yang terjadi dengan Chronicles of Souls itu sendiri. Anda akan menemukan beberapa bagian cerita penting dan cut-scene sinematik di sini dan bukannya di mode Chronicles, mendorong sensasi bahwa mode cerita sampingan ini memang punya porsi yang signifikan untuk ditelusuri dan dinikmati. Keunikannya? Sistem ala game RPG yang menjadi basis.
Namun tidak seperti game RPG, sistem encounter dan pertarungan di sini berjalan layaknya game Soul Calibur, dimana Anda harus bertarung dengan satu atau lebih musuh dalam sekuens tertentu dan memenangkannya, sebelum Anda bisa mendapatkan reward atau sekedar mendorong cerita lebih maju. Berbedanya? Sebagian besar pertarungan akan mengusung sistem “syarat dan ketentuan berlaku” untuk membuat pertarungan lebih sulit dan menantang. Ada pertarungan yang membuat lantai menjadi super licin hingga Anda bisa dengan mudah terpeleset dan jatuh keluar ring, ada pertarungan yang membuat serangan vertikal kini bisa menghasilkan damage lebih besar, hingga ada beberapa kondisi dimana keuntungan hanya terjadi pada musuh Anda saja yang membuat pertarungan siap untuk membuat Anda frustrasi. Apalagi jika kondisi tersebut membuat musuh Anda secara konstan berada di mode Soul Charge, yang notabene ekstra damage dan animasi serangan baru yang sulit diprediksi.


Maka seperti halnya game RPG, Anda akan bergerak dari satu titik point peta ke titik peta yang lain, sembari menikmati cerita yang ada. Seperti mode Chronicle of Souls, sayangnya presentasi cerita kebanyakan hadir dalam bentuk teks saja. Di beberapa titik akan ada opsi untuk menentukan respon atau menentukan langkah Anda selanjutnya dan jenis pertarungan seperti apa yang akan Anda lewati. Proses bergerak dari satu titik ke titik lainnya ini juga akan diperkuat dengan sistem random encounter, dimana Anda akan tiba-tiba ditantang dan harus mengalahkan musuh tertentu sebelum bisa bergerak ke area selanjutnya.
Nama “Libra of Souls” ini mengacu pada sistem Libra alias timbangan dari konsep moral karakter Anda sendiri, apakah ia lebih memilih cahaya dari Soul Calibur atau kegelapan dari Soul Edge. Beberapa kondisi akan menuntut Anda untuk mengambil satu di antara dua opsi yang ada, dengan indikator yang untungnya jelas untuk memberi tahu bahwa pilihan Anda akan berpengaruh pada timbangan yang ada. Bergantung pada sisi yang Anda pilih, ia akan mempengaruhi buff permanen dari senjata yang Anda dapatkan secara acak selama permainan. Beberapa senjata punya elemen kegelapan dan yang lainnya cahaya. Bergantung pada seberapa berat sisi timbangan Anda, Anda aka punya efek critical lebih tinggi di senjata yang tepat, yang tentu saja membuat serangan Anda lebih mematikan. Tentu saja, ia juga akan berpengaruh pada cerita yang ada.


Libra of Souls juga menyuntikkan beragam mekanisme lain untuk progress karakter racikan Anda ini. Selain EXP Points dan kenaikan level yang juga berarti kenaikan status, Anda juga bisa memperkuat mereka dengan ragam senjata yang terkadang juga punya kemampuan spesial yang menarik untuk dikejar. Anda hanya bisa menggunakan senjata yang punya level lebih rendah dibandingkan dengan level karakter Anda. Sistem enhancements untuk memperkuat senjata, sistem beli item dan material enhancements, sistem reward uang dari ragam pertarungan yang Anda dapatkan, serta sistem eksplorasi untuk misi sampingan juga disuntikkan di dalamnya. Apa yang hendak dikejar Bandai Namco dengan mode ini, terutama dari sensasi RPG yang disuntikkan, memang tepat sasaran.

Sayangnya, bagi kami, sulit untuk menikmati sisi cerita yang ada. Dengan begitu banyak barisan teks yang sekedar berujung sekedar pilihan yang sebenarnya tidak banyak menghasilkan outcome berbeda selama tidak berhubungan dengan sistem timbangan, tangan pelan tapi pasti, akan mulai melewati semua percakapan ini lewat menu Skip. Berjalan terlalu panjang dan bertele-tele, ada keinginan untuk segera meloncat dari satu pertarungan ke pertarungan yang lainnya. Fakta bahwa Anda juga lebih banyak melawan karakter “acak” sebagai musuh alih-alih karakter roster atau yang berhubungan dengan Chronicle of Souls itu sendiri berujung cukup mengecewakan. Kami sendiri lebih berharap bahwa Bandai Namco melakukan sesuatu yang lebih baik dengan sistem cerita yang diusung, dengan misalnya, menyuntikkan lebih banyak pilihan dalam satu sekuens percakapan dan membuatnya benar-benar berarti pada hasil yang ada. Cara lain yang lebih mahal? Meracik cut-scene sinematik lebih banyak.
Kesimpulan

Menawarkan cita rasa Soul Calibur yang seharusnya sembari menyuntikkan sistem gameplay baru yang juga menambah lapisan strategi baru saat bertarung, baik untuk gamer veteran ataupun pendatang baru, Bandai Namco melakukan tugas yang pantas untuk diacungi dua jempol dengan Soul Calibur VI. Mereka sepertinya mengerti apa yang fans lama dan baru inginkan dari franchise game fighting yang menjadikan senjata sebagai identitas utama ini. Sementara dari sisi konten, ia juga menawarkan banyak hal untuk dieksplorasi, dari Chronicle of Souls, Libra of Souls, hingga beragam menu standar lain khas Soul Calibur, termasuk opsi penciptaan karakter misalnya. Sisanya? Pujian tinggi harus diarahkan pada desain karakter, sistem kehancuran kostum, dan pilihan roster yang harus diakui, tepat dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Kehadiran Geralt lengkap dengan OST dan arenanya sendiri? Fantastis!
Tetapi sayangnya, Soul Calibur VI memang bukan yang sempurna. Dibandingkan dengan Tekken 7, keputusan untuk menawarkan konsep cerita dari sekedar potongan gambar statis tidak lagi terasa relevan di industri game saat ini, dan untuk kasus seperti Libra of Souls yang harusnya mewakili sensasi RPG di atasnya, ia berpotensi membuat Anda merasa bosan dalam waktu yang cepat. Hasilnya? Anda akan mempercepat proses ini atau melewatinya secara langsung untuk bertemu dengan lebih banyak pertarungan. Libra of Souls juga memiliki beberapa keterbatasan, seperti gaya bertarung yang akan sangat ditentukan oleh senjata langka seperti apa yang Anda dapatkan, alih-alih memberikan ruang kepada Anda untuk meracik senjata yang Anda inginkan di level yang Anda butuhkan.
Namun terlepas dari kekurangan tersebut, Soul Calibur VI adalah sebuah testimoni jelas atas kembalinya franchise unik ini dengan kualitas yang pantas untuk diacungi jempol. Ia menjadi seri yang mudah dinikmati oleh gamer veteran yang akan mendapatkan sensasi lawasnya, tetapi juga bersahabat untuk gamer pendatang baru lewat kehadiran fitur dan mekanik baru yang berakhir berkontribusi signifikan. Diperkuat dengan visualisasi memesona, kami tidak ragu untuk merekomendasikannya.
Kelebihan

- Sensasi Soul Calibur yang seharusnya
- Desain klasik karakter kembali
- Sensualitas karakter wanita tetap ditonjolkan
- Sistem kehancuran pakaian
- Sistem Reversal Edge berkontribusi signifikan untuk strategi saat bertarung
- Libra of Souls dengan sensasi RPG yang unik
- Pilihan roster dari karakter-karakter ikonik
- Tetap sederhana dan mudah untuk dikuasai
- Adaptasi Geralt terasa sesuai
Kelemahan

- Cerita disajikan dalam bentuk gambar statis membosankan
- Libra of Souls tidak menawarkan barisan teks yang menarik untuk dibaca
- Musik kurang memorable
Cocok untuk gamer: pencinta seri Soul Calibur, penikmat game fighting tiga dimensi dengan kedalaman
Tidak cocok untuk gamer: yang lebih menyenangi karakter-karakter “baru” di Soul Calibur VI, tidak suka dengan game fighting tiga dimensi