Review GRIS: Seperti Karya Seni yang Hidup!
Kesimpulan

GRIS adalah sebuah game indah, tidak ada yang bisa menyangkal hal tersebut. Sisi presentasinya yang begitu fantastis dari sisi visual dan audio membuatnya menjadi sebuah game platformer indie menawan yang siap mencuri hati siapapun sejak pandangan pertama. Bahwa untuk gamer yang memang bisa membangun simpati atau empati pada si karakter utama, bisa dan tidak berkeberatan untuk mencerna sesuatu yang isinya implisit dan metafora, daya tarik tersebut bahkan akan menguat di akhir. Ia bisa berujung pada pengalaman bermain yang emosional dan kuat, walaupun Anda berujung tidak menangkap secara jelas cerita dan pesan definitif seperti apa yang sebenarnya hendak ditawarkan. Semuanya diselimuti desain level yang cantik dan tetap menantang di saat yang sama.
Tetapi di sisi lain, bukan berarti game ini hadir sempurna. Dari sisi gameplay, beberapa titik daerah dimana eksplorasi bisa dilakukan secara bebas, game ini tidak punya landmark atau peta yang benar-benar jelas soal lokasi yang sebenarnya sudah Anda jelajahi sebelumnya. Keputusan untuk menjadikan pertarungan boss yang punya desain yang menyeramkan dengan animasi yang begitu manis berujung tidak punya konsekuensi justru menghilangkan sensasi ancaman yang ada. Tidak ada sesuatu yang terasa genting, tidak ada sensasi bahwa Anda ingin melindungi si gadis ini sebagai bentuk kepedulian, yang pada akhirnya membuatnya kehilangan makna.
GRIS memang tidak didesain untuk semua jenis gamer. Namun dengan harga jualnya yang terhitung terjangkau, terutama di versi PC, tidak ada alasan untuk tidak menjajalnya. Anda mungkin tidak bisa merasakan dan menangkap apa yang hendak disampaikan oleh sang developer di sini, namun tetap sulit rasanya untuk tidak jatuh cinta pada desain visual dan audio yang ia suntikkan. Anda bisa menikmati kecantikannya atau sesuatu yang lebih dalam dari sekedar rupa yang menawan.
Kelebihan

- Visual yang cantik
- Audio super menawan
- Scene yang kuat
- Desan level yang cerdas
- Animasi berujung memanjakan mata
- Puzzle yang cukup menantang otak dan skill motorik
Kekurangan

- Cerita didesain sangat implisit tanpa dialog
- Sistem tanpa game over justru menghilangkan rasa kepedulian pada nasib sang karakter utama
- Beberapa lokasi butuh peta lebih jelas
Cocok untuk gamer: yang punya simpati dan empati cukup kuat untuk membaca pesan di “belakang layar”, menantikan game dengan visual yang unik dan cantik
Tidak cocok untuk gamer: yang tidak suka dengan gaya cerita yang implisit, butuh game platformer dengan sisi action yang kental
RAW Screenshot
Klik untuk Memperbesar!




















