Hacker Terus Serang Game Bajak Laut – Atlas
Bukan perkara mudah untuk menjual sebuah game yang berfokus pada pengalaman multiplayer online. Tidak hanya harus mempersiapkan konten berkala agar komunitas aktif dan proses balancing untuk membuatnya tetap nyaman dinikmati, sang developer dan publisher juga harus secara aktif “mengamankan” game mereka. Ada ancaman yang datang dari cheater yang bisa menghancurkan pengalaman kompetitif yang seharusnya hingga para hacker yang terkadang datang dengan tujuan yang bahkan lebih destruktif. Untuk kasus terakhir ini, game bajak laut racikan Grapeshot Games yang notabene merupakan studio bentukan Wildcard, dev. untuk Ark: Survival Evolved – Atlas menjadi buktinya.
Hadir dengan banyak kritik karena bentuknya yang kurang sempurna dan penuh masalah teknis, Atlas ternyata berhadapan dengan situasi yang lebih buruk selama satu minggu terakhir ini. Bagaimana tidak? Kelompok hacker berhasil menemukan jalan dan menguasai akun admin server dan menimbulkan kekacauan. Mereka meluncurkan begitu banyak benda ke dalam game seperti tank dan pesawat tempur perang dunia kedua ke dalam game bajak laut ini. Hacker ini juga menambahkan jumlah ikan paus dan monster raksasa untuk mengacaukan permainan yang ada. Kekacauan terjadi selama hampir 5 jam sebelum Grapeshot Games berhasil “mengatasinya”.
Namun siapa yang menyangka janji Grapehost Games bahwa hal yang sama tidak akan terulang lagi langsung terbantahkan dalam waktu singkat. Proses hack kedua terjadi dan kelompok yang sama kembali merebut akun admin Atlas kembali. Seperti hack pertama mereka, para hacker ini mulai “iseng” dengan memunculkan beragam monster ke dalam permainan dalam jumlah masif. Tidak hanya itu saja, mereka juga berhasil mengganti pesan notifikasi global ke semua server bertuliskan “Subscribe to Pewdiepie”. Grapeshot Games mau tidak mau harus mematikan server dan kembali melakukan rollback untuk kedua kalinya.
Banyak gamer Atlas yang marah dan mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap kasus ini. Tetapi tidak sedikit juga yang “memaklumi” karena status game yang saat ini memang berada dalam posisi “Early Access”. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang tengah memainkan Atlas saat ini?