Review Jump Force: ATATATATA, MUDAMUDAMUDA dan ORAORAORA!
Sebuah proyek yang super ambisius, ini mungkin kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang berusaha dicapai oleh Bandai Namco dengan Jump Force. Untuk merayakan ulang tahun majalah manga mingguan – Shonen Jump, mereka memutuskan untuk berkolaborasi dan meracik sebuah game yang akan melebur franchise-franchise yang sempat dirilis di publikasi tersebut. Kita tidak sekedar berbicara soal nama-nama kecil saja, tetapi judul manga dan anime yang dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia. Dari yang klasik seperti Dragon Ball dan Tinju Bintang Utara, hingga yang lebih baru seperti Naruto, One Piece, dan tentu saja – My Hero Academia. Semuanya melebur di dalam satu ruang yang sama.
Namun rasa khawatir juga melekat kuat di pengumuman tersebut. Apa pasal? Karena harus diakui, bahwa setengah dari game berbasis franchise anime yang dikeluarkan Bandai Namco seringkali berujung mengecewakan. Tidak sedikit yang terkesan dibuat setengah hati dan hanya bisa dinikmati oleh para fans saja. Dimana alih-alih gameplay yang solid atau visual yang memanjakan mata, ia sangat bergantung pada rasa cinta fans pada franchise tersebut sebagai motivasi untuk membelinya. Namun Anda bisa melihat ada usaha ekstra yang mereka telurkan untuk membuat Jump Force sukses, termasuk keberanian untuk menyuntikkan karakter-karakter unik di dalamnya. Sesuatu yang membangkitkan rasa optimisme itu kembali.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Jump Force? Apakah ia akan menjadi game fighting yang siap untuk membuat Anda berteriak kegirangan seperti halnya karakter-karakter yang ia usung? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Apakah plot adalah bagian yang penting dari sebuah game fighting? Sebagian besar dari Anda mungkin menjawab tidak. Sebagian besar game fighting biasanya menawarkan garis cerita yang klise dan sekedar memosisikannya sebagai basis untuk memperkenalkan karakter-karakter baru di seri selanjutnya. Tetapi di sisi lain, sulit untuk tidak mengakui beberapa game berhasil menanganinya dengan luar biasa, seperti yang diperlihatkan oleh Netherrealm Studios via Injustice 2 dan Mortal Kombat X yang memosisikannya seperti sebuah film box-office. Plot Jump Force sepertinya berada di posisi pertama. Ia tidak terasa sepenting yang seharusnya, namun menjadi tambahan yang esensial untuk membuat peleburan dunia nyata dan karakter-karakter dari Jump ini bisa dimengerti secara rasional.
Apa yan terjadi? Bahwa di satu titik, sebuah kekuatan misterius membuat dunia komik Jump dan dunia nyata melebur. Karakter-karakter anime / manga populer yang Anda nikmati kini tiba-tiba bertarung dengan kekuatan penuh di jalan-jalan kota besar dunia tanpa alasan yang jelas. Anda berperan sebagai seorang “masyarakat biasa” yang tak sengaja terjebak di dalamnya. Setelah mengalami cedera parah dan hampir kehilangan nyawa, Trunks yang kebetulan berada di lokasi memutuskan untuk menyelamatkan Anda. Ia mengintegrasikan Anda dengan sesuatu yang disebut sebagai “Umbras Cube” yang ternyata tidak hanya mengembalikan nafas Anda saja, tetapi juga membuat Anda memiliki kekuatan yang setara dengan para karakter hero dari Jump tersebut.
Bersama dengan bangkitnya kekuatan Anda, Anda mulai memahami bahwa ada usaha keras dari sebuah organisasi yang baru terbentuk untuk mempelajari dan mengatasi masalah peleburan dunia Jump dan nyata ini. Apalagi fenomena ini juga diikuti dengan eksistensi para Venoms – para pertarung yang sudah dimanipulasi oleh Umbras Cube yang terkorupsi. Di balik mereka berdiri sosok tokoh misterius bernama Kane yang selalu terlihat memegang sebuah buku yang disinyalir, menjadi akar semua masalah. Karakter utama dan para karakter hero dari dunia Jump pun bergabung ke dalam ke dalam unit khusus bernama Jump Force di bawah pimpinan Director Glover.
Seperti yang bisa diprediksi, usaha untuk meyelamatkan dunia dan juga mencari informasi soal apa yang sebenarnya terjadi ini tentu tidak mudah. Para karakter-karkater hero ini juga harus menemukan bahwa ternyata beberapa dari teman mereka yang juga “terjebak” dari dunia yang sama ternyata berdiri di sisi yang jahat karena Umbras Cube tersebut. Sementara di sisi lain, ada gerak-gerik penuh intrik dilakukan oleh Light Yagami bersama dengan Death Note miliknya yang sepertinya, kehilangan kemampuannya karena peleburan dunia yang mengejutkan ini.
Lantas, siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas bergabungnya dunia Jump dan dunia nyata ini? Mampukah karakter utama Anda mengatasinya? Tantangan seperti apa yang harus dihadapi? Anda tentu saja harus memainkan Jump Force untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.