10 Alasan Mengapa Suikoden 2 Adalah JRPG Terbaik Sepanjang Masa!
-
Kisah Persahabatan yang Menyentuh

Pernah menonton Naruto dan sedikit mengutuk persahabatan Naruto – Sasuke karena cara mereka dipotret? Atau Anda lebih suka dengan kisah Kaneda – Tetsuo di Akira? Seperti banyak produk Jepang dengan elemen cerita di dalamnya, kisah persahabatan antara sekelompok anak muda memang terkadang jadi elemen yang tidak terpisahkan. Suikoden 2 memotret konsep ini dengan fantastis. Dua teman yang terpisah untuk berdiri di bendera yang berbeda, teman masa kecil yang setia menemani hingga bersiap untuk bertempur dan berperan sekalipun, hingga kisah pertemanan untuk membangun dunia yang lebih baik, ada banyak kisah persahabatan yang menyelimuti karakter utama dan karakter sampingan Suikoiden 2. Sejauh mata memandang? Beberapa di antaranya akan siap untuk membuat Anda menitikkan air mata.
-
Menantang

Seperti halnya kebanyakan game JRPG masa lampau, terutama yang dirilis di era SNES, Suikoden 2 juga tidak bisa dibilang sebagai game RPG yang mudah. Bahwa terlepas dari format pertarungan party berisikan 6 orang yang terhitung banyak untuk standar JRPG di kala itu, Anda tidak lantas bisa menyelesaikan semua tantangan begitu saja. Membangun party yang tepat, membawa item penyembuh ke dalam tas masing-masing karakter, dan memastikan bahwa Anda menyuntikkan Rune yang memang efektif pula akan menjadi kunci kemenangan. Salah langkah saja, tanpa proses grinding yang tepat, musuh biasa pun bisa mengakhiri nyawa party Anda untuk kembali bergerak dari tempat save terakhir.
-
Musik Keren!
Dan tentu saja, tidak ada bagian yang lebih identik lagi pada game-game JRPG lawas selain musik yang keren. Berbeda dengan apa yang diusung oleh Nobuo Uematsu di Final Fantasy misalnya, pendekatan yang ditawarkan Suikoden 2 memang terasa punya aura “Celtic” yang lebih kental. Membangun atmosfer yang tepat, baik ketika situasi tenang di kota yang membahagiakan, ketika Anad bertemu dengan sebuah tragedi yang menyayat hati, situasi yang siap mengundang air mata, ataupun ketika berperang melawan negara musuh, Suikoden 2 punya musik tepat di situasi yang tepat.
-
Tokoh Antagonis Fenomenal

Anda tahu bahwa seorang tokoh antagonis berada di level yang fenomenal dan dicitrakan fantastis ketika setelah belasan tahun Anda memainkan game tersebut dan menyelesaikan, sosoknya, desainnya, dan aksi yang sudah mereka lakukan ternyata masih tersimpan jelas di otak. Bagi Suikoden 2, semua hal tersebut direpresentasikan oleh satu nama – Luca Blight. Kita berbicara soal karakter psikopatik yang membunuh atas kesenangan, dengan komentar-komentar merendahkan yang begitu brutal, aksi membunuh tanpa hati, dan pertarungan melawannya yang menjadi salah satu bagian tersulit Suikoden 2. Bagi gamer yang sempat mencicipi seri ini, sosok Luca Blight akan terus diingat, dibandingkan, dan “dipuja-puji” karena kesan yang ia tinggalkan.