Review Concrete Genie: Memahami Bullying!
Kesimpulan

Berusaha membicarakan sebuah masalah klasik dan kompleks yang membebani banyak anak dan remaja di seluruh dunia, yang beberapa bahkan “menyerang” manusia dewasa di kampus ataupun tempat kerja, Concrete Genie memang mengemuka sebagai game unik dengan pesan yang kuat. Ada begitu banyak metafora yang bertebaran lewat sisi presentasi Denska sebagai setting utama atau kuas raksasa Ash yang mampu menghadirkan warna di sana. Kesemuanya dibangun dengan gameplay yang memang menekankan sisi artistik, puzzle sederhana yang mengandalkan para Genie yang imut, dan juga pendekatan presentasi dari sisi visual yang unik. Semua yang ia tawarkan mungkin menarik beberapa jenis gamer yang memang ingin mengekspresikan sisi artistik mereka, namun tetap akan berakhir mengesankan untuk anggota keluarga yang lebih muda. Ia juga menawarkan mode VR yang pantas untuk dijajal.
Tetapi Concrete Genie sendiri tidak bisa dibilang sempurna. Salah satu yang menjadi kelemahan terbesar di mata kami adalah struktur misi dan gameplay yang ia usung. Dengan progress cerita yang bergantung pada seberapa banyak bola lampu yang Anda nyalakan, yang bisa dipicu dengan menggambar secara acak dinding-dinding terdekat, tidak ada motivasi ekstra untuk meracik sebuah artwork seindah yang Anda bisa. Padahal ada potensi untuk meracik struktur yang lebih mendorong Anda untuk menghasilkan artwork lebih indah dengan mengkombinasikan lebih banyak pola, terstruktur ataupun tidak. Ini akan membuat Concrete Genie terasa seperti game dengan mekanik menggambar yang lebih baik. Tidak hadirnya musik yang memorable dan menggugah untuk tema seberat ini juga memancing tanda tanya ekstra.
Namun di luar kelemahan tersebut, Concrete Genie tetaplah game yang unik dan menarik di saat yang sama. Ia memang tidak dirancang untuk semua jenis gamer, apalagi yang datang dan mengharapkan game action yang lebih kental. Namun untuk Anda yang menginginkan sesuatu yang baru dan berbeda, sebuah game untuk keluarga yang hadir tanpa kekerasan eksplisit, atau sekedar memahami lebih baik soal bullying yang mungkin terjadi pada Anda atau kerabat Anda, baik sebagai pelaku atau korban, Concrete Genie tampil sebagai media yang tepat.
Kelebihan

- Pendekatan visual yang menarik
- Kebebasan artistik yang mampu melahirkan banyak artwork menarik
- Pesan soal bullying yang menggelitik
- Gameplay tanpa kekerasan eksplisit yang cocok untuk semua umur
- VR untuk dunia tiga dimensi yang keren
- Animasi gerak para Genie yang halus
Kekurangan

- Struktur misi dan gameplay tidak menarik
- Sisi aksi masih terasa kaku
- Tidak cukup motivasi untuk mengeksplorasi beragam jenis kombinasi pola
- Musik kurang memorable
Cocok untuk gamer: yang hendak menikmati game dengan pendekatan unik, berumur muda yang menginginkan game dengan pesan moral yang kuat
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan game dengan cita rasa action yang kuat, tidak memiliki nilai artistik sama sekali
RAW Screenshot
(4K dengan Playstation 4 PRO)




















