Preview Atelier Ryza – Ever Darkness & the Secret Hideout: JRPG yang T H I C C!
Puluhan seri yang lahir di bawah bendera franchise yang sama, dimana kesemuanya juga berbagi mekanik gameplay serupa – sebuah JRPG yang tidak hanya menjadikan crafting sebagai fitur gameplay saja tetapi inti dari sisi cerita. Benar sekali, hampir sebagian besar gamer sepertinya tidak akan asing lagi dengan apa yang ditawarkan oleh seri Atelier dari Koei Tecmo sebagai publisher dan Gust sebagai developer ini. Namun ada beberapa gamer di luar sana, seperti kami, yang tidak pernah menaruh perhatian lebih kepada seri ini. Hingga seperti pada kasus yang sempat terjadi pada 2B dan NieR: Automata, desain karakter utama lah yang akhirnya menarik kami menjajalnya. Sebuah keputusan yang ternyata berakhir lebih memuaskan dari apa yang kami bayangkan. Atelier Ryza ternyata berbuah menjadi sebuah JRPG yang menarik.
Kesan Pertama
Harus jujur, salah satu alasan utama kami tertarik untuk melirik Atelier Ryza memang berpusat pada desain sang karakter utamanya – Ryza yang lewat bahasa meme-nya sangat tepat untuk didefinisikan sebagai “T H I C C”atau yang dalam bahasa Indonesia yang normal, disebut sebagai sintal. Terlepas dari klaim sang developer bahwa mereka tidak berusaha menyuntikkan desain yang menjadikan sensualitas sebagai daya tarik utama, reaksi gamer sepertinya mengarah ke arah yang jelas. Ryza bahkan cukup populer untuk jadi karakter yang berakhir jadi cosplay, jauh sebelum gamenya dirilis ke pasaran. Konsep desain yang sama juga sepertinya diaplikasikan untuk karakter wanita yang lain.
Cita rasa visual anime yang kental juga diikuti dengan kisah fantasi yang sepertinya tidak akan asing lagi. Ryza – seorang anak petani yang mendambakan petualangan yang besar mendapatkan apa yang ia inginkan setelah kejadian demi kejadian membawanya ke sebuah takdir yang jauh lebih penting.
Tentu saja, seperti semua seri Atelier selama ini, ia akan berkutat pada Alchemy sebagai fokus cerita dan juga mekanik gameplay utama yang memungkinkan Anda untuk meracik hampir semua hal yang Anda butuhkan, dari item hingga senjata. Sayangnya, mengingat kami tidak memiliki bahan pembanding dengan seri Atelier sebelumnya, kami tidak mengetahui seberapa signifikan perbedaan sisi JRPG-nya untuk seri terbaru ini. Setidaknya sejauh ini, sisi JRPG yang ia usung terhitung unik dan solid. Ada lapisan strategi yang membuat Anda tidak bisa sekedar datang, menekan tombol Attack, dan berharap menang.
Satu yang menarik adalah mekanik crafting yang ia usung. Dengan menjadikannya pondasi untuk mendapatkan ragam item yang ada, proses mencari material menjadi aktivitas ekstra yang harus Anda lakukan agar Anda bisa selamat melawan musuh-musuh yang harus diakui, terkadang melewati lompatan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Crafting juga menjadi solusi dari ragam misi sampingan yang tidak sekedar menawarkan reward saja, tetapi juga jalan cerita dinamis yang bisa membuka lebih banyak informasi terkait latar belakang cerita yang ada. Kombinasi sistem seperti ini membuat Anda akan mudah melupakan waktu dengan Atelier Ryza ini, apalagi jika ada item spesifik yang hendak Anda kejar. Kerennya lagi? Ada sistem “multiplayer” dimana Anda bisa menciptakan dungeon Anda sendiri dan membaginya kepada dunia. Anda juga bisa mengunjungi dungeon gamer lain untuk mengincari material spesifik yang ia tawarkan.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, yang sepertinya masih akan butuh waktu panjang untuk menyelesaikan sisi cerita yang ada, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran apa itu Atelier Ryza. It is indeed, T H I C C!