Preview Atelier Ryza – Ever Darkness & the Secret Hideout: JRPG yang T H I C C!

Reading time:
November 5, 2019
Atelier Ryza jagatplay part 1 1

Puluhan seri yang lahir di bawah bendera franchise yang sama, dimana kesemuanya juga berbagi mekanik gameplay serupa – sebuah JRPG yang tidak hanya menjadikan crafting sebagai fitur gameplay saja tetapi inti dari sisi cerita. Benar sekali, hampir sebagian besar gamer sepertinya tidak akan asing lagi dengan apa yang ditawarkan oleh seri Atelier dari Koei Tecmo sebagai publisher dan Gust sebagai developer ini. Namun ada beberapa gamer di luar sana, seperti kami, yang tidak pernah menaruh perhatian lebih kepada seri ini. Hingga seperti pada kasus yang sempat terjadi pada 2B dan NieR: Automata, desain karakter utama lah yang akhirnya menarik kami menjajalnya. Sebuah keputusan yang ternyata berakhir lebih memuaskan dari apa yang kami bayangkan. Atelier Ryza ternyata berbuah menjadi sebuah JRPG yang menarik.

Kesan Pertama

Harus jujur, salah satu alasan utama kami tertarik untuk melirik Atelier Ryza memang berpusat pada desain sang karakter utamanya – Ryza yang lewat bahasa meme-nya sangat tepat untuk didefinisikan sebagai “T H I C C”atau yang dalam bahasa Indonesia yang normal, disebut sebagai sintal. Terlepas dari klaim sang developer bahwa mereka tidak berusaha menyuntikkan desain yang menjadikan sensualitas sebagai daya tarik utama, reaksi gamer sepertinya mengarah ke arah yang jelas. Ryza bahkan cukup populer untuk jadi karakter yang berakhir jadi cosplay, jauh sebelum gamenya dirilis ke pasaran. Konsep desain yang sama juga sepertinya diaplikasikan untuk karakter wanita yang lain.

Cita rasa visual anime yang kental juga diikuti dengan kisah fantasi yang sepertinya tidak akan asing lagi. Ryza – seorang anak petani yang mendambakan petualangan yang besar mendapatkan apa yang ia inginkan setelah kejadian demi kejadian membawanya ke sebuah takdir yang jauh lebih penting.

Tentu saja, seperti semua seri Atelier selama ini, ia akan berkutat pada Alchemy sebagai fokus cerita dan juga mekanik gameplay utama yang memungkinkan Anda untuk meracik hampir semua hal yang Anda butuhkan, dari item hingga senjata. Sayangnya, mengingat kami tidak memiliki bahan pembanding dengan seri Atelier sebelumnya, kami tidak mengetahui seberapa signifikan perbedaan sisi JRPG-nya untuk seri terbaru ini. Setidaknya sejauh ini, sisi JRPG yang ia usung terhitung unik dan solid. Ada lapisan strategi yang membuat Anda tidak bisa sekedar datang, menekan tombol Attack, dan berharap menang.

Satu yang menarik adalah mekanik crafting yang ia usung. Dengan menjadikannya pondasi untuk mendapatkan ragam item yang ada, proses mencari material menjadi aktivitas ekstra yang harus Anda lakukan agar Anda bisa selamat melawan musuh-musuh yang harus diakui, terkadang melewati lompatan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Crafting juga menjadi solusi dari ragam misi sampingan yang tidak sekedar menawarkan reward saja, tetapi juga jalan cerita dinamis yang bisa membuka lebih banyak informasi terkait latar belakang cerita yang ada. Kombinasi sistem seperti ini membuat Anda akan mudah melupakan waktu dengan Atelier Ryza ini, apalagi jika ada item spesifik yang hendak Anda kejar. Kerennya lagi? Ada sistem “multiplayer” dimana Anda bisa menciptakan dungeon Anda sendiri dan membaginya kepada dunia. Anda juga bisa mengunjungi dungeon gamer lain untuk mengincari material spesifik yang ia tawarkan.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, yang sepertinya masih akan butuh waktu panjang untuk menyelesaikan sisi cerita yang ada, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran apa itu Atelier Ryza. It is indeed, T H I C C!

RAW Screenshot

(4K dengan Playstation 4 PRO)

Atelier Ryza jagatplay part 1 14 Atelier Ryza jagatplay part 1 16 Atelier Ryza jagatplay part 1 25 Atelier Ryza jagatplay part 1 31 Atelier Ryza jagatplay part 1 50 Atelier Ryza jagatplay part 1 70 Atelier Ryza jagatplay part 1 71 Atelier Ryza jagatplay part 1 92 Atelier Ryza jagatplay part 1 103 Atelier Ryza jagatplay part 1 106 Atelier Ryza jagatplay part 1 117 Atelier Ryza jagatplay part 1 125 Atelier Ryza jagatplay part 1 128
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…
February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…

PlayStation

September 5, 2024 - 0

Review ASTRO BOT: Game Platformer Terbaik Playstation Sejauh Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Astro Bot ini? Mengapa kami…
August 26, 2024 - 0

Review Black Myth – Wukong: Liar, Nakal, Brutal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Black Myth: Wukong ini? Mengapa…
August 9, 2024 - 0

Review Elden Ring – Shadow of the Erdtree: Tidak Bebas dari Kritik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Elden Ring - Shadow of…
July 17, 2024 - 0

Review Kunitsu-Gami: Antara Suka Atau Benci!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kunitsu-Gami ini? Apa yang membuat…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…