10 Waifu Video Game Terbaik di 2019!
-
Io [Code Vein]

Ia adalah karakter pertama yang Anda temui pada saat Anda memulai perjalanan Anda sebagai seorang Revenant di dunia Code Vein yang misterius. Sensualitas memang menjadi salah satu nilai jual Io sebagai seorang karakter dan terus didorong seiring dengan progress cerita yang berjalan. Ia datang sebagai karakter tanpa penilaian yang terus memanjakan karakter utama dan menjaganya layaknya seorang malaikat pelindung misterius. Desain super sensual yang didorong Bandai Namco ini setidaknya menjadi ekstra penenang dan konten memanjakan mata di tengah sebuah dunia penuh monster dan kehancuran yang harus diakui, pelan tapi pasti, akan merenggut semangat bermain Anda. Apalagi Io juga menjadi karakter companion yang bisa Anda andalkan untuk serangan jarak jauh yang di beberapa pertarungan boss, memang terasa efektif.
-
Nico [Devil May Cry 5]

Menawarkan seorang karakter wanita yang memorable di sebuah franchise yang sudah berusia tua, apalagi di sebuah seri yang seharusnya digadang sebagai “seri kebangkitan” tentu bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi sosok wanita ini punya sejarah yang terikat dengan seri sebelumnya, belum pernah hadir dalam bentuk apapun, dan langsung memainkan porsi penting dalam cerita. Namun untungnya, lewat perawakannya yang santai dengan intonasi bahasa Inggris yang mencerminkan budaya “selatan” Amerika Serikat dengan kental, Nico langsung berhasil mencuri hati banyak gamer, termasuk kami. Ia terlihat seperti “Cindy Final Fantasy XV” dalam kapasitas yang seharusnya. Tidak hanya terlihat cantik dengan desain sensual yang tidak berlebihan, kemampuan otaknya untuk membantu Nero membangun tangan mekaniknya sembari menyediakan support untuk para Devil Hunter yang lain lah yang membuat Nico kian seksi.
-
Mercedes von Martritz [Fire Emblem: Three Houses]

Kita semua butuh karakter wanita dengan trope anime yang dari sisi desain, voice acting, dan kepribadian selalu siap untuk mengeluarkan jurus “Ara-Ara” terbaik yang siap untuk membuat hati terenyuh. Dari semua kandidat “Ara-Ara” yang dilepas industri game di tahun 2019 ini, hanyalah sosok Mercedes dari klan Blue Lions yang berhasil menjalankan tugas tersebut dengan sempurna. Ada sesuatu yang istimewa dari sosok karakter pelajar seumuran yang justru berbagi naluri keibuanyang tidak hanya memiliki peran super fantastis di pertempuran sebagai ahli magis saja, tetapi juga menjadi lem yang merekatkan Blue Lions sebagai sebuah “keluarga” besar. Ada sedikit rasa kekecewaan saat menemukan desain Mercedes saat dewasa tidak semenarik saat ia masih muda. Namun kekecewaan tersebut terobati dengan intensitas “Ara-ara” dalam percakapan, apalagi jika Anda meminangnya sebagai kekasih di akhir cerita, yang meningkat.
-
Ada Wong [Resident Evil 2 Remake]

Usaha untuk mendorong presentasi dunia yang lebih realistis berbasiskan RE Engine memang membuat Capcom mau tidak mau, harus mendesain ulang beberapa karakter ikoniknya. Ketika sosok Claire diperlihatkan dan ia tidak terlihat “semanis” yang dibayangkan, ada kekhawatiran masalah yang sama juga terjadi dengan sosok karakter wanita ikoniknya yang lain – Ada Wong. Apalagi di leak pertama, ia justru terlihat seperti ibu-ibu sosialita alih-alih mata-mata. Untungnya, semua kekhawatiran tersebut berakhir tak relevan ketika sosok perdana Ada Wong yang “seharusnya” mengemuka. Ia tetap hadir dengan pakaian merahnya, ia tetap sedingin dan sekeren yang diharapkan, ia tetap muncul sebagai “obat mata” di tengah dunia yang kini dipenuhi zombie dan monster yang menyeramkan. Capcom memperlakukan Ada Wong dengan baik di mata kami.