JagatPlay: 50 Musik Video Game Terbaik Satu Dekade (2010 – 2019)

Reading time:
December 19, 2019
  1. Devil May Cry 5 – Devil Trigger (Casey Edwards feat. Ali Edwards)

Jika kita berbicara soal salah satu franchise game yang tidak pernah gagal menangani sisi musik mereka dengan fantastis, maka nama Devil May Cry dari Capcom tentu pantas masuk ke dalam daftar tertinggi. Untuk menyempurnakan sisi aksi dalam gameplay yang sudah solid, musik memang kian menguatkan identitas para karakter di dalam Devil May Cry sebagai pemburu iblis garang yang keren. Apalagi musik ini juga diadaptasikan sedemikian rupa hingga ia mengalun dinamis bersama dengan aksi yang Anda lakukan di layar. Untuk sang seri terbaru, keputusan untuk tetap menghadirkan musik dengan cita rasa rock sebagai basis, khususnya untuk tema pertarungan milik Nero via “Devil Trigger” adalah keputusan kreatif yang pantas disambut dengan tangan terbuka.

  1. Portal 2 – Want You Gone (Jonathan Coulton)

Di atas kertas, Portal adalah sebuah game puzzle cerdas yang menuntut Anda untuk berpikir menggunakan Portal sebagai solusi. Namun seiring dengan semakin dalamnya Anda menyelam, maka Anda akan mulai memahami bahwa ia juga didukung dengan cerita dan musik yang pantas untuk dibicarakan. Salah satu yang paling kami favoritkan tentu saja “Want you Gone” yang berperan sebagai musik ending. Lirik dan pendekatan musiknya yang terasa imut seolah mewakili hubungan cinta-benci Anda dengan Glados Anda yang terkadang menjengkelkan, tetapi di sisi lain, menjadi satu-satunya sumber komunikasi Anda yang menghangatkan.

  1. Dark Souls 3 – Abyss Watchers (Yoko Kitamura)

Game-game From Software adalah “sarang” musik keren yang sebagian besar darinya tidak hanya siap untuk membuat bulu kuduk Anda merinding, tetapi juga membuat pertarungan yang sudah menegangkan karena betapa rentannya Anda sebagai seorang karakter menjadi semakin intens, intens, dan intens. Oleh karena itu, memilih satu saja dari tiga buah seri Dark Souls sudah menjadi tantangn tersendiri. Namun bagi kami, ada sesuatu yang istimewa dengan “Abyss Watchers” yang datang bak karakter dari Bloodborne. Melihat mereka bangkit lewat sebuah cut-scene pendek dan bertarung dalam format yang unik di bentuk kedua sembari diiringi lagu tema berbasis choir yang ada, membuatnya jadi salah satu boss paling memorable di Souls.

  1. Cuphead – Carnival Kerfuffle (Kristofer Maddigan)

Cita rasa kartun lawas diiringi dentuman jazz, sisi presentasi Cuphead memang pantas mendapatkan pujian tersendiri. Bukan karena hanya bagaimana kombinasi kedua elemen ini ternyata bisa melahirkan konsep yang ternyata cocok dipadukan dengan game yang memiliki tingkat kesulitan tinggi saja, tetapi juga bagaimana Anda bisa melihat bahwa setiap dari mereka dibangun dengan penuh kerja keras dan hati. Sebagai album video game berisikan musik jazz yang sempat bercokol di tangga lagu Billboard, Cuphead hadir dengan library OST yang benar-benar solid. Namun ketegangan ekstra di Carnival Kerfuffle selalu jadi yang paling istimewa di hati kami.

  1. Ni No Kuni: Wrath of the White Witch – Kokoro no Kakera (Joe Hisaishi)

Anda tidak bisa membawa studio Ghibli dalam proses pengembangan, menawarkan kualitas visualisasi ala anime khas mereka di cut-scene, dengan lore dunia yang tak ubahnya sebuah cerita dongeng yang emosional, tanpa menawarkan sebuah musik yang mampu bersandingan setara atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan setiap elemen tersebut. Di tangan seorang Joe Hisaishi, misi tersebut dieksekusi dengan manis. Tidak ada air mata yang tidak terjatuh saat Anda memandang ending Ni No Kuni: Wrath of the White Witch dan menemukan “Kokoro no Kakera” mengiringinya di akhir untuk kian membuat emosi tersebut menguat.

  1. Hellblade – Surtr (David Garcia Diaz)

Apakah Hellblade adalah sebuah representasi soal masalah kejiwaan di era masa lampau dimana pengetahuan soal penyakit mental belum sebaik saat ini? Ataukah ia memang bercerita soal wanita yang terjebak dalam mitologi Skandinavia yang benar-benar hidup? Apakah ini pertarungan melawan iblis dalam diri atau iblis yang sesungguhnya? Pada akhirnya, Anda yang memutuskan. Namun biarkan “Surtr” dari David Garcia Diaz membantu adrenalin Anda terpompa saat melawan salah satu pertarungan boss terkeren di Hellblade, membuat Anda merasa menjadi seorang Viking yang seharusnya.

  1. World of Final Fantasy – Innocent2 (Mizuki)

Sebuah game yang super imut dan dibangun penuh hati (terlepas dari motivasi jelas untuk menjual figure atau extra merch di dunia) tentu butuh lagu yang mampu mewakili hal tersebut. Melihat nama World of Final Fantasy meroket di list musik video game terbaik dalam satu dekade seperti ini mungkin membuat beberapa dari Anda menggaruk kebingungan. Namun di telinga kami, apa yang berhasil dicapai Square Enix dengan pilihan lagu dan karakteristik vokal Mizuki untuk lagu pembukannya tidak lagi bisa lebih sempurna. Ia membangun mood yang seharusnya, ia riang, ia membuat Anda tertarik untuk menyelam lebih dalam untuk game JRPG dengan mekanik unik ini.

  1. Red Dead Redemption – Far Away (Jose Gonzalez)


Kami selalu melihat Red Dead Redemption 2 sebagai versi “penyempurnaan” dari apa yang ditawarkan oleh Red Dead Redemption pertama. Bahwa kualitas dan inovasi di seri pertamanya lah yang sebenarnya lebih memesona, baik dari caranya menangani cerita, skema open-world, dan tentu saja – musik yang ia usung. Impact yang dihasilkan lewat hadirnya musik pada saat Anda melewati momen-momen dramatis dan tidak pernah Anda prediksi sebelumnya adalah sebuah konsep yang dipopulerkan oleh Red Dead Redemption. Gamer mana yang hatinya tak bergetar ketika perjalanan panjang mereka ke Mexico, melewati landscape memanjakan mata, diikuti dengan lagu “Far Away” dari Jose Gonzalez ini.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…