Review One Punch Man – A Hero Nobody Knows: OK untuk Fans!

Reading time:
March 5, 2020

Kesimpulan

One Punch Man A Hero Nobody knows jagatplay part 1 91
Untuk One Punch Man: A Hero Nobody Knows, sulit untuk merekomendasikan game ini di tingkat harga saat ini. Anda tetap tidak akan kehilangan nilai dan rasa ketertarikan sekalipun jika berujung menunggunya jatuh di harga yang lebih rasional, terutama jika Anda memang merupakan fans berat anime / manga One Punch Man itu sendiri. Saran kami? Jangan pernah datang dengan kebutuhan untuk mencicipi sebuah game fighting yang solid.

Anda yang sudah sering menikmati game-game fighting tiga dimensi berdasarkan franchise anime / manga di bawah bendera Bandai Namco sepertinya sudah memahami kira-kira daya tarik seperti apa yang ditawarkan oleh One Punch Man: A Hero Nobody Knows. Bahwa sejak awal jelas bahwa ia tidak pernah didesain sebagai game fighting kompetitif yang pantas untuk dipertandingkan di turnamen sekelas EVO, misalnya. Ia adalah game yang didesain untuk fans yang menginginkan sensasi untuk bertarung menjadi ragam superhero ikonik yang ditawarkan oleh franchise ini, terutama sebagai Saitama itu sendiri. Presentasi dari sisi visual, lagu opening oleh JAM Project, dan beberapa misi sampingan dari karakter hero yang memberikan lapisan cerita sampingan ekstra yang cukup menarik jadi salah satu daya tarik utama. Pujian tertinggi tentu mengarah pada kecerdasan menangani sosok Saitama yang bekerja cukup baik.

Namun sayangnya, One Punch Man: A Hero Nobody Knows adalah sebuah game yang jauh dari kata sempurna. Sebagai game “fighting”, ia kehilangan banyak elemen definitif yang bahkan sempat membuat kami justru kian yakin bahwa aspek ini tidak pernah menjadi fokus utama. Bahwa ia datang sekadar sebagai “solusi gameplay” sementara basisnya sebenarnya adalah sebuah game adventure yang hendak mereka ulang kisah dan dunia One Punch Man itu sendiri. Agak sedikit mengecewakan memang untuk melihat game ini sebagai game fighting, ketika sebagian besar kelemahannya justru datang dari apa yang tidak ia sediakan untuk meracik sebuah game fighting yang solid.

Untuk One Punch Man: A Hero Nobody Knows, sulit untuk merekomendasikan game ini di tingkat harga saat ini. Anda tetap tidak akan kehilangan nilai dan rasa ketertarikan sekalipun jika berujung menunggunya jatuh di harga yang lebih rasional, terutama jika Anda memang merupakan fans berat anime / manga One Punch Man itu sendiri. Saran kami? Jangan pernah datang dengan kebutuhan untuk mencicipi sebuah game fighting yang solid. One Punch Man: A Hero Nobody Knows adalah produk yang sekedar “oke”, bahkan jika dilihat dari kacamata fans sekalipun.

Kelebihan

One Punch Man A Hero Nobody knows jagatplay part 1 5
Kustomisasi cukup beragam..
  • Presentasi visual, baik dari animasi karakter ataupun desain kota
  • Lagu opening dari JAM Project
  • Penanganan Saitama sebagai karakter
  • Misi sampingan hero datang dengan cerita ekstra
  • Jumlah karakter yang bisa digunakan
  • Kustomisasi karakter Avatar cukup beragam

Kekurangan

One Punch Man A Hero Nobody knows jagatplay part 1 87
Dari sisi cerita, ia tidak memberikan banyak nilai tambah untuk mereka yang sudah menikmati sumber materinya.
  • Hub terasa seperti kota “mati” yang tidak menarik
  • Desain misi mengandalkan kuantitas, bukan kualitas
  • Roster harus dibuka dengan menyelesaikan sisi cerita lebih dahulu
  • Tidak terasa seperti game fighting yang intens dan solid dari sisi mekanik
  • Butuh lebih banyak proses balancing untuk mengurangi efek “Cheese Strats”
  • Framerate berantakan di hub, bahkan ketika dicicipi dengan PS4 Pro sekalipun
  • Tidak banyak memberikan nilai tambah untuk gamer yang sudah menikmati season 1 anime-nya

Cocok untuk gamer: yang mencintai One Punch Man, tidak berkeberatan dengan desain banyak game fighting 3D Bandai Namco selama ini

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan game fighting berkualitas, menginginkan konten yang beragam

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…