Review Sword Art Online – Alicization Lycoris: Banyak Waifu, Banyak Masalah!

Reading time:
July 30, 2020

Kesimpulan

SAO Alizication Lycoris part 2 jagatplay 24
Terlepas dari sistem RPG-nya yang solid, kami merekomendasikan Anda untuk menahan dulu proses pembelian Anda dengan SAO: Alicization Lycoris jika Anda memang mengedepankan pengalaman bermain RPG open-world yang nyaman. Namun jika Anda memang fans setia yang datang sekadar untuk cerita dan tidak banyak dipusingkan dengan detail gameplay dan sejenisnya, game ini seharusnya memenuhi harapan tersebut dengan baik. Untuk saat ini, SAO: Alicization Lycoris menjadi game SAO yang memuat jumlah Waifu dan jumlah masalah yang sama banyaknya!

SAO: Alicization Lycoris adalah sebuah pendekatan game Sword Art Online yang jelas, terlihat punya ambisi untuk mengelevasi pengalaman bermain yang ia diusung seri-seri sebelumnya. Kita bertemu dengan konsep dunia terbuka, lebih banyak misi sampingan, lebih banyak monster raksasa yang selalu menawarkan pertarungan intens untuk ditundukkan, sistem romansa yang menarik, hingga kualitas cut-scene pre-rendered yang pantas untuk diacungi jempol. Namun jelas, entah karena alasan apa, sang developer seolah tidak mempertajam diri dengan informasi dan pengetahuan soal bagaimana meracik sebuah game open-world RPG yang seharusnya. Bahwa ada begitu banyak hal yang seolah mereka lewatkan untuk membuat pengalamannya nyaman, dan justru berujung dengan banyak keputusan menjengkelkan. Keputusan-keputusan yang sayangnya, berujung mencederai hal-hal positif yang sebenarnya pantas untuk dibicarakan dari SAO: Alicization Lycoris ini.

Maka dengan semua keluhan kami di atas, sepertinya Anda sudah memahami kekurangan-kekurangan apa saja yang kami bicarakan. User-interface yang tidak intuitif sepertinya berada di puncak keluhan tertinggi, yang membuat kami bermimpi seberapa indah dan nyamannya game ini jika ia hadir dengan menu “standar” game JRPG pada umumnya. Beberapa keluhan teknis lain seperti framerate dan navigasi peta untuk beragam ikon yang tersedia seharusnya menjadi sesuatu yang bisa diatasi dengan lebih banyak update di masa depan. Sesuatu yang kami harapkan direncanakan oleh Bandai Namco dan diracik secepat yang mereka bisa, sebelum status SAO: Alicization Lycoris jatuh ke dalam posisi game SAO yang justru lebih banyak mendapatkan cibiran daripada pujian.

Maka dengan semua keluhan ini, terlepas dari sistem RPG-nya yang solid, kami merekomendasikan Anda untuk menahan dulu proses pembelian Anda dengan SAO: Alicization Lycoris jika Anda memang mengedepankan pengalaman bermain RPG open-world yang nyaman. Namun jika Anda memang fans setia yang datang sekadar untuk cerita dan tidak banyak dipusingkan dengan detail gameplay dan sejenisnya, game ini seharusnya memenuhi harapan tersebut dengan baik. Untuk saat ini, SAO: Alicization Lycoris menjadi game SAO yang memuat jumlah Waifu dan jumlah masalah yang sama banyaknya!

Kelebihan

SAO Alizication Lycoris part 2 jagatplay 85
Medina oh Medina..
  • Cut-scene pre-rendered keren
  • Pertarungan melawan monster raksasa yang intens
  • Medina
  • Voice acting solid
  • Sistem RPG cukup kompleks untuk membangun strategi tertentu
  • OST menemani atmosfer dengan baik
  • Cerita lumayan menarik
  • Simulasi Kirito sebagai fakboi yang tepat sasaran

Kekurangan

SAO Alizication Lycoris part 2 jagatplay 59
Sebal..
  • Panjangnya cut-scene dan dialog berujung menyebalkan
  • Masalah teknis berujung menyebalkan
  • User-interface berujung menyebalkan
  • Navigasi berujung menyebalkan
  • Sistem auto-save berujung menyebalkan
  • Sistem pergantian karakter berujung menyebalkan
  • Sistem platforming berujung menyebalkan
  • Minimnya guide untuk menyelesaikan misi sampingan berujung menyebalkan
  • Sistem parry / deflect berujung menyebalkan

Cocok untuk gamer: yang merupakan fans setia SAO, menginginkan game RPG dengan Waifu solid

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan standar kenyamanan game open-world RPG tier tinggi, mudah merasa frustrasi

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…