Preview Call of Duty – Black Ops Cold War: Konspirasi Tidak Basi!

Akhir tahun di industri game berarti menikmati kembali seri terbaru Call of Duty yang tengah dipersiapkan Activision. Tahun 2020 memang terhitung tahun yang unik dan istimewa untuk rutinitas yang satu ini, mengingat dua hal: pertama, kedatangan konsol generasi selanjutnya. Kedua? Ia menabrak siklus tiga developer karena Sledgehammer Games yang dikabarkan tengah mengalami masalah internal dipastikan tidak menangani seri tahun ini. Tanggung jawab tersebut diserahkan kepada Treyarch yang kemudian menjawab tantangan tersebut dengan Call of Duty: Black Ops Cold War, sebuah seri sekuel langsung dari seri klasiknya. Hasilnya? Fantastis!
Kesan Pertama
Tidak seperti proyek mereka sebelumnya – Call of Duty: Black Ops IV yang menjual mode battle-royale dan sama sekali tanpa campaign, Black Ops Cold War hadir dengan mode cerita yang tentu saja difavoritkan oleh banyak gamer ini. Ia berfungsi sebagai sekuel langsung dari seri Black Ops perdana, dengan kembalinya karakter ikonik seperti Woods dan Mason di dalamnya. Berita baiknya? Kisah yang kembali mengusung kisah konspirasi ini ternyata datang jauh lebih baik dari yang kami harapkan. Salah satunya bersumber dari suntikan beragam mekanik baru, termasuk implementasi puzzle untuk membuka misi sampingan yang juga berkaitan kuat dengan cerita utama. Semuanya menyempurna lewat sistem pilihan cabang cerita yang bahkan memungkinkan Anda untuk keluar dari pakem supremasi Amerika.
Sementara dari sisi gameplay, terutama dari mode campaign, ada cita rasa yang lebih membumi dibandingkan seri-seri Call of Duty sebelumnya. Mengingatkan Anda pada seri Black Ops pertama, ia juga sepertinya memahami apa yang membuat seri milik Infinity Ward – Modern Warfare reboot mendapatkan puja-puji untuk sensasi mode cerita yang ia usung.
Dari sisi visual, peningkatan yang ia tawarkan dibandingkan Modern Warfare memang tidak bisa dibilang signifikan. Bahkan untuk urusan fitur ray-tracing yang sempat digembar-gemborkan, implementasinya lebih banyak diarahkan untuk simulasi bayangan yang lebih akurat. Tidak ada ekstra perhatian untuk sistem refleksi yang saat ini, sepertinya menjadi “nyawa” ray-tracing. Oleh karena itu, butuh perhatian ekstra untuk melihat perbedaan ketika fitur ray-tracingnya hidup atau mati di versi PC.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi dengan masih terhitung minimnya waktu gameplay kami untuk mode multiplayer dan juga dari fakta kami belum menjajal mode zombie yang khas Treyarch, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran apa yang ditawarkan oleh Call of Duty: Black Ops Cold War ini. Satu yang pasti, konspirasi yang ia usung ternyata tidak basi!
RAW Screenshot
(1080p Setting “ULTRA”, Ray-Tracing “ULTRA”)













