Review Little Hope: Bak Bukit Sunyi!

Reading time:
November 6, 2020
Little Hope jagatplay 1

Di masa lalu, nama Supermassive Games memang lebih melekat dengan nama Sony dengan pendekatan genre interactive story yang unik. Namun hal tersebut berubah selama beberapa tahun terakhir ini, setelah di bawah bendera Bandai Namco, mereka memutuskan untuk mulai mengerjakan game multiplatform. Tidak main-main, Supermassive langsung mengumumkan sebuah proyek ambisius bertajuk The Dark Pictures Anthology yang rencananya akan memuat setidaknya 6 buah game horror berbeda. Ia tetap memuat format game interactive story khas mereka, yang biasanya memuat banyak karakter yang berupaya bertahan hidup bersama-sama, dengan konsekuensi pilihan yang bisa berujung pada kematian instan untuk sang karakter di kala itu juga. Kini sang seri terbaru akhirnya tersedia!

Setelah sukses dengan The Dark Pictures: Man of Medan yang mengambil tema kapal hantu, The Dark Pictures kini datang dengan seri kedua yang mengambil nama “Little Hope”. Dari sekian trailer dan screenshot yang dilepas, ia terlihat mengusung tema supernatural yang jauh lebih kental, dimana karakter-karakter yang diusung terlihat mampu bergerak melintasi waktu, berjuang melawan monster yang tidak akan bisa dijelaskan dengan nalar belaka, dengan misteri yang akan sulit untuk dijabar secara ilmiah. Pendekatan yang terlihat berbeda cukup ekstrim dengan Man of Medan ini tentu saja memancing sedikit rasa penasaran.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Little Hope ini? Mengapa kami menyebutnya tampil sebagai game yang “bak bukit sunyi”? Review  ini tentu saja akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Little Hope jagatplay 21
Little Hope tetap datang dengan identitas game interactive story ala Supermassive selama ini. Sekelompok orang yang “terjebak” dalam situasi aneh.

Salah satu identitas game-game racikan Supermassive, dari Until Dawn hingga Man of Medan di masa lalu selalu berkutat pada aksi terperangkapnya sekelompok orang di tengah situasi horror penuh misteri dengan opsi dan konsekuensi yang biasanya akan mempengaruhi probabilitas setiap dari mereka, untuk keluar dari situasi ini hidup-hidup. Konsep serupa juga tetap akan ditawarkan di Little Hope. Yang membedakannya? Karakter dan tema.

Dengan narasi yang tetap disajikan oleh karakter benang merah – The Curator, Anda kini akan menyelami kisah sekelompok mahasiswa bersama dengan sang dosen yang terperangkap di sebuah desa berkabut penuh misteri bernama The Little Hope. Mereka tidak merencanakan hal tersebut, hanya saja bus yang mereka tumpangi berujung terbalik dan membuat mereka terdampar di sana. Adalah Andrew, Angela, Taylor, Daniel, dan dosen mereka – John yang terjebak di sini. Seperti yang bisa diprediksi, Little Hope memang bukan kota biasa. Hanya butuh waktu beberapa menit sebelum mereka menemukan beragam keanehan di luar nalar.

Little Hope jagatplay 31
The Curator tetap menjadi benang merah di seri ini.
Little Hope jagatplay 30
Cita rasa supernatural lebih intens di Little Hope, dengan sedikit elemen “perjalanan waktu” di dalamnya.

Mereka langsung menemukan bahwa kabut yang menyelimuti Little Hope, bukanlah kabut yang biasa. Terpisah dari sang supir bus yang entah kabur kemana, usaha untuk keluar dari kota ini tidak berbuah hasil sama sekali. Ambisi mereka untuk menerjang kabut tebal ini selalu membuat kelompok ini kembali dan kembali ke titik dimana mereka memulai perjalanan yang ada. Sang kabut sepertinya tidak mengizinkan mereka untuk kembali ke rongsokan bus sebelumnya, dengan jalur gerak kini hanya memungkinkan mereka untuk berjalan menuju ke kota terdekat. Seolah tidak cukup, kali ini mereka juga bertemu dengan situasi yang aneh. Entitas misterius bak hantu secara ajaib, mampu menarik mereka ke masa lalu. Masa dimana perburuan para penyihir tanpa bukti masih menjadi praktik yang lumrah. Lebih anehnya lagi? Pihak yang terlibat dalam kasus perburuan penyihir ini juga berbagi wajah yang sama dengan kelompok studi yang terdampar ini.

Little Hope jagatplay 6
Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di Little Hope? Mampukah kelompok studi ini keluar dari kota kecil penuh kabut ini? Apa keterkaitan mereka dengan kasus perburuan penyihir di masa lampau? Semua jawaban dari pertanyaan ini tentu bisa Anda dapatkan dengan memainkan The Dark Pictures: Little Hope ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…