Review Watch Dogs Legion: Bersatu Kita Teguh, Bercerai Tetap Seru!

Reading time:
November 13, 2020

Kesimpulan

Watch Dogs Legion part 2 jagatplay 37
Watch Dogs: Legion tetap tampil sebagai game action open-world yang solid. Ada sensasi segar nan berbeda di sini, terutama saat Anda mulai mengapresiasi ragam inovasi yang hendak disuntikkan Ubisoft di dalamnya. Namun di sisi lain, ia tidak cukup signifikan untuk membangun sebuah game open-world secara keseluruhan atau seri Watch Dogs secara spesifik yang perbedaan kualitasnya sebegitu tingginya hingga ia pantas untuk dirayakan.

Datang dengan sebuah inovasi yang ambisius, Ubisoft memang berhasil melakukan sesuatu yang fantastis dengan Watch Dogs: Legion, sesuatu yang belum pernah ditempuh oleh game open-world manapun. Mengikuti tema soal DedSec sebagai kelompok yang saling bahu-membahu untuk menundukkan organisasi atau pemerintahan yang opresif, kemampuan untuk merekrut karakter NPC manapun yang Anda inginkan memang berujung bukan gimmick. Ubisoft kemudian membungkusnya dengan beragam konten berbasis procedural generation dari model karakter, suara, jenis misi sampingan untuk rekrut, deep profiler, hingga hubungan antar karakter yang akan mengingatkan Anda pada sistem Nemesis System dari Shadow of War. Hal ini membuatnya istimewa daripada game open-world yang lain.

Namun di sisi lain, ia menghasilkan konsekuensi yang tidak terhindarkan. Hilangnya fokus pada satu karakter spesifik berarti absennya kesempatan untuk membangun cerita yang berpusat pada mereka dan karenanya akan lebih terasa personal hingga ke batas, membuat Anda merasa peduli. Konsep rekrut karakter ala Watch Dogs Legion ini justru melahirkan konsep cerita super generik yang mengingatkan Anda pada film-film aksi Hollywood, dimana kebaikan berupaya menundukkan kejahatan, tidak kurang, tidak lebih. Fakta bahwa Ubisoft tidak merepotkan diri untuk mendesain misi yang akan jauh lebih mudah diselesaikan oleh jenis operator tertentu juga sangat disayangkan, memperkecil kenikmatan untuk “mengumpulkan” karakter sebanyak yang Anda bisa. Kelemahan lain juga datangnya dari kakunya animasi, terutama dari serangan melee, yang membuat kami menghindari merekrut dan menggunakan karakter yang menjadikan sisi ini sebagai fokus.

Di luar kekurangan tersebut, Watch Dogs: Legion tetap tampil sebagai game action open-world yang solid. Ada sensasi segar nan berbeda di sini, terutama saat Anda mulai mengapresiasi ragam inovasi yang hendak disuntikkan Ubisoft di dalamnya. Namun di sisi lain, ia tidak cukup signifikan untuk membangun sebuah game open-world secara keseluruhan atau seri Watch Dogs secara spesifik yang perbedaan kualitasnya sebegitu tingginya hingga ia pantas untuk dirayakan.

Kelebihan

Watch Dogs Legion jagatplay part 1 107
Kostum kosmetik yang bisa Anda pasangkan, harus diakui keren.
  • Detail kota London
  • Presentasi konsep masa depan yang masih mengakar pada dunia nyata
  • Kesempatan untuk merekrut setiap NPC
  • Konsep procedural generation yang mengagumkan
  • Opsi kustomisasi karakter secara kosmetik beragam
  • Akses ke sistem hack cepat dan intuitif

Kekurangan

Watch Dogs Legion part 2 jagatplay 57
Ada segudang masalah berbasis teknologi yang lebih realistis dan relevan yang sebenarnya bisa diangkat WD Legion.
  • Cerita tidak terlalu menarik
  • Tema konflik berbasis teknologi yang diangkat terlalu klise dan tidak relevan
  • Animasi serangan melee kaku
  • Konsep AI “menyesuaikan” respon bergantung jenis serangan Anda terasa absurd
  • Tidak ada alasan untuk mempertebal library karakter yang direkrut

Cocok untuk gamer: yang mencintai seri Watch Dogs, penasaran dengan inovasi yang disuntikkan Ubisoft

Tidak cocok untuk gamer: yang lebih menyenangi cerita yang terikat pada karakter, menginginkan game open-world dengan sensasi yang unik dan berbeda

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…

PlayStation

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…

Nintendo

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…