Review NBA 2K21 (Next-Gen): Nombok Dong! Nombok Dong!
Nombok Dong! Nombok Dong!

Lambatnya pertumbuhan karakter yang Anda mainkan di MyCareer, apalagi lewat jumlah VC yang Anda dapatkan di awal-awal karir, berbanding biaya yang perlu Anda telurkan terasa seperti sebuah desain mekanik dan gameplay yang disengaja diracik sedemikian rupa untuk memicu Anda melakukan satu hal – mempertimbangkan untuk membeli VC via fitur microtransactions yang ada. Benar sekali, untuk bisa NOMBOK (nge-dunk), Anda mungkin harus berujung NOMBOK (rugi uang) karenanya.
Seperti yang kami bicarakan sebelumnya, untuk mode MyCareer misalnya, game ini benar-benar menuntut Anda untuk bekerja keras hanya untuk memperkuat karakter Anda. Anda harus menjalani hari latihan yang di kami berakhir dengan memilih course tercepat yang tersedia, yang kemudian kami selesaikan 4 kali berturut-turut sebelum berakhir ke pertandingan selanjutnya. Latihan yang seharusnya didesain untuk memperkuat aspek yang Anda inginkan dari karakter Anda, justru berujung jadi sebuah rutinitas membosankan, dimana Anda akan berujung ingin menyelesaikannya secepat mungkin. Opsi latihan untuk buff mingguan yang juga mengusung merk Gatorade di dalamnya juga berujung sama membosankannya.


Sensasi grinding yang super kuat ini kemudian mengalir kuat ke pertandingan utama, dimana kembali, Anda tetap harus memainkan setiap dari mereka jika Anda ingin mengumpulkan VC demi memperkuat karakter Anda. Ini berarti melewati pertandingan-pertandingan dimana terkadang kontribusi Anda ke pertandingan tidak banyak mempengaruhi hasil akhir, mengingat skor bisa saja berubah telak ketika Anda berada di bangku cadangan. NBA 2K21 Next-Gen sebenarnya menyediakan opsi simulasi untuk melewati semua pertandingan ini dan membiarkan Anda menikmati pertandingan yang Anda inginkan saja. Tetapi melakukan hal ini akan membuat Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan VC yang super penting tersebut.

Yang bahkan lebih buruk? 2K Sports seolah “menampar” Anda dengan desain user-interface yang kembali didesain untuk satu hal – menggoda Anda dengan microtransactions lewat sistem beli VC secara instan jika Anda mulai lelah dan hendak menyerah. Hampir di setiap kesempatan, di setiap layar, bahkan ketika Anda memperkuat skill karakter lewat VC yang sudah susah payah Anda kumpulkan, Anda akan mendapatkan opsi untuk membeli VC via fitur yang satu ini. Harganya sendiri tidaklah begitu bersahabat, namun menawarkan cukup jumlah untuk membuat performa karakter racikan Anda naik cukup drastis. Dan ingat, kita masih baru bicara soal MyCareer saja dan belum menjajal mode lain seperti MyTeam dan online multiplayer yang di titik ini, tidak lagi menggoda untuk kami jajal lebih jauh.
Kesimpulan

NBA 2K21 Next-Gen adalah game olahraga yang fantastis jika kita berbicara soal masalah teknis presentasi yang ia usung sebagai game olahraga generasi terbaru. Ia datang dengan visualisasi yang tajam, memesona, penuh detail, dengan sisi presentasi yang pelan tapi pasti, mulai mendekati realisme yang selama ini kita impikan. Ditambah dengan fitur Playstation 5 seperti Adaptive Trigger dan waktu loading super cepat berbasis SSD, kenyamanan dan sensasi imersif-nya pun menguat. Dengan sensasi gameplay dengan cita rasa simulasi yang membuat Anda harus berpikir dan berstrategi baik saat menyerang ataupun bertahan akan menghasilkan dinamika pertandingan yang intense dan seru. Setidaknya, jika Anda memainkan QuickPlay, apalagi melawan teman Anda.
Namun sayangnya, seolah mengamini beragam keluhan yang sempat kami baca di dunia maya karena absennya ketertarikan kami menjajal seri NBA 2K selama beberapa tahun terakhir, game ini memang didesain sedemikian rupa untuk mendorong microtransactions yang ada. Progress MyCareer terasa begitu lambat, butuh pengorbanan, dan repetitif hanya untuk memperkuat karakter yang notabene, seharusnya terasa menyenangkan dan memuaskan. Diperkuat pula sisi cerita yang terkadang cukup untuk membuat Anda menggaruk kepala, terutama dari pilihan model karakter dan alur, mode ini berujung tidak sememuaskan yang dibayangkan. Apa yang seharusnya membuat Anda betah, justru terasa seperti perangkap untuk mengeluarkan lebih banyak uang ekstra atas nama rasa frustrasi dan lelah.
Apakah NBA 2K21 Next-Gen menarik untuk dilirik saat ini jika Anda memiliki Playstation 5? Kami masih berada di tendensi untuk menjawab “Iya”, atas nama memeriksa sisi presentasi dan fitur next-gen yang berhasil ia capai di proses transisi ini. Sejauh mata memandang, ia berhasil memenuhi harapan untuk sebuah game olahraga next-gen. Namun jika Anda menginginkan game olahraga dengan pengalaman single player yang memuaskan dan tidak banyak peduli dengan sisi teknis next-gen yang ia usung? Anda mungkin tidak akan mendapatkan apa yang Anda inginkan di sini.
Kelebihan

Sisi presentasi visual next-gen yang fantastis
Mekanik gameplay terasa seperti simulasi yang seharusnya
Detail model karakter memesona
Dukungan Adaptive Trigger membuat simulasi rasa lelah pemain terasa imersif
Kekurangan

Banyak momen aneh dalam mode cerita
Banyak sisi didesain seolah-olah hendak menjual VC dalam format microtransactions
Shooting bisa terasa tidak konsisten
Cocok untuk gamer: yang penasaran soal peningkatan next-gen di genre game olahraga, menyukai pertandingan bola basket profesional
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan konten single-player yang memuaskan, mudah merasa lelah dan frustrasi