Review NieR Replicant™ ver.1.22474487139… : Cerita Indah Penuh Derita!
Remaster yang Fantastis

Di awal pengenalannya di masa lalu, Toylogic dan Square Enix menyebut proyek ini sebagai NieR Replicant “Remaster Plus”. Sebuah keputusan yang akan bisa Anda mengerti dan dukung ketika menjajal game ini pertama kali. Mengapa? Karena dari sisi visual, ia terasa seperti sebuah game remake penuh yang menawarkan perombakan habis-habisan dari versi original-nya. Ia kini datang dengan tekstur baru, penyesuaian warna yang tidak lagi sekelam seri lawas-nya, sekaligus desain ulang beragam karakter penting yang segala sesuatunya berkontribusi pada cita rasa yang lebih modern. Ia hanya mengusung nama “Remaster” karena keputusan untuk mempertahankan konten dan desian dunia originalnya itu sendiri.
Sebagai gamer yang tidak pernah mencicipi seri Replicant yang notabene dirilis di konsol dua generasi sebelumnya, NieR Replicant™ ver.1.22474487139… ini memang datang dengan remaster yang pantas untuk diacungi jempol. Ia akan pantas untuk disandingkan dengan rilis-rilis game terbaru, bahkan yang berada dalam level AAA sekalipun. Kualitas desain ulang karakter, seperti Kaine yang kini datang dengan wajah baru misalnya, berujung pantas untuk diacungi jempol. Semuanya dilakukan sembari mempertahankan karakterisasi di seri original, termasuk sumpah serapah ikonik Kaine yang terus ia lontarkan ketika emosinya tengah terbakar. Kombinasi seperti ini membuat NieR Replicant remaster terasa istimewa.


Hal lain yang akan langsung menarik Anda sejak awal adalah dunia yang bisa Anda jelajahi. Ia unik, berbeda, dan di saat yang sama, penuh dengan misteri yang menunggu untuk dibuka. Fakta bahwa tidak banyak perubahan datang dari seri originalnya seolah mengukuhkan kemampuan seorang Yoko Taro untuk membangun tidak hanya cerita, tetapi juga dunia dan karakter yang tidak lekang dimakan masa. Anda akan bertemu dengan sebuah kota tepi laut yang terlihat tenang dan indah, sebuah kota padang pasir yang penduduknya hidup dengan puluhan ribu peraturan, hingga sebuah kota vertikal dengan warga yang menolak untuk keluar dari rumah mereka masing-masing. Bak sebuah panggung yang dibangun solid, masing-masing kota ini akan jadi “arena bermain” dan cerita yang terus mendorong cerita NieR Replicant itu sendiri.
Namun di sisi lain, di tengah gempuran game lebih modern, terutama dari genre RPG yang biasanya dihujani dengan lebih banyak region dan kota-kota baru yang bisa Anda singgahi, jumlah kota terbatas NieR Replicant remaster mungkin akan jadi kelemahan di mata gamer. Apalagi untuk memfasilitasi cerita yang ada, ia juga mau tidak mau harus mengaplikasikan metode kuno dimana Anda akan diminta untuk bergerak bolak-balik di area-area ini saja untuk menggerakkan motor cerita yang ada. Kami sendiri tidak berkeberatan dengan jumlah lokasi terbatas ini, namun untuk mereka yang menginginkan sensasi petualangan di dunia yang luas, ini bisa jadi kekurangan yang pantas untuk dicatat.

Lantas, bagaimana dengan sisi musik? Dengan Keiichi Okabe – komposer sama yang menangani NieR Automata, Replicant akan memenuhi apa yang Anda inginkan dari sebuah musik game action RPG penuh fantasi. Ia datang dengan alunan yang tidak pernah gagal membangun atmosfer yang seharusnya, baik ketika momen pertarungan epic, momen penuh misteri, momen ketika emosi terbakar penuh amarah ataupun sedih, ataupun pada saat Anda hanya bergerak untuk mengeksplorasi. Tenang saja, nyanyian-nyanyian choir yang siap untuk membuat bulu kuduk Anda merinding akan menyeruak di banyak kesempatan, membuat rasa apresiasi terhadap sisi musik proyek ini kian menguat.
Maka dengan statusnya sebagai sebuah game remaster plus, NieR Replicant remaster datang dengan kualitas presentasi yang akan memenuhi semua harapan Anda. Ia datang dengan proses modernisasi di beragam aspek yang memang butuh langkah tersebut, sembari mempertahankan daya tarik lawas sesuai dengan visi para peracik seri originalnya seperti yang seharusnya. Semuanya dikombinasikan dengan musik nan fantastis yang tidak akan sulit menemukan ruang untuk berakhir di library playlist Anda.
Buku dan Sihir

NieR Replicant remaster secara sederhana, bisa didefinisikan sebagai sebuah game action RPG dengan mekanik yang solid. Mengingat kami tidak pernah mencicipi seri originalnya, sulit untuk membandingkan seberapa signifikan peningkatan yang ia tawarkan. Namun satu yang pasti, Anda akan diperkuat dengan semua hal yang dibutuhkan untuk menikmati sisi aksi game action RPG yang seharusnya. Selain serangan biasa dan kuat di dua tombol yang terpisah, ada kesempatan untuk melakukan parry dan counter jika Anda berhasil menekannya di timing serangan musuh yang tepat, dan tentu saja tombol evade / roll untuk menghindari serangan-serangan tersebut.
Selama perjalanannya mencari Yonah, sang karakter utama akan menemukan begitu banyak senjata yang akan bisa ia gunakan, yang masing-masing di antaranya tentu punya kecepatan animasi serangan dan damage yang berbeda-beda pula. Ada pedang kecil yang cepat, tombak dengan jarak serangan fantastis, hingga pedang atau kapak dua tangan yang lebih lambat namun menjanjikan damage yang lebih besar. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa memperkuat setiap dari mereka jika Anda memiliki material dan jumlah uang yang cukup. Namun untuk proses terakhir ini, mengingat begitu banyaknya item yang tersebar di NieR Replicant remaster, hampir sebagian besar material jatuh dalam format RNG. Ini berarti, Anda mungkin harus mengunjungi lokasi yang sama dan membunuh monster yang sama berulang kali atau menghancurkan kotak di sekitarnya untuk mencari material yang Anda butuhkan.
Satu hal yang fantastis dari sistem action RPG milik NieR Replicant remaster adalah kesempatan adalah tombol shortcut yang bisa Anda akses dari tombol d-pad secara instan. Tidak perlu melewati beragam menu untuk hanya mengganti senjata atau mengakses item penyembuh yang Anda inginkan. Proses seperti ini membuat setiap aksi pertarungan, terutama saat Anda bertemu dengan lebih banyak varian Shade yang punya strategi serang dan kekuatan berbeda-beda, apalagi saat Anda bertemu dengan boss ataupun mini-boss, akan terasa mengalir tanpa harus disibukkan urusan navigasi menu. Sekarat? Shortcut ke item penyembuh dan kembali bertarung. Merasa lebih nyaman menggunakan tombak daripada pedang di skenario pertempuran tertentu? Gunakan shortcut.


Namun highlight dari aksi pertarungan NieR Replicant tentu terletak pada Grimoire Weiss yang tidak hanya akan menemani Anda di sisi cerita saja, tetapi juga gameplay itu sendiri. Weiss akan menyediakan opsi beragam magic yang bisa Anda akses dan kombinasikan dengan serangan fisik Anda, kapanpun Anda butuhkan. Hadir dengan beberapa varian, dari serangan proyektil, serangan bayangan berbasis damage fisik, pedang yang memutar di sekitar tubuh karakter, hingga yang mampu memunculkan tombak dengan area besar, serangan magis Weiss akan membantu Anda mengatasi beragam ancaman yang ada dengan lebih efektif.
Beberapa musuh, terutama boss bahkan hanya akan bisa ditundukkan dengan magic milik Weiss saja. Benar sekali, akan ada skenario dimana serangan fisik Anda dengan range yang terbatas tidak akan pernah bisa menjangkau musuh yang memiliki kemampuan terbang dan melayang atau yang berukuran begitu besarnya, hingga Anda bahkan tidak berada dalam posisi melakukan kontak fisik. Untuk sesi permainan seperti ini, yang akan terasa familiar untuk gamer-gamer NieR Automata, NieR Replicant remaster biasanya akan menawarkan sesi bullet-hell untuk menantang Anda. Peluru biasanya akan dibedakan menjadi dua jenis, yang bisa dihancurkan oleh proyektil Weiss dan yang tidak. Membaca peluru mana yang tengah bergerak ke arah Anda dan kemudian mengantisipasinya dengan cepat akan menjadi salah satu kunci untuk memenangkan pertempuran dengan tipe seperti ini. Namun tenang saja, dengan kemampuan loncat lebih tinggi dan evade-roll, Anda yang cukup mawas akan bisa menghindari hujan peluru ini.
Tentu saja, Anda akan punya kesempatan untuk memperkuat diri. Selain sistem upgrade senjata yang kami bicarakan sebelumnya, Anda juga terkadang akan menemukan reward lain bernama “Words” saat membantai para Shade yang ada. “Words” bisa didefinisikan sebagai buff 2 jenis yang bisa dipasangkan ke senjata, magic, atau karakter Anda untuk mendapatkan efek positif tertentu. Ia bisa menaikkan 30% damage serangan fisik Anda, menaikkan EXP yang didapatkan karakter Anda hingga 20%, atau sekadar menawarkan potensi untuk menghasilkan efek status ke musuh, seperti Paralyze atau Poison. Tidak ada opsi pasti untuk mendapatkan “Words” ini selain membunuh dan melawan sebanyak mungkin Shade yang Anda temui di sepanjang perjalanan.



Satu hal yang fantastis dari NieR Replicant remaster juga datang dari kreativitas untuk memadu-padankan kamera hingga atmosfer cerita yang ada, hingga ia tidak selalu hanya meminta Anda untuk bertarung dari satu area ke area lain, fisik ataupun menggunakan magis milik Weiss. Ada sesi dimana kamera kini berubah menjadi isometrik, ada sesi dimana cerita dan pendekatan yang diusung justru terasa lebih horror dengan sesi pertarungan yang minim, dan ada pula sesi dimana alih-alih mengusung tipe Shade terkuat untuk menahan Anda, game ini justru melemparkan ke Anda belasan hingga puluhan Shade lebih lemah untuk menghasilkan sensasi pertarungan yang lebih memuaskan. NieR Replicant™ ver.1.22474487139… menawarkan itu. Bosan bertarung? Ada juga aktivitas sampingan seperti memancing dan bercocok tanam yang bisa Anda lakukan.
Sayangnya, proyek ini tidak selamanya sempurna. Terlepas dari puja-puji yang pantas untuk diarahkan pada sisi presentasi dan gameplay yang indah, halus, dan menyenangkan, NieR Replicant remaster juga terjebak pada “ide tua” yang harus diakui, terasa tidak lagi relevan jika dibandingkan dengan industri game modern saat ini. Benar sekali, kita tengah bicara soal struktur misi, baik utama ataupun sampingan.
Seperti yang kami bicarakan sebelumnya, dunia dan jumlah kota yang terbatas akan membuat cerita utama bergerak dalam siklus yang mudah terasa repetitif. Bahwa Anda mau tidak mau, Anda akan berujung harus mengunjungi lokasi yang sama berulang kali untuk mendorong sisi cerita tersebut. Belum lagi, ia juga biasanya diikuti dengan rutinitas yang itu-itu saja, dimana sehabis Anda mengunjungi satu area tertentu, Anda akan harus berbicara terlebih dahulu dengan Popola, kemudian diminta untuk mengunjungi lokasi yang baru, dan terus berulang hingga akhir cerita. Misi sampingan juga datang dengan kualitas “jadul” dimana Anda akan lebih banyak meminta untuk mencari dan mengumpulkan item yang di beberapa situasi, karena RNG, bisa berujung butuh waktu lebih banyak untuk diselesaikan. Misi sampingan dengan sedikit ekstra konten cerita bisa dihitung dengan jari.

Salah satu pendekatan lawas lainnya yang dipertahankan adalah fakta bahwa beberapa konten penting di NieR Replicant remaster bisa berujung terlewatkan jika Anda tidak mawas. Mengingat cerita akan dibagi ke dalam dua bagian: sebelum dan sesudah time-skip, misi sampingan dan konten untuk kedua bagian tersebut juga akan berbeda satu sama lain. Ketinggalan misi sampingan yang bisa membuat Anda bercocok tanam saat karakter utama masih muda? Selamat, Anda akan kehilangan fitur ini sampai akhir permainan hingga Anda memutuskan untuk memainkan game ini dari awal. Ketinggalan salah satu senjata yang ingin Anda kumpulkan di bagian yang sama? Tidak akan ada opsi untuk kembali mendapatkannya begitu Anda sudah memainkan NieR versi dewasa. Berita buruknya? Mengingat game ini datang dengan beberapa ending dan dua di antaranya setidaknya menuntut Anda untuk mengumpulkan sesuatu secara lengkap, ini bisa jadi mimpi buruk tersendiri.