Menjajal Tales of Arise: Luapan Rasa Rindu!
Boost Attack, Boost Strike

Ada alasannya mengapa sesi preview kali ini menghadirkan sedikit sekali sisi cerita, melemparkan kaim langsung ke dataran luas untuk aksi eksplorasi, dan segudang musuh untuk ditundukkan. Karena memang harus diakui, sensasi pertarungan Tales of Arise akan pelan tapi pasti akan berujung menjadi elemen yang Anda cintai. Sebagai gamer yang sayangnya tidak sempat menjajal Berseria sebelumnya, kami menyambut terbuka untuk semua perubahan yang ditawarkan di Tales of Arise ini. Ia berhasil membangun sistem pertarungan yang terasa cepat, penuh animasi memanjakan mata, dan strategis di saat yang sama.
Seperti yang kami bicarakan sebelumnya, ada opsi untuk memilih siapa Party Leader untuk aksi bertarung yang notabene berarti akan memilih karakter mana yang ingin Anda gunakan. Begitu Anda sudah memilihnya, maka sisa karakter yang lain akan digerakkan oleh AI namun tetap memiliki opsi untuk mengatur perilaku mereka lewat menu terpisah agar mereka selalu efektif. Anda misalnya bisa membuat karakter spesifik untuk berperan lebih efektif sebagai healer dengan meminta mereka mengaktifkan Arte healing atau menggunakan item penyembuh saat HP karakter jatuh di persentase tertentu. Ini memberikan Anda kendali lebih untuk perilaku si AI itu sendiri.
Satu hal menarik lain yang kami temukan adalah fakta bahwa setidaknya ada dua karakter yang punya “Perk” khusus saat bertarung. Si karakter utama – Alphen misalnya bisa mengorbankan secuil HP-nya untuk mengakses serangan yang lebih kuat. Karakter lain seperti Law misalnya, akan semakin kuat dan punya serangan elemen jika Anda berhasil memasukkan serangan-serangan normal dan Arte sepanjang Anda juga berhasil menghindari damage dari musuh. Ada pula tendensi bahwa karakter seperti Dohalim punya peran lebih efektif saat melawan musuh tertentu atau Kisara yang punya peran tanker yang lebih menonjol. Ada ekstra spesialisasi yang perlu Anda perhatikan mungkin, pada saat Anda membangun party favorit Anda.


Sistem pertarungan Tales of Arise sendiri datang super sederhana. Anda punya satu tombol serangan normal dan satu tombol evade untuk dieksekusi. Setiap serangan normal yang berhasil akan membuat satu permata yang melambangkan resource untuk mengeksekusi Arte penuh. Selama permata ini terisi, Anda akan bisa mengakses secara instan setidaknya 3 buah Arte yang sudah Anda tentukan sebelumnya, yang berarti membuat aksi gonta-ganti serangan normal dan Arte akan jadi sesuatu yang normal Anda lakukan. Setiap karakter juga akan punya Arte spesifik untuk serangan di udara, yang kembali, juga bisa Anda atur.
Kehadiran sistem seperti ini membuat aksi pertarungan Tales of Arise punya cita rasa action lebih kental, super mengalir, intense, dan tentu saja cepat. Menyerang musuh sebanyak yang Anda bisa, menghindari serangan mereka, dan kemudian mengakses ragam Arte yang ada hanyalah awal dari apa yang bisa Anda lakukan. Dengan menggunakan sistem d-pad dengan indikator yang jelas, Anda juga bisa mengakses apa yang disebut sebagai “Boost Attack”. Secara sederhana? Aksi ini akan langsung membuat karakter yang Anda pilih – mengeksekusi sejenis serangan spesial. Bar untuk mengakses Boost Attack dari tiap-tiap karakter akan penuh seiring dengan efektivitas serangan karakter yang Anda gunakan. Memerhatikan karakter mana yang siap melakukan Boost Attack akan jadi sesuatu yang harus sering Anda lakukan atas nama menyelesaikan pertarungan lebih cepat. Tentu saja, Boost Attack beberapa karakter akan punya “fungsi” lebih efektif untuk situasi tertentu, walaupun Anda selalu bisa “memuntahkannya” kapanpun Anda inginkan atas nama damage.

Yang menarik? Walaupun Tales of Arise (setidaknya di sesi preview ini) memuat sistem party 4 orang yang bisa Anda otak-atik, karakter yang tidak masuk ke dalam party ternyata masih akan berfungsi. Mereka akan muncul sebagai karakter reserve saat bertarung yang memang tidak akan terlibat secara aktif, namun tetap memuat bar Boost Attack mereka sendiri. Tetap terisi dengan kecepatan yang sama dengan karakter yang aktif, Anda bisa memanfaatkan Boost Attack mereka saat penuh kapanpun Anda inginkan. Tenang saja, indikator bahwa Boost Attack mereka aktif juga mudah terlihat dan mudah diakses.
Maka mekanik lain yang ditawarkan oleh Tales of Arise adalah Boost Strike. Memang sedikit membingungkan dengan istilahnya yang tetap memuat kata Boost di dalamnya. Secara sederhana, Anda bisa melihat Boost Strike sebagai serangan kombinasi dua karakter yang berfungsi sebagai jurus pemungkas yang akan langsung menghabisi musuh-musuh biasa atau menghasilkan damage besar di mini-boss atau boss. Yang menarik adalah sistem pemicunya.


Berbeda dengan Artes yang menggunakan resource permata seperti yang kami bicarakan sebelumnya atau Boost Attack yang akan aktif dan bisa dipicu manual bergantung aksi Anda, Boost Strike hanya bisa dipicu dengan satu syarat saja. Seperti halnya sistem stamina gauge di Sekiro misalnya, musuh-musuh di Tales of Arise kini punya sejenis bar yang sama. Jadi Anda bisa berusaha menundukkan mereka dengan menghabisi bar HP mereka secara lugas atau membuat bar berwarna biru yang terletak di tengah tersebut penuh sebelum Anda bisa memicu Boost Strike. Tenang saja, begitu Anda bisa mengakses Boost Strike di setiap musuh, indikator akan muncul di tubuh mereka dan Anda akan bisa mengeksekusinya secara instan. Di sesi preview ini, kombinasi soal karakter mana saja yang akan berkolaborasi untuk Boost Strike sudah ditentukan sebelumnya dan hadir dengan animasi yang sama. Bandai Namco menjanjikan akan ada lebih banyak varian di masa depan.
Perubahan sistem lain yang cukup unik bagi kami juga datang dari kehadiran sistem bernama Cure Points alias CP yang memuat angka dalam jumlah spesifik. CP merupakan resource yang dibutuhkan bagi anggota Party manapun agar bisa mengakses Artes berbasis healing atau resurrection. Ini berarti, Anda tidak akan bisa menggunakan Arte-Arte ini dengan bebas begitu saja mengingat sistem MP / Mana tidak lagi tersedia di Tales of Arise ini. Begitu CP Anda habis, Anda tidak akan bisa lagi menggunakan teknik penyembuh ini hingga Anda memulihkan CP yang ada ke angka yang dibutuhkan.

Anda bisa menggunakan item seperti Orange Gel yang kini difokuskan untuk memulihkan CP atau sekadar mencari tempat peristirahatan terdekat atau camp untuk memulihkannya ke titik normal. Aspek yang satu ini juga membuat Anda ekstra elemen untuk dipertimbangkan apalagi saat berencana melakukan aksi eksplorasi panjang misalnya. Anda tidak akan ingin mendapatkan kenyataan pahit bahwa di pertarungan tersulit, Anda ternyata tidak bisa menggunakan Artes penyembuh. Berita baiknya? Ada banyak varian item penyembuh yang bisa digunakan saat bertarung, yang menggunakan sistem cooldown di setiap pemakaian.
Kami sendiri mengapresiasi juga keputusan Bandai Namco untuk memastikan pertempuran berjalan cepat dengan memastikan bahwa frame yang dibutuhkan untuk ragam animasi serangan, seperti Boost Attack dan Boost Strike terhitung pendek. Saat melakukan Boost Attack, Anda hanya mendapatkan zoom singkat soal animasi pembuka si karakter yang dipilih, yang akan langsung diikuti dengan kembalinya kontrol ke karakter yang tengah Anda gunakan. Sementara untuk Boost Strike, animasinya mungkin hanya berkisar beberapa frame, cepat, lugas, hingga Anda tidak akan “malas” untuk mengaksesnya setiap kali ia tersedia. Keputusan seperti ini memang pantas diapresiasi atas nama mempertahankan flow pertarungan yang cepat, yang sejauh ini memang diakui, berhasil.


Berita baik yang lain datang dari AI yang sejauh sesi media preview kami berjalan, berhasil tampil adaptif. Ketika pertarungan melawan monster “Mantis” besar yang jadi akhir sesi preview, kami sempat mengalami kesulitan saat memutuskan untuk menggunakan Alphen sebagai karakter utama. Dengan komposisi Shionne dan Rinwell di dalam party utama dan tentu saja angka CP yang penuh, hampir semua healing Arte yang datang harus diakui, berada di timing yang tepat. Si Ai sepertinya memahami kapan tepatnya Anda mulai membutuhkan aura penyembuh, yang untungnya tidak selalu berakhir pada saat Anda berada di kondisi kritis. Sebuah kondisi yang cukup menenangkan.
Maka dengan semua kombinasi ini, cita rasa action Tales of Arise memang terasa lebih kental. Kombinasi sistem Artes yang mudah untuk dieksekusi bersama dengan resource yang mudah dikumpulkan, dikombinasikan dengan sistem Boost Attack dan Boost Strike yang akan punya peran penting, serta flow pertarungan yang cepat dan intense, para penggemar seri Tales akan cepat jatuh cinta dengan seri yang satu ini.
Tales of Arise, Pantaskah Diantisipasi?

Jawaban kami tanpa rasa ragu, adalah IYA. Sejujurnya, setelah melewati masa dimana game ini sama sekali tidak berbagi informasi sama sekali, kami termasuk gamer yang sempat khawatir bahwa penundaan demi penundaan yang terjadi justru berujung menjadi berita buruk. Bahwa tim pengembang Tales of Arise berujung bingung dan tidak tahu pasti apa yang hendak mereka tawarkan dengan seri ini. Berita baiknya? Sesi preview yang kami nikmati ini justru membuktikan sebaliknya. Ia terlihat seperti tidak hanya sebuah seri Tales yang menjanjikan, menawarkan sesuatu yang baru dan familiar yang sama saja, tetapi juga siap untuk membawa sistem pertarungannya ke level yang baru. Semuanya dipermak dengan visual dan musik yang siap memanjakan mata dan telinga Anda.
Tales of Arise sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 10 September 2021 mendatang untuk Playstation 4, Playstation 5, Xbox One, Xbox Series, dan tentu saja – PC. Siap menunggu seri yang satu ini?