Review Samurai Warriors 5: Huru-Hara Cabut Nyawa!
Terasa Cocok untuk Pandemi

Bahan diskusi di sub-judul yang satu ini mungkin terdengar sedikit tidak relevan dengan artikel review yang ada. Namun berikan kami waktu untuk memberikan sedikit argumentasi mengapa kami, gamer yang di awal cukup skeptis akan menikmati Samurai Warriors 5, berujung teradiksi hingga di titik kami berusaha mencuri waktu untuk setidaknya menyelesaikan 1 misi saja setiap kami sempat. Ada sesuatu yang menarik dengan daya tarik game musou di tengah pandemi seperti ini.
Di tengah situasi dimana Anda direkomendasikan untuk tidak kemana-mana, dimana berita sepertinya hanya memuat hal-hal negatif penuh rasa frustrasi dari varian virus baru hingga angka kematian yang menolak untuk turun, hingga Anda menemukan orang-orang dalam lingkaran terdekat Anda pun ikut terjangkiti, dunia memang berada di era yang “kelam”. Situasi seperti ini terkadang membuat Anda (setidaknya terjadi pada kami) rasa malas yang luar biasa untuk mencicipi game dengan tema terlalu berat dan serius, atau gameplay yang menuntut Anda memutar otak. Samurai Warriors 5 tidak bisa lagi datang di waktu yang lebih sempurna.
Tampil seperti sebuah katarsis stress yang efektif, kesederhaan yang diusung genre musou di dalam Smaurai Warriors 5 terasa begitu cocok di tengah situasi ini. Anda tidak perlu ambil pusing, hanya menekan satu dan buah tombol untuk menyerang dan kemudian menikmati kemenangan. Anda tidak perlu mengernyitkan dahi untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dan misteri apa yang baru saja terbongkar. Anda tidak perlu harus memutar otak untuk menyelesaikan puzzle yang super sulit. Anda hanya perlu menebas sebuah keramaian, melihat mereka terbang di udara bak boneka, dan menikmati angka jumlah korban Anda yang terus meningkat. Sederhana, memuaskan, dan menyenangkan.
Apa yang ditawarkan oleh Samurai Warriors 5 adalah sebuah pengalih perhatian dari situasi dunia nyata yang berujung menekan.Bagi kami, timing rilis ini memberikan kontribusi signifikan di keasyikan dan rasa apresiasi kami untuk kehadirannya, terlepas dari sensasi familiar yang ia usung.
Kesimpulan

Koei Tecmo tentu saja tidak meracik Samurai Warriors 5 seperti halnya Dynasty Warriors 9, yang penuh dengan janji-janji manis yang justru berujung bak bumerang. Keputusan untuk hanya memodifikasi sisi presentasi yang kini datang dengan efek cell-shading bersama dengan desain karakter baru sembari mempertahankan pondasi desain level Musou yang tertutup membuat seri ini memesona. Sensasi heroik setiap kali Anda menghabisi ribuan musuh, menikmati panen reward senjata dan resource yang ikut berkontribusi memperkuat Anda di perjalanan selanjutnya, sembari menikmati beberapa mode yang tersedia adalah citra diri Musou yang kita inginkan. Koei Tecmo dan Omega Force memahami hal tersebut dan mengisi Samurai Warriors 5 dengannya.
Walaupun demikian, seri ini tetap bisa dibilang sempurna. Kehadiran tipe prajurit baru dengan elemen warna biru di senjata dan perisai memang menawarkan dinamika baru, namun harus diakui, sedikit “menghancurkan” flow aksi bantai-membantai Anda, apalagi jika Anda tengah berada dalam streak yang tinggi. Minimnya informasi soal siapa yang akan menjadi “karakter utama” di stage selanjutnya juga terkadang membuat Anda tak bisa mempersiapkan senjata yang melekat pada karakter mereka, hingga Anda mau tidak mau harus berbalik lagi ke menu sebelumnya untuk mengakses Blacksmith. Keluhan lain juga datang dari update peta pertempuran yang terkadang lambat untuk memberikan informasi kemana objektif Anda selanjutnya.
Anda yang hendak memasuki Samurai Warriors 5 tentu saja memahami pengalaman seperti apa yang Anda dapatkan. Pengalaman sama inilah yang didorong Omega Force dan Koei Tecmo ke level maksimal, memastikan ia memenuhi ekpektasi yang ada. Pada akhirnya, ini selalu soal huru-hara dalam aksi mencabut nyawa, tidak kurang, tidak lebih. Tentu saja, para penggemar Musou tidak akan berkeberatan dengan situasi tersebut.
Kelebihan

Aksi musou yang masih memuaskan
Pendekatan visual cell-shading
Ada banyak mode untuk dinikmati
Progress karakter dan reward resource terasa sepadan dengan kesibukan
Ultimate Skills untuk ekstra kemampuan destruktif
Sisi teknis lebih stabil, bahkan ketika jumlah prajurit dalam 1 layar terhitung membludak
No / Kicho
Kekurangan

Cut-scene tidak menarik
Kehadiran varian musuh baru yang menyebalkan
Update peta untuk objektif selanjutnya terasa lambat
Info terkait karakter yang digunakan di satu chapter tidak tersedia di awal
Cocok untuk gamer: penggemar Musou, yang ingin melepas stress
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan otak mereka tertantang, butuh cerita yang padat dan menggugah