Review Tales of Arise: Dahaga yang Terpuaskan!
Kesimpulan

Lima tahun tanpa menikmati sebuah seri Tales memang terasa bak sebuah padang gurun bagi gamer JRPG yang mencintai franchise ini. Namun seperti menemukan oase penuh air segar dan dingin di tengahnya, Tales or Arise menghilangkan dahaga tersebut, tidak hanya secara instan tetapi juga dengan kualitas yang sangat memuaskan. Kita bicara soal kombinasi elemen-elemen yang melebur manis, dari implementasi gaya visual yang baru, cerita yang lumayan menggugah, efek-efek serangan memanjakan mata, konten padat yang siap menyediakan puluhan jam gameplay, hingga musik yang berujung menggugah. Menunggunya selama beberapa tahun terakhir berujung menjadi penantian yang terbayar manis, apalagi dengan kualitas akhir yang ia tawarkan. Ini adalah sebuah seri Tales yang sudah lama Anda nantikan.
Walaupun demikian, bukan berarti ia datang sempurna. Selain jumlah Skit yang seringkali datang bertubi-tubi dan mengacaukan ritme permainan, apalagi jika ia terus mengemuka saat Anda bertarung di dungeon, kami juga merasa bahwa sistem evade / roll di Tales of Arise benar-benar overpowered. Aksi evade ini tidak menuntut resource apapun, datang dengan animasi pendek, dan bisa dieksekusi secara runtut jika Anda menginginkannya. Ada banyak jenis serangan, bahkan untuk level Mystic Arte dari Super Boss sekalipun, yang bisa Anda hindari dengan aman hanya dengan melakukan evade menyamping beberapa kali saja. Selama Anda mawas soal apa yang tengah terjadi di arena pertempuran, ini adalah “solusi” untuk semua masalah Anda.
Namun terlepas dari kekurangan tersebut, tidak ada keraguan dari sisi kami untuk merekomendasikan Anda untuk langsung terjun dan menyelam ke dalam misteri Tales of Arise dan menikmati sensasi seri Tales yang sudah rehat untuk waktu yang cukup lama ini. Lewat Arise, Tales kembali dengan kekuatan yang tidak hanya penuh, tetapi juga dari beragam sisi, melebihi apa yang diantisipasi. Luapan rasa rindu yang sudah terbangun pun terbayar manis.
Kelebihan

Pendekatan visual yang memanjakan mata
Animasi serangan nan dramatis dan destruktif
Sistem pertarungan solid dengan peran karakter yang berbeda-beda
AI cerdas yang adaptif dengan situasi pertempuran
Dipenuhi dengan pertarungan melawan monster raksasa yang butuh kehatian-hatian dan strategi
Hubungan antar karakter terasa cukup natural
Konten post-game padat dan menantang
Musik yang menggugah
Kekurangan

Skit terlalu banyak dan seringkali keluar beruntun, terasa mengacaukan ritme permainan
Aksi evade bisa terasa overpowered
Cocok untuk gamer: pencinta JRPG, yang sempat mencicipi seri Tales di masa lalu
Tidak cocok untuk gamer: yang lebih senang dengan sistem turn-based, mudah bingung dengan efek partikel serangan yang berlebihan
RAW Screenshot
(4K – Graphics Mode dengan Playstation 5)


























