Review Call of Duty – Vanguard: Tak Lagi Terasa Istimewa!

Reading time:
November 8, 2021

Multiplayer – Sedikit Bumbu Chaos

call of duty vanguard jagatplay 16
Ia masih datang dengan pengalaman multiplayer yang familiar.

Tidak banyak berbeda adalah kalimat yang akan kami pilih untuk menjelaskan mode multiplayer COD: Vanguard. Anda yang sudah sempat mencicipi mode multiplayer Call of Duty manapun di masa lalu, terlepas dari setting apapun yang ia ambil sebagai pondasi, akan mendapatkan pengalaman yang familiar. Bahwa daya tarik utamanya tetap terletak pada pertarungan jarak dekat, yang jauh berbeda dengan apa yang diusung oleh Battlefield misalnya. Anda mungkin akan bertemu dengan peta lebih besar, namun sensasi pertempuran masih sama. Ukuran peta lebih besar biasanya berujung lebih mengakomodasi tempat-tempat untuk camping. Sistem kill-streak dan perk yang jadi bagian tak terpisahkan dari mode multiplayer Call of Duty juga dipertahankan di sini.

Satu hal yang kami sambut dengan terbuka adalah kedatangan beberapa peta baru yang sepertinya didesain dengan satu hal – mengakomodasi lebih banyak “kekacauan”. Peta seperti DOME dan DAS HAUS misalnya dibangun sebagai tempat super kecil yang tidak memberikan sedikit pun ruang camping yang membuat Anda bisa bertahan lama. Ia dibangun sempit dan hanya butuh beberapa langkah sebelum Anda berhadapan dengan tim berlawan. Kekacauan ini bahkan bisa dibilang “naik level” di DOME yang begitu sempit dan ramainya, hingga tidak aneh jika Anda yang baru saja tewas, berujung respawn di depan, di belakang, di samping, atau di atas musuh. Tewas setelah sepersekian detik hidup di DOME? Hal yang biasa. Ini menjadi kekacauan yang kami sambut dengan tangan terbuka.

COD: Vanguard sebenarnya juga menyediakan beberapa mode baru seperti Patrol dan Champion Hill. Sejujurnya mengingat progress karakter dan senjata sangat bergantung pada sistem EXP yang Anda kumpulkan dari pertempuran yang selesai, memainkan game dengan sistem yang “aneh” di luar Team Deathmatch, Domination, atau Kill & Confirmed bagi kami pribadi, berujung buang-buang waktu. Champion Hill datang yang paling unik, mengingat ia diracik bak liga dengan sistem eliminasi yang akan mempertemukan dua tim untuk saling bertarung satu sama lain. Sempat menjajalnya di alpha, kami berujung tak tertarik memainkan lagi mode in di versi final karena godaan mode TDM yang selalu lebih kuat. Kami juga sayangnya tak tertarik mencicipi mode Zombie yang selalu akan lebih menyenangkan dimainkan bersama dengan teman yang Anda kenal di dunia nyata.

call of duty vanguard jagatplay 5
DOME adalah manifestasi “chaos” di COD: Vanguard.
call of duty vanguard jagatplay 27
Ada opsi pilihan mode Tactical- Assault- Blitz untuk urusan kecepatan petempuran dan jumlah pemain.

Satu hal lain yang kami suka dari sistem baru COD: Vanguard ini adalah opsi untuk memilih tiga variasi pertempuran – Tactical, Assault, atau Blitz di awal proses matchmaking Anda. Tactical biasanya menjamin pertempuran yang lebih pelan – yang datang dari jumlah pemain lebih sedikit di peta lebih besar. Assault datang dengan pengalaman standar khas COD selama ini, sementara Blitz hadir dengan peta ala DOME atau DA HAUS yang kami bicarakan sebelumnya – dimana pertempuran bisa selesai hanya dalam hitungan menit berkat jumlah pemain besar yang terperangkap di peta yang kecil.

Inovasi lain yang berusaha mereka tawarkan juga datang dari dinding-dinding rapuh ala Rainbow Six: Siege yang bisa Anda hancurkan per porsi. Idenya mungkin untuk membuat spot-spot sniper yang lebih efektif dan mematikan untuk kepentingan strategis. Namun kenyataannya? Mengingat setidaknya 12 player dalam 1 area ini selalu membawa satu atau dua buah granat, sepertinya mustahil untuk berharap bahwa “dinding-dinding” ini akan bertahan lama. Berikan 2 menit untuk setiap peta dan Anda akan menemukan tidak ada satupun dinding ini tersisa, berujung kosong melompong, dan kehilangan nilai strategisnya sama sekali. Satu-satunya area dimana ia berfungsi maksimal hanyalah di mode seperti Champion Hill, misalnya.

Maka mengikuti sistem baru yang mereka implementasikan di beberapa tahun terakhir ini, Battle Pass  yang juga terintegrasi dengan seri COD lain seperti Warzone dan Black Ops: Cold War juga akan menjadi salah satu motivator Anda untuk terus memainkan Call of Duty: Vanguard ini. Untuk Anda yang hanya memainkan Vanguard, Battle Pass ini akan memuat beberapa blueprint senjata dan item kosmetik yang menarik untuk dikejar. Untuk Anda yang masih terjebak di Warzone atau Black Ops? Tentu saja reward yang bisa Anda dapatkan dari Battle Pass ini akan terasa semakin berharga.

call of duty vanguard jagatplay 3
Highlight Play of the Game masih buruk.

Keluhan ekstra lain yang kami rasakan saat review ini ditulis hanya datang dari sisi kosmetik saja – seperti highlight Play of the Game di akhir pertempuran yang masih seringkali membingungkan. Kami sempat bertemu dengan highlight yang memenangkan 1 player karena ia berhasil membunuh 1 musuh dengan senjata sniper-nya. Kami juga sering menemukan footage Play of the Game yang seringkali berakhir sebelum memperlihatkan aksi istimewa si player sampai penuh. Berita baiknya? Hal seperti ini seharusnya tak akan sulit dibereskan dengan patch di masa depan.

Kesimpulan

call of duty vanguard jagatplay 90
Rekomendasi kami untuk Call of Duty: Vanguard akan sangat bergantung pada besar cinta Anda pada franchise FPS yang satu ini. Karena sesungguhnya, Anda tidak akan merasa kehilangan apapun jika berujung melewatkannya begitu saja, mengingat keyakinan kami bahwa tidak ada satupun momen atau karakter yang akan Anda ingat atau bicarakan lagi setidaknya 2 tahun ke depan.

Call of Duty: Vanguard bukanlah game FPS yang buruk. Hampir semua gamer yang sempat mencicipi seri Call of Duty di masa lalu akan selalu berakhir memuji betapa nikmat sensasi gameplay yang ia usung, kenikmatan menembak, optimalisasi performa tanpa kompromi di versi konsol, dan cerita yang ia usung. Namun sulit rasanya untuk tidak mengakui bahwa ada sesuatu yang terasa kosong dan generik dengan apa yang ditawarkan Activision dan Sledgehammer Games di Call of Duty: Vanguard tahun ini. Hingga pada batas, hampir tidak ada satupun yang berujung memorable dan kami yakin, akan berakhir Anda ingat beberapa tahun ke depan. Kami akan menyaratakannya dengan Call of Duty: Advanced Warfare yang selain kehadiran sosok Kevin Spacey dan meme “F” yang ia usung, hampir semua gamer melupakannya.

Ada beberapa hal yang berujung kami apresiasi, dari keberanian untuk menyajikan ideologi Nazi dengan lebih terbuka dan membenturkannya di sisi cerita hingga tambahan ekstra peta yang lebih”kacau” di mode multiplayer. Kami juga tak akan ragu untuk memuji kualitas visualnya yang fantastis. Namun pada akhirnya, ada beberapa keputusan yang membuat seri ini kehilangan keistimewaannya, dengan di sisi lain, juga terlalu sedikit keputusan dari Activision dan Sledgehammer untuk membuatnya istimewa. Kami bahkan merasa bahwa Vanguard dilepas semata-mata untuk menambahkan konten ke COD: Warzone yang saat ini jadi “anak emas” mereka.

Rekomendasi kami untuk Call of Duty: Vanguard akan sangat bergantung pada besar cinta Anda pada franchise FPS yang satu ini. Karena sesungguhnya, Anda tidak akan merasa kehilangan apapun jika berujung melewatkannya begitu saja, mengingat keyakinan kami bahwa tidak ada satupun momen atau karakter yang akan Anda ingat atau bicarakan lagi setidaknya 2 tahun ke depan. Jika Anda datang untuk mode multiplayer atau zombie-nya saja? Kami tetap yakin Anda tetap akan bisa bersenang-senang dengan mereka, lebih dari mode campaign yang ada.

 

Kelebihan

call of duty vanguard jagatplay 110
Beberapa scene terlihat begitu memanjakan mata.

Kualitas visual memanjakan mata

Konten cerita di mode campaign lumayan politis

Mode Blitz dan beberapa desain peta penuh kekacauan di mode multiplayer

Adaptive Trigger dan Haptic Feedback fantastis di versi Playstation 5

 

Kekurangan

call of duty vanguard jagatplay 52
Kami tidak suka dengan begitu banyaknya cut-scene pre-rendered di seri ini.

Terlalu banyak cut-scene pre-rendered, menghilangkan sensasi imersif

Mekanik multiplayer tak banyak berbeda

Tidak banyak momen memorable di mode campaign

Mode zombie tidak menarik

 

Cocok untuk gamer: yang merindukan game perang dengan tema perang dunia kedua, tidak berkeberatan dengan gameplay khas COD yang familiar

Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan momen bombastis khas mode campaign COD masa lalu, menginginkan sesuatu yang baru dan benar-benar berbeda dari franchise ini

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…