Yoshida: Pengembangan Final Fantasy XVI Tertunda 6 Bulan

Reading time:
December 27, 2021
final fantasy xvi new details

Salah satu sosok tersibuk di Square Enix saat ini, kalimat ini sepertinya pantas untuk diarahkan pada sosok Naoki Yoshida. Bagaimana tidak? Masih sibuk mengepalai proses pengembangan Final Fantasy XIV yang saat ini digadang sebagai salah satu MMORPG terpopuler di dunia, ia juga bertanggung jawab untuk proses pengembangan seri Final Fantasy utama selanjutnya – Final Fantasy XVI. Untuk proyek terakhir ini, situasinya memang sedikit membingungkan. Terlepas dari rumor yang sempat menyebar, Square Enix sepertinya enggan untuk memamerkan lebih banyak hal terkait seri ini. Ternyata oh ternyata, ia terpengaruh oleh situasi COVID-19.

Lewat akun twitter resmi, Yoshida menyebut bahwa proses pengembangan Final Fantasy XVI saat ini tertunda sekitar 6 bulan dari rencana awal. Hal ini membuat mereka tak bisa berbagi informasi baru terkait seri ini di tahun 2021, seperti yang mereka janjikan sebelumnya. Situasi COVID-19 membuat para pekerja terdesentralisasi, membuat komunikasi dengan kantor di Tokyo tak lagi semudah seperti sebelumnya. Ini membuat banyak hal tidak hanya tertunda, tetapi juga terbatalkan, seperti pengiriman aset dari partner outsource misalnya.

Untuk saat ini, tim disebut tengah sibuk mengerjakan banyak hal: meningkatan kualitas grafis, menyempurnakan mekanik bertarung, menyempurnakan sensasi pertarungan perorangan, perbaikan di cutscene, serta optimalisasi sisi visual secara keseluruhan. Dengan situasi baru ini, Yoshida yakin akan bisa memamerkan lebih banyak Final Fantasy XVI di musim semi tahun 2022 mendatang.

Yoshida meminta maaf untuk situasi ini dan berterima kasih untuk mereka yang sudah bersabar. Final Fantasy XVI sendiri saat ini baru dikonfirmasikan untuk Playstation 5 saja. Bagaimana dengan Anda sendiri? Kecewa atau memaklumi keseluruhan situasi ini?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…