Review Atelier Sophie 2: Dunia Mimpi yang Ternyata Seru!
Kesimpulan

Setelah kekecewaan yang dirasakan dari Ryza 2 karena desain misi yang harus diakui, berujung tidak memuaskan, eksistensi Atelier Sophie 2 datang dengan kejutan yang tidak pernah diprediksi. Bahwa dengan tanpa banyak menjual sensualitas, ia berujung jadi game JRPG yang solid dengan sistem yang seru dan menyenangkan. Pertarungan bisa mudah di musuh biasa, namun butuh strategi tersendiri pada saat melawan boss, yang kemudian melebur dengan proses crafting dan kemampuan mengendalikan cuaca yang menambahkan kompleksitas tersendiri. Cerita yang juga berhasil tampil cukup menarik untuk gamer yang tidak pernah memainkan seri pertamanya juga pantas mendapatkan acungan jempol.
Walaupun demikian, bukan berarti Atelier Sophie 2 adalah game yang sempurna. Fakta bahwa aksi Alchemy milik Sophie dan Plachta dipisahkan dalam dua level berbeda yang terkadang mendorong kebutuhan grinding saat level Alchemy mereka esensial untuk meracik item yang berhubungan dengan cerita utama tentu saja, meninggalkan rasa frustrasi tersendiri. Minimnya varian musuh yang Anda hadapi adalah salah satu catatan tersendiri, di luar Guide Book yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Guide Book ini hanya menuliskan material yang sudah Anda kumpulkan dan di area mana ia bisa didapatkan, tanpa informasi soal lokasi spesifik, cuaca apa ia aktif, ataupun opsi untuk menjadikan material yang Anda kejar itu sebagai highlight misalnya. Padahal potensinya untuk mempermudah perjalanan Anda, besar.
Namun terlepas dari kekurangan tersebut, Atelier Sophie 2 berujung jadi game JRPG turn-based yang terhitung solid. Anda yang pernah memainkan game racikan Gust tentu mengerti bahwa skala cerita, dunia, hingga interaksinya tidak akan segila game-game JRPG AAA yang lain. Walaupun demikian, ini tidak lantas menghapus sensasi bahwa proses crafting, sistem pertarungan duo-nya yang jadi fokus, dan ceritanya lumayan menarik yang ditawarkan Atelier Sophie 2 berujung menawarkan sesuatu yang seru.
Kelebihan

Absennya fokus pada sensualitas tidak lantas membuat karakternya tidak menarik
Sistem pertarungan berbasis serangan Duo
Pertarungan boss, terutama mendekati end-game, cukup menantang
Proses crafting butuh proses berpikir untuk efek maksimal
Resep kini butuh kerja keras ekstra untuk dibuka
Sistem atur cuaca sebagai puzzle saat eksplorasi
Sistem restock otomatis item yang sangat membantu
Kekurangan

Level Alchemy Sophie dan Plachta hadir berbeda
Varian musuh terlalu sedikit
Guide Book tidak banyak membantu saat Anda ingin mengejar material spesifik
Cocok untuk gamer: yang mencintai seri Atelier, menginginkan JRPG selingan yang solid
Tidak cocok untuk gamer: mengejar sensualitas sekelas Ryza, menginginkan pengalaman JRPG AAA
Screenshot
4K dengan Playstation 5

















