Bagi gamer dengan kemampuan internet yang terbatas, apalagi jika ia datang dengan sistem kuota, tidak ada lagi hal yang lebih menyeramkan selain game-game dengan tipe live-service. Sebagian besar datang dalam format online multiplayer, game-game seperti ini biasanya akan secara konsisten menawarkan update konten terbaru yang tentu saja berarti satu hal – lebih banyak data untuk diunduh. Dari sedemikian banyak game yang mengusung konsep seperti, COD: Warzone dari Activision dan Raven Software berujung jadi momok. Sebuah situasi yang bahkan, diakui oleh tim developer mereka sendiri.

Dalam wawancara terbaru dengan Youtuber “TeeP” soal potensi sistem rotasi peta di COD: Warzone, dimana gamer bisa menikmati Caldera ataupun Verdansk bergantian, Josh Bridge – creative lead COD bicara jujur mengapa hal tersebut mustahil di Warzone. Ia menyebut terlepas dari fakta bahwa Raven Software sebenarnya menginginkan hal yang sama, hanya saja ukuran install dan re-install COD: Warzone ia sebut, sudah terlalu besar. Terlalu besar hingga di titik menurut Bridge, dimana game ini selalu kehilangan player setiap kali update besar berukuran puluhan GB meluncur. Semuanya terjadi karena teknologi engine di belakang Warzone yang sudah menua.

Activision sendiri kabarnya tengah merencanakan iterasi COD: Warzone yang baru dengan pengumuman dalam waktu dekat. Akankah COD: Warzone 2 ini akan mengatasi masalah ukuran data besar yang terjadi sekarang? Kita tunggu saja.

Source: PCGamer