Review Grammarian Ltd: Indo Versus Inggris!
Edukasi vs Entertainment

Video game tidak harus selalu berpusat pada kesenangan dan hiburan semata. Sudah ada begitu banyak bukti produk di luar sana yang berhasil menjadikan media interaktif ini sebagai ruang untuk berbagi cerita, menggugah emosi, dan menawarkan pengalaman yang tidak akan bisa semata-mata ditawarkan oleh film atau musik yang bersifat pasif. Memainkan Grammarian Ltd mau tidak mau harus diakui, membuat kami bertanya-tanya soal konsep ini. Apakah video game ini lebih pantas disebut software edukasi atau sebuah video game? Atau jangan-jangan peleburan keduanya? Ini jadi pertanyaan besar.
Sebelum kita terjun masuk, apresiasi tinggi memang pantas diberikan untuk kepercayaan diri Algorocks untuk membuat sebuah game yang menjadikan grammar bahasa Inggris sebagai fokus utama. Grammar bahkan belum tentu sebuah konsep yang dikuasai penuh oleh “bule-bule” di luar sana yang hidup sebagai bahasa ini secara natif. Seberapa sering Anda menemukan bule-bule yang bahkan tidak bisa membedakan kata “Your” dan “You’re” untuk masalah kepemilikan. Atau bagaimana terkadang grammar bisa berujung kacau dan diabaikan ketika percakapan terjadi, selama Anda bisa membedakan kapan menggunakan past dan present tense untuk memberikan informasi lebih jelas soal waktu. Di situasi seperti ini, developer asal Indonesia – dimana bahasa Inggris bahkan bukan bahasa utama, datang dengan game yang menjadikannya sebagai nilai jual utama, yang tentu saja butuh keahlian tertentu agar tidak berujung memalukan.
Kami sendiri harus mengakui bahwa kami tidak punya kemampuan grammar bahasa Inggris sebegitu sempurnanya untuk menilai secara akurat apakah Algorocks berhasil melakukannya atau tidak. Namun seiring dengan progress permainan, membenahi dokumen-dokumen ini bisa terasa natural selama Anda memahami bahasa Inggris di level tertentu. Walaupun demikian, kami menemukan setidaknya satu kasus dokumen dimana dokumen ini memuat salah satu konten “salah” yang ambigu, dimana pilihan dari Algorocks dan kami sebenarnya bisa dihitung benar dan tidak mengubah konteks kalimat sekalpun, yang buktinya kami berikan di bawah untuk komparasinya. Berita baiknya? Algorocks juga menyediakan satu halaman khusus untuk pelaporan bagi gamer-gamer yang menemukan kekeliruan yang sama.


Kembali ke pertanyaan apakah Grammarian Ltd pantas disebut video game atau software edukasi? Kami menyebutnya sebagai proyek peleburan antara kedua konsep ini. Edukasi karena pada dasarnya, ia menyediakan opsi belajar bahasa Inggris dengan cara alternatif yang lebih fun, dimana reward yang Anda dapatkan bukan hanya soal skill, tetapi pencapaian secara digital. Video game? Ya tentu, karena ada level interaktivitas di dalamnya. Interaktivitas yang tidak hanya berhenti di masalah menemukan grammar yang benar atau salah, tetapi juga diterjemahkan pada aksi bermain peran sebagai karakter protagonis yang butuh tempat untuk tidur, bahan makanan, dan moda transportasi yang nyaman. Untuk urusan ini, Algorocks berhasil mencapai level interaktivitas yang dibutuhkan untuk membuat Grammarian Ltd pantas untuk disebut video game.
Apakah menyenangkan? Ini yang sempat menggelitik hati kami saat menjajalnya, bergerak dari satu progress ke progress yang lain. Mengapa? Karena pada akhirnya, aksi membaca dan memeriksa dokumen berdasarkan tema spesifik yang membaginya ke dalam chapter ini tidak banyak berbeda dengan Anda secara manual mengambil atau membeli buku belajar bahasa Inggris dan kemudian menjawab soal-soal yang terpampang di setiap chapter tersebut. Memang dokumen yang Anda baca memiliki beberapa cerita yang absurd dan menarik, namun sayangnya, tidak cukup untuk membuat kami terhibur secara konsisten. Pelan tapi pasti, Grammarian Ltd memiliki cita rasa software edukasi yang lebih kuat daripada sisi entertainment-nya sendiri.

Alasan mengapa Papers Please bisa berhasil di sektor entertainment ini dan Grammarian Ltd tidak karena jelas, Papers Please dibangun di atas mekanik yang didesain untuk tidak mengajari Anda apapun dan tidak menuntut Anda untuk memiliki kemampuan dasar spesifik untuk bisa dinikmati. Anda tidak perlu mengerti soal wilayah Arstotzka sejak awal, Anda hanya perlu mencocokkan data di kiri dan di kanan, dan Anda memahami jelas sejak awal bahwa ketidakcocokan adalah masalah. Dipadukan dengan cerita dan lebih banyak event di dalamnya, ia jadi seru dan menyenangkan. Grammarian Ltd di sisi lain, menuntut Anda setidaknya punya satu pengetahuan dasar lebih dahulu – mengerti struktur bahasa Inggris dan memahami setidaknya konteks bahasa Inggris untuk mengerti konstruksi yang ada. Kemampuan Anda untuk bisa menyortir isi dokumen kemudian dibangun dan diperdalam dari sana, yang membuat Anda lebih banyak belajar tentu satu konsep spesifik. Ini membuat sisi edukasi-nya mengental dengan sendiri-nya.
Walaupun kami tidak punya solusi lebih jelas soal apa yang bisa dilakukan Algorocks, mereka sungguh-sungguh butuh lebih banyak alternatif gameplay daripada sekadar membaca dan menyortir isi dokumen saja. Berikan lebih banyak mini-game akan jadi opsi yang fantastis. Contoh? Berikan dokumen dengan kunci jawaban yang sebenarnya sudah tersedia di meja, hanya saja Anda harus mencari-nya misalnya. Anda punya opsi untuk mencoba si dokumen langsung atau menghabiskan waktu mencari kunci jawaban tersebut. Atau berikan satu dokumen dimana semua grammar benar, namun semua kata adalah typo untuk menguji konsep Gestalt. Atau mungkin ada kasus dimana dokumen-dokumen ini tidak lengkap, terkoyak, dan Anda hanya butuh sekadar mencari pecahan kertas yang dibutuhkan untuk melengkapinya misalnya. Game ini butuh variasi untuk tak jadi software edukasi.
Kesimpulan

Untuk usaha yang mereka lakukan, Algorocks memang pantas untuk mendapatkan acungan jempol. Sebuah developer asal Malang, Indonesia, sebuah negara yang bahkan setengah penduduknya belum tentu memahami bahasa Inggris alih-alih menggunakan grammar yang tepat, berusaha mendorong sebuah game yang menjadikan konsep kompleks tersebut daya tarik utama. Konsep yang bahkan para pembicara native-nya seringkali salah. Ia kemudian dibalut dengan sisi presentasi yang manis baik dari sisi visual ataupun audio, cerita lumayan menarik untuk dijadikan pondasi, dan ekstra aktivitas di luar kerjaan yang cukup memotivasi Anda untuk melakukan sesuatu yang lebih. Semuanya dibungkus dengan dunia cerah penuh warna, yang tentu saja berbeda dengan Papers Please misalnya.
Namun di sisi lain, Grammarian Ltd juga memancing banyak pertanyaan. Yang terbesar? Seperti yang kami bicarakan sebelumnya, ia perlahan tapi pasti seiring dengan progress, mulai terasa seperti software edukasi daripada sebuah video game. Seiring dengan lebih banyak tema dan konsep yang harus Anda pelajari dan pahami, ia tidak menawarkan sisi variasi dan hiburan yang sama kuatnya. Kelemahan lainnya? Kami juga berharap ada lebih banyak aksi dan aktivitas untuk malam hari selain kesempatan untuk berbelanja dan tidur saja. Bayangkan jika Anda misalnya mengorbankan waktu tidur dengan stamina dan mood yang tetap berkurang, tetapi bisa mendapatkan buff ekstra untuk aksi kerja besoknya yang akan mempermudah Anda misalnya. Ini adalah opsi yang dibutuhkan oleh Grammarian Ltd.
Terlepas dari kekurangan tersebut, apresiasi kami arahkan pada keunikan, keberanian, dan rasa percaya diri yang mengalir dari setiap detik kami mencicipi Grammarian Ltd. Fakta bahwa game seperti ini bisa lahir dari developer Indonesia adalah sebuah pencapaian tersendiri, apalagi dengan kualitas solid yang membuatnya tetap bisa dinikmati. Anda akan bisa membeli game ini via Steam dan platform mobile di tanggal 20 April 2022 nanti.
Kelebihan

Presentasi visual dan audio yang segar
Pemilihan font dan warna yang memfasilitasi gameplay panjang
Mekanik kombinasi waktu, mood, dan stamina yang cukup seru untuk diseimbangkan
Aksi beli apartemen dan perkakas tetap butuh pertimbangan keuangan
Easter egg untuk gamer Indonesia dari pilihan item yang ada
Cerita di beberapa dokumen yang Anda baca cukup menarik
Kekurangan

Atmosfer sofware edukasi lebih kental daripada cita rasa video game
Butuh aktivitas lebih banyak untuk malam hari daripada sekadar beli perkakas dan tidur
Cocok untuk gamer: yang ingin belajar grammar bahasa Inggris, yang ingin mendukung developer Indonesia
Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan tema seberat Papers Please, mudah bosan karena konten yang monoton