Dijadikan “Lelucon” Pembunuhan Figur Politik, Kojima Productions Siap Ke Meja Hijau
Internet adalah sebuah tempat yang indah, absurd, dan gila di saat yang sama. Dengan budaya meme yang sepertinya kini mendominasi untuk lahir sebagai respon untuk setiap kejadian luar biasa yang terjadi di dunia, tidak sedikit darinya yang berujung melahirkan sesuatu yang tidak terasa pantas. Salah satunya baru saja terjadi pada sosok developer ternama – Hideo Kojima. Ketika foto-foto tersangka untuk kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang – Shinzo Abe beredar, pelaku dengan rambut sedikit panjang dan berkacamata tersebut langsung memicu komentar bagaimana ia mirip dengan sosok Hideo Kojima. Meme yang berujung pada masalah baru.
Apa pasal? Karena “lelucon” yang begitu jelas bercandaan untuk gamer-gamer tersebut, berujung ditangkap oleh orang awam. Lelucon tersebut kemudian tumbuh dan berkembang menjadi hoax, yang secara mengejutkan memicu respon dari politikus negara lain. Salah satu politikus Perancis memasang foto Hideo Kojima seolah-olah ia adalah pelaku penembakan Shinzo Abe, yang kemudian disadur oleh salah satu situs berita di Yunani. Walaupun keduanya sudah dihapus, namun ini tentu saja sudah mencederai nama baik dev. Death Stranding ini.
#KojimaProductions strongly condemns the spread of fake news and rumors that convey false information. We do not tolerate such libel and will consider taking legal action in some cases. pic.twitter.com/fDi0FR9kB0
— KOJIMA PRODUCTIONS (Eng) (@KojiPro2015_EN) July 9, 2022
Alih-alih diam, Kojima Productions pun melemparkan respon resmi. Mereka mengutuk berita-berita palsu dan rumor yang ikut menyebarkan informasi salah ini. Oleh karena itu, mereka tidak dapat menoleransi pencemaran nama baik ini dan berencana untuk membawanya ke meja hijau untuk beberapa kasus. Sayangnya, tidak diberitakan soal kasus-kasus mana saja yang akan diangkat oleh Kojima Productions ini.
Kojima Productions sendiri saat ini tengah sibuk mengerjakan beberapa proyek game, termasuk proyek misterius bersama Microsoft yang hendak menggunakan kemampuan cloud mereka. Apakah kasus ini akan mempengaruhi kerja mereka? Kita tunggu saja.