Penelitian: Ada Beda Kesehatan Mental Antara Gamer yang Merasa “Harus Main” VS “Ingin Main”

Reading time:
July 28, 2022
xbox game pass cloud gaming android

Sebagai sebuah industri hiburan yang terhitung “baru”, dengan level interaktivitas yang lebih aktif dibandingkan menonton film atau mendengar musik, tuduhan bahwa video game bisa mempengaruhi hidup seseorang memang seringkali mengemuka. Stigma bahwa hampir semua efek ini berujung negatif terus berusaha diperangi dengan penelitian-penelitian yang terstruktur, lengkap dengan kesimpulan yang valid dan reliable. Namun harus diakui, ada begitu banyak misteri yang memang belum terjawab bahkan di kalangan gamer itu sendiri. Salah satunya? Gamer yang ingin bermain game VS gamer yang merasa HARUS memainkan game tertentu.

Penelitian inilah yang dilakukan oleh tim Oxford Internet Institute (OII) selama 6 minggu terakhir terhadap setidaknya 40.000 subjek penelitian soal kesehatan mental. Hasilnya? Kesimpulan menegaskan bahwa bermain game tidak membahayakan kesehatan mental, kecuali gamer merasa “harus bermain” alih-alih “ingin bermain”. Ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok gamer ini terlepas dari jumlah waktu bermain yang mereka tempuh. Ini membuat tim menyimpulkan bahwa yang berpengaruh pada kesehatan mental bukanlah kuantitas gaming, tetapi kualitas gaming.

yelan genshin impact
Penelitian menyebut bahwa game berpengaruh pada kesehatan mental gamer yang merasa “HARUS MAIN” dan tidak untuk mereka yang “INGIN MAIN”.

Tim penelitian sendiri menggunakan game-game seperti Animal Crossing: New Horizons, Gran Turismo Sport, Apex Legends, hingga EVE Online untuk mendapatkan kesimpulan ini. Professor Przyblski yang memimpin penelitian ini menyebut bahwa masih ada ada banyak misteri yang harus dijawab terkait gaming, namun setidaknya penelitian ini memberikan highlight yang penting untuk pertanyaan yang mungkin belum mengemuka sebelumnya – “Mengapa Gamer bermain game?”.

Bagaimana dengan Anda? Adakah sebuah game yang membuat Anda merasa “HARUS BERMAIN” alih-alih “INGIN BERMAIN”?

Source: Royal Society Open Science via StitchSnitches

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…
February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…

PlayStation

September 5, 2024 - 0

Review ASTRO BOT: Game Platformer Terbaik Playstation Sejauh Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Astro Bot ini? Mengapa kami…
August 26, 2024 - 0

Review Black Myth – Wukong: Liar, Nakal, Brutal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Black Myth: Wukong ini? Mengapa…
August 9, 2024 - 0

Review Elden Ring – Shadow of the Erdtree: Tidak Bebas dari Kritik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Elden Ring - Shadow of…
July 17, 2024 - 0

Review Kunitsu-Gami: Antara Suka Atau Benci!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kunitsu-Gami ini? Apa yang membuat…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…