Review Marvel’s Spider-Man Remastered PC: Siap Kembali Berayun!

Reading time:
August 10, 2022

Dynamic Resolution Scaling – Fitur yang Butuh Ada di Game PC Lain

Spiderman PC ultrawide jagatplay 25
Nikmati RT di kualitas maksimal bersama dengan DLSS “Performance” untuk visual indah dengan penalti performa yang tak terlalu signifikan.

Seperti yang kita bicarakan sebelumnya, untuk memfasilitasi perangkat keras yang Anda gunakan sebagai basis, Marvel’s Spider-Man Remastered versi PC ini datang dengan ragam fitur modern yang pantas untuk diacungi jempol. Anda yang kebetulan memiliki kartu grafis mumpuni tidak perlu ragu lagi untuk menghidupkan fitur Ray-Tracing yang hadir dalam beberapa pre-set yang mempengaruhi kualitas detail pantulan. Mengkombinasikannya dengan DLSS, terutama untuk pre-set “Performance” atau “Balance” akan tetap memungkinkan Anda menikmatinya dengan “denda” visual yang minim sembari mempertahankan framerate yang nyaman.

Namun opsi yang ingin kami highlight dari Marvel’s Spider-Man Remastered ini adalah Dynamic Resolution Scaling yang berujung kami harapkan jadi standar baru yang ditawarkan oleh lebih banyak game PC di masa depan. Lantas, apa yang ia lakukan?

Spiderman PC menu jagatplay 1
Dynamic Resolution Scaling adalah fitur yang kami harapkan ada di lebih banyak game PC.
Spiderman PC ultrawide jagatplay 9
Fitur ini menjadikan framerate sebagai “target” yang harus dikejar oleh si game. Dan sejauh kami menjajalnya, ia menjalankan tugas dengan fantastis.

Secara sederhana, alih-alih menjadikan grafis sebagai pre-set acuan, Dynamic Resolution Scaling justru menjadikan “Framerate” sebagai target yang harus dikejar oleh si game. Anda akan memiliki opsi untuk “60fps” dan “30fps” yang begitu dipilih akan memicu si game, dalam hal ini – Marvel’s Spider-Man Remastered untuk melakukan segala cara agar framerate tersebut bisa dipenuhi, atau sedekat mungkin. Solusi yang ia ambil? Tentu saja memilih target render yang dianggap penting untuk mempertahankan pengalaman yang ada. Ini berarti, untuk pre-set visual yang sama namun dengan target Dynamic Resolution Scaling yang berbeda, Anda akan bisa melihat kualitas tekstur ragam objek di kejauhan yang terlihat berbeda jauh. Semakin tinggi framerate yang Anda pilih, semakin kabur atau rendah pula resolusi objek-objek, terutama gedung, di kejauhan ini.

Spiderman PC dynamic resolution 60fps jagatplay 1
60fps
Spiderman PC dynamic resolution 30fps jagatplay 2
30fps
Spiderman PC dynamic resolution DLSS Performance jagatplay 3
Dynamic Resolution Upscaling kita matikan, kali ini digantikan NVIDIA DLSS Perfomance.

Berita baiknya? Usaha si game untuk mengejar framerate yang Anda patok ini pantas untuk diacungi jempol. Kami sempat menjajal opsi 60fps yang jelas kompensasinya dan menemukan bahwa framerate terendah dimana ia bisa jatuh berujung sekitar “hanya” di angka 48-an fps. Ini berarti jelas game mati-matian berusaha untuk memastikan Anda menyentuh sedekat mungkin 60fps yang Anda patok bahkan ketika Anda berayun super cepat di tengah kota sekalipun. Untuk gamer yang menginginkan dan memprioritaskan framerate, ini adalah sebuah opsi yang butuh ditawarkan oleh banyak game PC di masa depan.

Sayangnya untuk masalah pre-set visual, tidak seperti God of War yang datang dengan opsi “Original”, Marvel’s Spider-Man Remastered tidak menawarkan opsi sama untuk mereka yang ingin melihat standar visual versi Playstation 5 seperti apa.

Gamer PC, Saatnya Beli DualSense?

Spiderman PC menu jagatplay 4
Anda bisa menggunakan kemampuan maksimal DualSense di sini!

Satu fitur dan dukungan baru yang cukup mengejutkan dan memesona di Marvel’s Spider-Man Remastered versi PC ini adalah konfirmasi dukungan penuh fitur DualSense untuknya. Ini berarti setara dengan pengalaman yang Anda dapatkan di versi Playstation 5, Anda yang kebetulan memiliki DualSense akan bisa menikmati efek Adaptive Trigger dan Haptic Feedback saat mencicipi versi PC ini. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menghubungkan DualSense Anda dengan menggunakan kabel USB Type-C saat memainkan Marvel’s Spider-Man Remastered versi PC ini.

Kami sendiri cukup terkejut dengan sensasi yang ia tawarkan.  Sama dengan apa yang kami rasakan di versi Playstation 5, getaran kecil yang terjadi pada saat Anda beraksi sebagai Spider-Man, terutama saat bertarung dan cut-scene akan diterjemahkan oleh Haptic Feedback dalam kapasitas yang seharusnya. Sedikit perlawanan pada saat Anda mengayun menggunakan tombal R2 juga akan Anda rasakan sebagai bagian dari fitur Adaptive Trigger yang seharusnya. Sayangnya, seperti halnya di Playstation 5, intensitas perlawanan aksi berayun ini tidak lantas akan sejalan dengan physics dan gravitasi yang terjadi pada Peter Parker. Sebagai contoh? Melompat cepat ke tanah dan berayun di titik akhir tidak akan menghasilkan sensasi lebih berat daripada saat Anda berayun di kecepatan biasa.

Spiderman PC ultrawide jagatplay 17
Anda hanya tinggal menghubungkan DualSense Anda dengan kabel Type-C ke PC saat memainkan Marvel’s Spider-Man Remastered PC ini.

Satu yang pasti, fakta bahwa Marvel’s Spider-Man Remastered mendukung penuh DualSense tentu membuka potensi untuk lebih banyak dukungan dari game PC di masa depan, baik yang datang dari first-party Sony ataupun third-party dari developer lain. Karena harus diakui, tidak sedikit game yang akan terasa jauh lebih imersif dan keren begitu fitur Adaptive Trigger dan Haptic Feedback Anda rasakan di telapak tangan Anda. Sebagai contoh? Jika rumor soal kehadiran RETURNAL untuk PC benar-benar terjawab di masa depan. Ini juga seolah memberikan alasan yang kuat bagi gamer PC yang tak tertarik untuk membeli Playstation 5 untuk setidaknya, melirik DualSense untuk investasi masa depan.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…