Review Playstation Plus Tier Baru: Ambil EXTRA, Abaikan DELUXE!
DELUXE – Abaikan, Sangat Mengecewakan!

Di Tier yang paling mahal untuk region yang tidak mendukung layanan live-streaming, seperti di Indonesia, adalah Playstation Plus DELUXE. Absennya layanan live-streaming berarti membuat gamer pelanggan Playstation Plus DELUXE tidak akan bisa mengakses katelog game-game dari era Playstation 3 sama sekali. Satu-satunya yang jadi andalan hanyalah game klasik dari era Playstation 1, Playstation 2, dan Playstation Portable. Ini juga membuat harga Playstation Plus DELUXE lebih murah dibandingkan Playstation Plus Premium di luar.
Harus diakui, layanan Playstation Plus DELUXE boleh dibilang sebagai layanan paling tidak menarik dari sistem tier baru yang ditawarkan oleh Sony saat ini, terutama untuk gamer-gamer di Indonesia. Apa pasal? Ada banyak alasan untuk membicarakan layanan ini dan terus menghela napas.
Pertama? Ia datang dengan library game klasik yang benar-benar menyedihkan, terutama untuk wilayah Indonesia. Mengapa? Karena library game klasik Playstation Plus DELUXE ternyata terkena kebijakan region-lock! Ini berarti, akses Anda ke game-game klasik antara region Indonesia dan region Inggris akan berbeda, dimana kita – gamer Indonesia mendapatkan jauh lebih sedikit. Berjalan-jalan di katalog Inggris dan Anda akan menemukan game klasik legendaris seperti Dark Cloud 2 dan Rogue Galaxy di dalamnya. Di Indonesia? Anda hanya bisa menelan ludah.


Kedua? Library game klasik ini nyaris tidak diperhatikan Sony sama sekali selama proses review 3 bulan terakhir ini. Hampir semua game klasik nan ikonik yang Anda cintai di era Playstation 1, Playstation 2, ataupun PSP tidak tersedia saat ini dan tidak memperlihatkan tanda-tanda bahwa ia akan ditembahkan di masa depan. Tidak ada Legend of Dragoon, tidak ada Suikoden 2, tidak ada Dino Crisis, tidak ada Brave Fencer Musashi, tidak ada Final Fantasy Tactics, tidak ada Alundra, tidak ada apapun judul yang Anda sukai ketika Anda masih kanak-kanak ataupun remaja. Untuk saat ini, library game Deluxe berisikan game-game klasik menyedihkan yang sama sekali tidak mewakili masa keemasan dan kejayaan Playstation di era masa lampau, apalagi untuk DELUXE di Indonesia.
Ketiga? Library game ini juga tidak disusun sedemikian rupa untuk membuat sesi DELUXE di halaman Playstation Store di mesin Playstation Anda lebih bersahabat. Apa pasal? Hasil investigasi kami menemukan bahwa ternyata oh ternyata, sesi bertajuk “Classic Games” ini tidak menjadi hub yang lengkap untuk barisan game klasik yang sebenarnya tersedia jika Anda mencarinya secara manual. Alangkah terkejutnya kami menemukan bahwa ada beberapa seri game Star Wars klasik yang ternyata merupakan bagian dari DELUXE tapi tidak dimasukkan ke tab DELUXE untuk alasan yang tidak jelas. Hal yang sama juga sempat terjadi dengan Resident Evil klasik di era Playstation pertama.


Satu-satunya hal yang pantas dipuji dari game klasik di Playstation Plus DELUXE hanyalah fakta bahwa game-game ini mendapatkan perlakuan modern alih-alih hanya dilemparkan dan didistribusikan semata-mata. Game seperti Syphon Filter misalnya, bahkan mendukung sistem trophy di dalamnya. Setiap game yang lain, seperti Resident Evil klasik juga datang dengan sistem Save State dengan fitur Rewind yang akan terus tersedia. Menariknya lagi? Bergantung pada pilihan visual yang Anda pilih, jelas ada proses otomatisasi Remaster untuk membuatnya terlihat lebih indah dan tajam di televisi modern, walaupun harus diakui, berujung membuat beberapa tekstur, terutama wajah karakter, menjadi buruk.
Jika hal di atas belum menyakinkan Anda bahwa DELUXE tak pantas Anda lirik, layanan tier tertinggi ini juga sebenarnya juga datang dengan fitur lain bernama – Game Trials alias demo. Idenya adalah menawarkan demo berbasis batas waktu untuk game-game terbaru yang progress-nya akan selalu bisa Anda bawa ke versi finalnya nanti jika Anda tertarik untuk membeli.


Ada dua berita buruk terkait layanan ini. Pertama, demo yang kami jajal selalu menuntut unduhan data penuh untuk si game alih-alih demo khusus dengan ukuran lebih kecil. Kami harus mengunduh data puluhan GB hanya untuk menjajal WWE 2K22 misalnya. Kedua dan yang paling menyedihkan? Dari 3 bulan penggunaan, Demo Trials hanya menambahkan satu game saja – Rollerdrome. Benar sekali, dari 3 bulan dengan rilis ramai game yang lalu-lalang tersebut, Game Trials Playstation Plus DELUXE hanya menambahkan demo Rollerdrome saja. Menyedihkan.
Kesimpulan

Maka dari semua yang kami bicarakan di atas, ada beberapa hal yang bisa kita tangkap dan pelajari dari gelagat Sony terkait layanan Playstation Plus tier baru mereka. Kami dengan senang hari melaporkan bahwa ESSENTIAL masih terasa seperti Playstation Plus yang kita kenal selama ini, dengan penawaran yang untungnya sama sekali tidak terasa dipotong atau dianaktirikan. Namun pesona terbesar memang datang dari EXTRA yang menawarkan daya tarik lebih lewat library yang selama tiga bulan terakhir, secara aktif terus diperkaya oleh Sony. Sayangnya, DELUXE yang notabene menjadi layanan termahal justru menyedihkan karena banyak alasan di dalamnya.
Maka selama tiga bulan penjajalan kami dengan Playstation Plus Tier yang baru, kami akan merekomendasikan Anda dengan dana lebih untuk melirik EXTRA jika Anda memang membutuhkan library yang ia usung dan mengabaikan secara penuh DELUXE yang sejauh ini benar-benar mengecewakan. Semoga saja Playstation, khususnya di region Asia Tenggara termasuk Indonesia, bisa perlahan membenahinya terutama soal region-lock dan pencarian game-game klasik.
Langganan Playstation Plus ESSENTIAL, EXTRA, dan DELUXE kini tersedia untuk gamer-gamer pemilik Playstation 4 dan Playstation 5.