Boss Playstation Tidak Puas dengan Kontrak Call of Duty dari Microsoft

Dengan dana sebesar USD 69 miliar yang mereka gelontorkan untuk membeli Activision Blizzard, sepertinya aman untuk menyebut bahwa di satu titik, Microsoft akan memastikan bahwa dana tersebut memang berujung pantas. Saat ini niatnya jelas bahwa mereka ingin membawa sebanyak mungkin franchise Activision Blizzard dari Diablo, Overwatch, hingga Call of Duty untuk meningkatkan daya tarik Game Pass. Boss Xbox – Phil Spencer bahkan menyebut bahwa untuk urusan terakhir ini, mereka baru saja memberikan kontrak baru dengan Playstation, sesuatu yang jarang terjadi di industri game. Siapa yang mengira bahwa pernyataan ini ternyata memancing boss Playstation – Jim Ryan untuk berkomentar.
Alih-alih berterima kasih pada Microsoft untuk ekstra kontrak Call of Duty tersebut, boss Playstation – Jim Ryan justru mengungkapkan rasa tidak puasnya. Dalam pernyataan resminya ke GamesIndustry.biz yang ia akui dipicu karena keputusan Phil Spencer untuk membawa masalah ini wilayah publik, Jim Ryan mengaku tak puas dengan kontrak ini.
Apa pasal? Karena kontrak tersebut hanya menambahkan ekstra tiga tahun setelah kontrak saat ini, yang akan selesai setelah 3 buah game Call of Duty berakhir. Ini berarti hanya memberikan waktu bagi Sony untuk tetap bisa menikmati Call of Duty sampai setidaknya 5-6 tahun ke depan. Ditambah dengan rencana Activision untuk tak lagi merilis COD sebagai franchise tahunan setelah tahun 2023, entah berapa banyak seri yang akan didapat Playstation.

Jim Ryan langsung gamblang menyebut bahwa kontrak tersebut benar-benar tidak memadai di banyak level dan tidak mempertimbangkan sama sekali efeknya ke gamer Playstation terlepas dari fakta bahwa franchise tersebut sudah melekat kuat selama 20 tahun terakhir. Ryan menyebut bahwa ia selalu ingin menjamin gamer Playstation punya pengalaman Call of Duty terbaik, sesuatu yang tidak dihargai oleh kontrak baru Microsoft ini.
Phil Spencer sendiri masih belum memberikan komentar resmi apapun terkait balasan pedas dari Jim Ryan ini. Apakah pernyataan Jim Ryan ini akan mepengaruhi deal antara Microsoft dan Activision Blizzard yang masih berada dalam proses akuisisi saat ini? Kita tunggu saja.
Source: GamesIndustry.biz