Kojima Hampir Racik Sekuel Death Stranding Eksklusif untuk Google Stadia?

Reading time:
September 30, 2022
google stadia

Apa yang membuat Google Stadia akhirnya berujung gagal di pasaran? Banyak yang menganggap fakta bahwa gamer masih harus membeli game dari store mereka alih-alih mengintegrasikan akun yang sudah ada menjadi salah satu blunder terbesar, apalagi jika dibandingkan layanan cloud gaming yang lain. Satu yang pasti, kegagalan ini akhirnya termanifestasi dalam bentuk pembatalan layanan alias “kematian” yang akan terjadi Januari 2023 mendatang. Walaupun demikian, Stadia sebenarnya hampir punya banyak senjata andalan di masa lalu. Kabarnya, seorang Hideo Kojima sempat hendak meracik sesuatu yang menarik untuknya.

Berdasarkan informasi dari situs khusus Google – 9to5google.com yang mengaku mendapatkan inforrmasi dari sumber yang bisa dipercaya, Google Stadia sebenarnya sempat menjalin kerjasama pengembangan game dengan Hideo Kojima. Tidak main-main, proyek tersebut kabarnya adalah seri sekuel untuk Death Stranding yang akan dilepas eksklusif Stadia. Sumber yang sama mengabarkan bahwa kerjasama ini gagal setelah sang GM Stadia – Phil Harrison merasa bahwa ini bukan lagi zaman game single-player seperti yang hendak ditawarkan Kojima. Ia lebih menginginkan Google Stadia diisi dengan lebih banyak game multiplayer. Proyek ini dibatalkan di tahun 2020 kemarin.

Death Stranding Directors Cut jagatplay 73 2
Kojima disebut-sebut hampir meracik sekuel Death Stranding eksklusif untuk Google Stadia.

Baik Google ataupun Hideo Kojima sendiri belum angkat bicara soal ini. Namun jelas bahwa Kojima memang tengah tertarik dengan teknologi cloud yang juga menjadi salah satu alasan ia berujung bekerjasama dengan Microsoft untuk proyek misterius yang belum dibuka hingga saat ini. Bagaimana menurut Anda? Apa jadinya jika sekuel Death Stranding benar-benar eksklusif Stadia?

Source:9to5google

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…