Crystal Dynamics akan Resmi Matikan Marvel’s Avengers?
Di atas kertas, dengan semua popularitas yang sempat diraih oleh film layar lebar, proyek sekelas Marvel’s Avengers dari Crystal Dynamics dan Square Enix seharusnya punya kepastian sukses yang luar biasa besar. Apalagi tidak lagi hanya satu superhero, ia langsung mengkombinasikan beberapa di antaranya seperti seharusnya Avengers bekerja. Namun yang terjadi? Minimnya konten di awal rilis, konsep games as a service yang diresepsi negatif oleh gamer, hingga tambahan konten yang sulit untuk mengembalikan ketertarikan pun jadi sumber masalah. Alih-alih sukses, Marvel’s Avengers berujung sebuah kegagalan besar.
Yang menariknya? Crystal Dynamics yang kini sudah berpindah kepemilikan pun terlihat tetap semangat mendukung game yang komunitasnya kian mengecil ini dengan rajin. Namun titik kesabaran mereka sepertinya sudah mencapai puncaknya. Rumor terbaru yang menyebar menyakini bahwa Crystal Dynamics akan secara resmi menghentikan dukungan Marvel’s Avengers dan membiarkannya tewas. Pengumuman ini diperkirakan paling cepat meluncur awal minggu depan.
Sumber informasi ini sendiri datang dari leaker ternama Marvel’s Avengers – Miller Ross, yang mengaku mendapatkannya dari orang dalam Crystal Dynamics. Game ini disebut-sebut sempat hendak didukung hingga pertengahan tahun kedua 2023 nanti, namun proses kematiannya “dipercepat” setelah kasus terbaru yang menimpa sang developer – Brian Waggoner yang ketahuan melemparkan tweet racist di masa lalu. Game ini kabarnya tetap akan tersedia di Store hingga September 2023 nanti, dengan komitmen untuk membuatnya tetap online dan bisa dimainkan selama mungkin.
Crystal Dynamics juga disebut-sebut akan melemparkan update terakhir sebelum mematikan game ini, yang akan memodifikasi cara item kosmetik didapatkan nantinya. Tentu saja berita ini masih dalam rumor dan spekulasi hingga Crystal Dynamics angkat bicara sendiri. Bagaimana menurut Anda? Apakah rumor ini akan besar kemungkinan akan terjadi?
Source: Eurogamer