Review DualSense Edge: Melebur Fungsi dan Fitur dalam Kemewahan!

Reading time:
February 3, 2023

Modular yang Mudah

DualSense Edge jagatplay 12
Fungsi modularnya tentu saja adalah daya tarik utama DualSense Edge ini.

Salah satu daya tarik DualSense Edge ketika Anda membukanya dari kotak dan menemukan pouch serta isinya memang jelas, menjual sifat modular yang juga jadi identitasnya. Modular dalam pengertian bahwa Anda memiliki kebebasan untuk menggonta-ganti bagian kontroler yang tidak sesuai dengan kenyamanan dan fungsi yang Anda butuhkan. Walaupun masih berpotensi, modular juga berarti ada kesempatan untuk membeli dan mengganti part-part terbaru secara terpisah nantinya dari Playstation atau produsen pihak ketiga yang tentu saja lebih terjangkau, daripada harus membeli keseluruhan kontroler kembali.

Di luar apresiasi kemudahan untuk memahami bagian apa saja yang bisa Anda gonta-ganti, DualSense Edge juga berhasil membuat setiap bagian modularnya ini bisa Anda otak-atik tanpa menggunakan peralatan tambahan sama sekali. Ini berarti tak perlu obeng, tak perlu baut, dan tak perlu peralatan merepotkannya lainnya. Untuk mengganti yang Anda inginkan dan butuhkan, Anda hanya perlu menekan tombol yang tersedia, mencabut mereka dengan sedikit ekstra kekuatan, atau sekadar menggeser panel yang sudah ada. Satu-satunya bagian yang “merepotkan” mungkin hanya pada aksi melepas plate depan DualSense Edge yang membutuhkan Anda menggeser tombol release di bagian belakang kontroler yang berukuran kecil dan tipis. Anda butuh kuku sedikit panjang untuk melakukannya tanpa alat bantu.

DualSense Edge jagatplay 45
Tombol geser ini akan menentukan seberapa dalam trigger Anda butuh ditekan.
DualSense Edge jagatplay 20
Tombol release kecil ini memang butuh sedikit “perjuangan” apalagi jika kuku jari Anda kebetulan pendek.

Lantas,bagian apa saja yang bisa Anda ganti atau tambah? DualSense Edge menawarkan ekstra dua slot di bagian kontroler untuk dua ekstra tombol pedal yang bisa Anda konfigurasi dengan fungsi apapun  nantinya sesuai dengan kebutuhan Anda. Dia juga menyediakan sebuah ekstra lock untuk USB yang akan menguncinya dengan aman, hingga tidak ada potensi kabel tercabut dari DualSense Edge Anda pada saat situasi panik misalnya. Di bagian belakang Anda juga akan menemukan dua buah tombol geser yang akan secara instan mengatur seberapa dalam tombol Trigger DualSense Edge Anda butuh ditekan, yang tentu saja sangat adaptif untuk beberapa genre yang ada.

Namun pada akhirnya, bagian yang paling mengagumkan adalah kesempatan untuk mencabut keseluruhan analog Anda, baik yang kanan ataupun kiri. Bersama dengan ujung thumbstick yang bisa Anda gonta-ganti dengan hanya mencabutnya saja, dengan varian yang berbeda si masalah tinggi, Anda benar-benar bisa mencabut kedua analog dari DualSense Edge dengan hanya beberapa langkah mudah saja. Saat ini memang belum ada ekstra analog yang berbeda dari Sony memang, namun di masa depan, ini sepertinya akan jadi solusi lebih terjangkau ketika analog Anda sudah mengalami drifting dan tak bisa diperbaiki secara manual misalnya. Bahwa alih-alih mengganti analog secara keseluruhan, Anda hanya butuh mencabut dan mengganti analog yang bermasalah tersebut. Atau mungkin bisa saja mereka akan menjual analog dengan spesialisasi tertentu di masa depan.

DualSense Edge jagatplay 31
Anda bisa melepas kedua analgg, tanpa sistem obeng ataupun baut.
DualSense Edge jagatplay 40
Ekstra 2 tombol pedal belakangnya adalah “primadona” bagi kami.

Fungsi modular yang mudah digonta-ganti ini tentu saja menjanjikan lebih banyak fungsi dibandingkan DualSense biasa. Sebuah situasi yang mau tidak mau menghasilkan dua buah konsekuensi yang tak terhindarkan. Pertama, baterai. Datang dari mulut Sony sendiri, sudah bukan rahasia lagi bahwa daya tahan baterai DualSense Edge dalam mode wireless memang lebih buruk daripada DualSense biasa, yang membuat kehadiran kabel braided panjang di dalam pouch jelas dihadirkan untuk membuat Edge terus terhubung. Kedua? DualSense Edge tentu saja hadir lebih berat, yang bergantung pada posisi Anda bermain, bisa jadi berkontribusi ekstra untuk kelelahan di pergelangan tangan.

Perangkat Lunak yang Siap

DualSense Edge jagatplay 28
Tak cuma hardware saja, DualSense Edge juga didukung dengan perangkat lunak khusus.

Daya tarik DualSense Edge tentu tidak hanya terletak pada desain perangkat kerasnya saja yang mewah dan jenius di saat yang sama, tetapi juga perangkat lunak dukungan yang sudah dipersiapkan oleh Sony. Yang Anda butuhkan hanyalah menghubungkan kontroler DualSense Edge Anda ke Playstation 5 untuk langsung memicu prompt untuk penjelasan tidak hanya ragam fungsi yang bisa Anda manfaatkan saja, tetapi juga pengaturan yang bisa Anda manfaatkan.

Akan hadir sebagai menu terpisah di menu Accessories, dukungan perangkat lunak ini memang tidak main-main dan jelas tentu saja didesain sedemikian rupa bagi Anda untuk memaksimalkan apa yang bisa dicapai oleh oleh DualSense Edge ini. Yang paling esensial? Tentu saja, profile. Dengan menggunakan tombol ekstra FN yang kini menonjol keluar di bawah bagian analog, yang kini bisa dikombinasikan dengan tombol utama, Anda bisa mengganti profile DualSense Edge secara instan dengan pemberitahuan jelas lewat notifikasi dalam in-game soal profile apa yang tengah Anda gunakan sekarang. Mengapa penting? Karena setiap profile menyimpan beragam konfigurasi berbeda yang sudah Anda sematkan di dalamnya. Ini berarti Anda selalu punya ruang untuk membuat DualSense Edge Anda bekerja dalam kenyamanan yang Anda butuhkan terlepas dari perubahan situasi yang mungkin cepat terjadi.

DualSense Edge jagatplay 30
Tombol kecil ini adalah FN dan bisa dikombinasikan dengan tombol utama lain untuk mengganti profile secara instan.
DualSense Edge jagatplay 47
Playstation 5 akan secara otomatis membaca DualSense Edge yang Anda hubungkan dan langsung memicu pengaturan yang dibutuhkan.

Langkah selanjutnya tentu saja memanfaatkan ekstra ragam perangkat lunak ini. Anda kini bisa mengganti konfigurasi tombol secara leluasa untuk keseluruhan tombol yang tersedia di DualSense Edge, termasuk dua ekstra pedal belakang jika Anda berniat memasangkannya. Walaupun kami pribadi tak banyak mengotak-ngatik fungsi tombol utama yang standar, namun ekstra fungsi dua tombol di bagian belakang ini adalah sebuah “surga” yang kian kami apresiasi seiring dengan waktu berjalan.

Untuk ekstra kenyamanan, perangkat lunak ini juga akan memberikan Anda kebebasan untuk mengatur dua hal – sensitivitas gerak analog dan respon trigger yang kini juga bisa Anda kendalikan. Playstation 5 akan menyediakan pre-set tertentu untuk urusan analog untuk membantu Anda mengatur masalah sensivitas dengan lebih optimal dimana Anda bisa menyesuaikannya untuk genre tertentu. Sementara untuk Trigger, Anda bisa mengatur Deadzone untuk menentukan sendiri seberapa dalam Anda harus menekannya agar ia bisa dihitung sebagai input.

DualSense Edge jagatplay 50
Anda bisa mengatur konfigurasi tombol, termasuk dua ekstra pedal di belakang.
DualSense Edge jagatplay 56
Ada pre-set sifat dan sensitivitas analog sesuai dengan genre.
DualSense Edge jagatplay 53
Anda juga bisa mengatur Deadzone untuk Trigger Anda.
DualSense Edge jagatplay 48
Jangan lupa memberikannya nama istimewa.

Anda juga tentu saja bisa menamani profile Anda dengan apapun yang Anda inginkan untuk ekstra personifikasi. Kami tentu saja merekomendasikan Anda menjaganya tetap sederhana untuk memastikan Anda tak kebingungan saat menggonta-ganti profile Anda sendiri saat bermain.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…