Review DualSense Edge: Melebur Fungsi dan Fitur dalam Kemewahan!

Reading time:
February 3, 2023

Akankah Langsung Jago?

DualSense Edge jagatplay 58
Apakah Anda akan langsung otomatis jago di semua game ketika menggunakan DualSense Edge? Tentu saja tidak.

Ini mungkin pertanyaan yang paling utama. Ibarat sebuah perang, kontroler adalah pedang yang Anda gunakan untuk bertarung di medan pertempuran, yang akan menentukan hidup dan mati Anda. Ia tidak hanya harus tajam dan mematikan, tetapi juga nyaman untuk dipegang dan digenggam untuk waktu yang lama, sembari memastikannya diracik dari material yang bisa diandalkan. Namun apakah hanya sekadar pedang akan membantu Anda memenangkan perang? Selama pedang Anda bukan Dragon Slayer milik Guts dari Berserk, ia akan selalu berakhir pada kemahiran Anda menggunakannya.

Hal ini juga terjadi di DualSense Edge selama kami menggunakannya. Dengan semua fitur dan fungsi yang ia tawarkan, kami banyak menguji kemampuan kami di game-game FPS sebagai basis dengan ekstra profile yang kami racik sendiri dengan sedikit mengubah sensitivitas analog dan tentu saja, memanfaatkan dua ekstra pedal di bagian belakang untuk menambahkan fungsi R2 + L2. Apakah DualSense Edge membuat kami tiba-tiba terus mendapatkan Juara 1 di Apex Legends? Tentu saja tidak ada jaminan untuk itu dan performa kami tak terasa meningkat signifikan dibandingkan di masa lalu menggunakan DualSense biasa. Hal yang sama juga terjadi ketika kami terjun di mode multiplayer klasik untuk COD: Modern Warfare II.

Namun ada satu kenyataan yang tidak terbantahkan, bahwa menggunakan 2 tombol pedal belakang untuk R2 (tembak) dan L2 (Aim) benar-benar terasa begitu natural dan nyaman dibandingkan menggunakan tombol trigger pada umumnya. Reaksi menggunakan kedua pedal ini jauh lebih cepat dan akurat, dimana kami merasa bahwa aksi tembak kami menjadi jauh lebih akurat di Apex Legends, Semuanya juga dipermanis dengan fakta bahwa profile FPS yang kami pilih dengan opsi sensitivitas analog yang ada juga membuat aksi pergerakan aim terasa berbeda dan lebih akurat dibandingkan dengan DualSense biasa. Harus kami akui, akurasi hip-fire kami di Apex Legends menggunakan nyaris senjata apapun kini lebih baik dengan DualSense Edge, walaupun tak menjamin kemenangan.

DualSense Edge jagatplay 11
Namun sulit untuk menyangkal bahwa ada ekstra kenyamanan dan juga sensasi bahwa performa Anda akan lebih baik. Ekstra pedal trigger di bagian belakang ini misalnya + ekstra profile FPS membuat aksi tembak kami di Apex Legends terasa lebih baik.

Dengan dua jenis tombol back pedal yang langsung disediakan di paket penjualan, versi panjang dan pendek, DualSense Edge juga bisa menambahkan ekstra sensasi imersif jika Anda memainkan game-game racing dalam format transmisi manual. Benar sekali, Anda bisa mengganti fungsi kedua ekstra pedal belakang ini, terutama yang versi panjang, untuk fungsi transmisi manual. Menekan kedua tombol ini bergantian, yang juga diikuti dengan ekstra feedback di dalamnya, tentu saja akan mensimulasikan fungsi dan sensasi sama ketika Anda mengendarai ragam supercar dengan penempatan perpindahan gigi yang sama, misalnya di Gran Turismo 7. Kami bisa melihat hal ini terjadi.

Maka harus diakui, dengan memanfaatkan DualSense Edge sebagai kontroler utama kami untuk ragam aksi gaming termasuk Dead Space Remake, kami berujung jatuh hati pada dua ekstra pedal belakangnya yang sering kami jadikan sebagai pengganti tombol trigger untuk aim dan tembak. Ya kami memang tidak tiba-tiba berubah menjadi pemain pro begitu kontroler ini berada di tangan, namun sulit untuk menyangkal bahwa ada beberapa aspek dimana Anda merasa lebih nyaman dan efekti saat mengeksekusi aksi, terutama di game-game FPS.

Kesimpulan

DualSense Edge jagatplay 1
Apakah DualSense Edge wajib Anda miliki? Dengan sifat premium yang ia tawarkan dan kenyamanan yang sudah ditawarkan oleh DualSense biasa, Anda bisa melihatnya sebagai sebuah kebutuhan tersier gaming Anda saat ini daripada sesuatu yang benar-benar esensial. 

Dengan semua fungsi dan fitur yang ia tawarkan, DualSense Edge memang berhasil menempatkan diri sebagai varian kontroler yang mewah dan premium di saat yang sama. Bahwa Playstation berhasil memberikan dan menempatkan alasan-alasan yang tepat mengapa kontroler yang satu ini dijual di harga 3,6 juta Rupiah. Dengan sistem modular yang diwarnai aksi gonta-ganti yang mudah, dukungan perangkat lunak yang solid, dan terutama – dua ekstra tombol belakang yang super nyaman untuk dinikmati, DualSense Edge memang punya nilai ekstra istimewa dibandingkan dengan DualSense biasa. Namun di sisi lain, daya tahan baterai lemah dan berat ekstranya tetap harus jadi bahan pertimbangan ekstra.

Apakah DualSense Edge wajib Anda miliki? Dengan sifat premium yang ia tawarkan dan kenyamanan yang sudah ditawarkan oleh DualSense biasa, Anda bisa melihatnya sebagai sebuah kebutuhan tersier gaming Anda saat ini daripada sesuatu yang benar-benar esensial.  Namun jika Anda menginginkan sebuah kontroler dengan desain keren, kesan premium dan mewah, segudang fitur ekstra yang mampu memfasilitasi aksi gaming Anda terutama di ranah kompetitif, dan kebetualan memiliki ekstra uang 3,6 juta Rupiah yang tak digunakan? Kenapa tidak.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…