Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!
“Jangan mengubah sesuatu yang sudah terbukti sukses di pasaran” sepertinya adalah sebuah strategi pemasaran yang masuk akal untuk produk apapun. Untuk apa perusahaan yang jelas-jelas mendulang untung besar dari produk yang memang laku di pasaran harus menggantinya dengan formula baru. Namun untuk beberapa kasus di industri game, pernyataan ini tidak berlaku. Tidak sedikit developer di luar sana yang cukup “gila” untuk menghadirkan seri baru di sebuah franchise dengan mengabaikan semua elemen yang membuat seri-seri sebelumnya sukses. Salah satu contoh kasus terbaik? Resident Evil 4 dari Capcom.
Tidak lagi berhadapan dengan zombie yang dikenalkan tiga seri utama sebelumnya, sistem kamera yang berubah menjadi over the shoulder, hingga cita rasa action yang lebih kental terdengar seperti mimpi buruk untuk seri keempat yang membawa nama Resident Evil ini. Namun siapa yang menyangka bahwa revolusi yang ditawarkan Capcom untuk game yang meluncur di GameCube untuk pertama kalinya tersebut berujung sukses besar. Tidak hanya populer dan laris manis, statusnya bahkan tumbuh jadi game legendaris yang jadi standar yang hendak diikuti game-game populer lainnya. Lebih gilanya lagi? Capcom hendak meraciknya ulang.
Konfirmasi proses remake untuk Resident Evil 4 tentu saja menimbulkan harapan dan juga kekhawatiran di saat yang sama. Untuk sebuah seri yang di awal bisa disebut sebagai “keajaiban” karena perubahan formula yang benar-benar signifikan, Capcom tentu saja punya tanggung jawab dan tugas yang berat untuk memastikan proses remake tersebut bisa menangkap daya tarik yang sama. Ini berarti memastikan bahwa produk akhirnya nanti setidaknya berujung tidak mencederai sebuah warisan kualitas dan sejarah yang sudah ditawarkan oleh seri originalnya. Berita baiknya? Yang terjadi justru sebaliknya.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah seri yang berhasil mengulang sebuah keajaiban? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Proses remake yang ditawarkan di Capcom tidak lantas mengubah sisi cerita secara signifikan dari seri originalnya. Anda memang akan bertemu dengan sekuens yang ditambahkan atau dikurangi, dengan nasib Leon dan karakter pendukung yang sedikit berbeda, namun pada akhirnya – kisah umumnya akan mendarat di tempat yang sama dengan versi originalnya.
Ceritanya masih berkutat pada aksi Leon S. Kennedy yang setelah eventnya di Raccoon City kini diminta untuk mencari dan menyelamatkan putri sang presiden Amerika Serikat bernama Ashley Graham. Ashley dipercaya hilang di sebuah desa di Eropa yang ternyata oh ternyata, menyimpan sebuah horror yang tidak pernah diprediksi oleh Leon sebelumnya. Bahwa alih-alih sekadar bercocok tanam dan berternak, penduduk desa ini memiliki hobi untuk menangkap manusia dan membakarnya bak api unggun di tengah desa. Leon yang berusaha menyelamatkan diri pun menemukan bahwa setiap penduduk desa ini butuh beberapa peluru dan tendangan untuk dibinasakan.
Proses pencarian yang lebih dalam membuat Leon menemukan sebuah organisasi keagamaan sesat bernama Los Illuminados yang menggunakan sebuah parasit bernama Las Plagas untuk membuat mereka tumbuh melebihi manusia biasa. Entah untuk alasan apa, organisasi yang dikepalai oleh seorang pendeta bernama Saddler ini memperlihatkan ketertarikan yang tinggi pada sosok Ashley. Pencarian pun membuat Leon harus melewati beragam rintangan yang nyaris tak masuk akal, dari manusia berkepalakan tentakel tajam, troll berukuran besar, ikan raksasa, hingga mantan mentor-nya yang kini memutuskan untuk berdiri di belakang Los Illuminados.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Mampukah Leon menyelamatkan Ashley? Apa pula yang menjadi sumber Las Plagas? Mengapa Ashley begitu penting di dalam rencana Los Illuminados? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Resident Evil 4 Remake ini.
More Articles
